Perayaan Puncak HUT Ke-495 Jakarta Meriah Banget Dihibur Artis Ngetop, Ribuan Warga Joget
Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-495 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, berlangsung meriah. Puluhan ribu warga hadir meramaikan pesta yang diisi dengan artis-artis top.
Tiga bus Transjakarta bertuliskan VIP berjejer di depan pintu masuk Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6). Bus ini khusus melayani warga yang ingin ke acara puncak perayaan HUT ke-495 Jakarta di JIS.
Sekitar 25 orang, yang merupakan rombongan dari satu Rukun Tetangga (RT), sudah menempati kursi masing-masing. Bus pun langsung jalan.
Kira-kira satu jam perjalanan, bus tiba di Halte JIS tribun barat. Hari itu jalanan cukup padat. Terlebih di kanan-kiri banyak tempat yang dijadikan lokasi parkir dadakan yang ‘dikelola’ pemuda sekitar. Bahkan ganggang permukiman di sebelah Halte JIS penuh oleh motor.
Banyak warga berkumpul dan sebagian menukarkan tiket Jakarta Hajatan yang sudah mereka pesan via online. Banyak booth berdiri, bahkan sejumlah pedagang asongan lalu lalang menjajakan dagangannya. Alunan musik dari panggung depan pintu masuk tribun barat JIS terdengar.
Warga yang sudah menukarkan tiket online dengan gelang, kemudian berduyun-duyun masuk. Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja menjaga ketat event ini.
“Yang bawa korek api, mohon ditinggal di sini,” kata petugas Satpol PP mengimbau warga yang hendak masuk.
Persis di depan pintu masuk ke tribun, ada panggung berukuran 4×4 meter. Di kirinya berjejer stan Badan Zakat, Infak, Sedekah (Bazis) DKI Jakarta yang menyediakan kopi gratis. Sekitar pukul 17.30WIB, Rapper Saykoji naik panggung Penonton makin padat.
Saykoji cs langsung menggebrak dengan membawakan lagu Kotaku yang dia ciptakan sebagai kado Hari Ulang Tahun ke-495 Jakarta.
Setelah membawakan tiga lagu yang membuat pengunjung ikut berdendang dan bergoyang, Saykoji menutup penampilannya.
Tepat sebelum adzan magrib berkumandang. Hiburan di panggung depan pintu masuk tribun ditutup. Pengunjung mulai memasuki tribun, lokasi utama puncak malam Jakarta Hajatan.
Warga pun mulai memasuki tribun JIS. Sebagian shalat magrib di selasar. Puncak Jakarta Hajatan dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Namun sejak pukul 18.00 WIB, warga sudah memenuhi kursi stadion.
Tepat pukul 19.00 WIB, acara puncak dimulai. Dibuka dengan medley lagu Betawi Lenggang Jakarta, diiringi puluhan anak-anak menari tarian Betawi di rumput lapangan JIS.
Setelah itu, lampu dimatikan. Layar besar LED menyala. Di layar tampak kantor Gubernur DKI Jakarta. Lalu, ada seorang petugas membawakan cangkir dan gelas masuk ruangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sambil senyum petugas menaruh cangkir dan gelas di meja Anies.
Anies pun menuangkan teh panas di cangkir ke gelas. Kemudian, dia mengetuk-ngetuk gelas dengan sendok. Ting… Ting… Ting… Gambar langsung berubah. Menjadi pemandangan selasar JIS di malam hari. Lampu menyala. Anies pun muncul dari pintu dan duduk di kursi VVIP stadion JIS.
Adegannya mirip seperti Presiden Jokowi saat pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK).
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, digebrak dengan lagu Si Doel Anak Betawi versi rock.
Selanjutnya, penyanyi dan band-band top bergantian naik panggung. Diawali band Ungu yang membawakan lagu Bayang Semu. Grup band Wali yang menyanyikan Mencari Jodoh. Reza Artamevia, Izinkan Aku. Padi Reborn dengan Mahadewi. Saykoji, Mahalini dan Kejek Rap Betawi.
Penampilan penyanyi top ditambah suara speaker yang menggelegar ini cukup menghibur. Warga asyik ikut melantunkan dan bergoyang. Terlebih saat Wali membawakan lagu Mencari Jodoh, warga langsung berteriak histeris sambil ikut bernyanyi.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan JIS, gedung berkelas internasional yang dibangun 100 persen anak-anak Indonesia.
“Lari pagi ke Ragunan, untuk olahraga sambil rekreasi. Yuk kita meriahkan Jakarta Hajatan, untuk kota kolaborasi, akselerasi, elevasi,” kata Anies berpantun.
Selain diisi panggung hiburan yang dimeriahkan sejumlah penyanyi top, puncak Jakarta Hajatan juga menghadirkan bazar aneka produk. Termasuk produk khas Betawi dari 44 UMKM binaan Jakpreneur.
Warga girang bisa ikut menonton di JIS. Seperti Sri Nurhayati, warga asal Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur yang mengaku senang hadir langsung pada malam puncak Jakarta Hajatan ini.
Selain pengalaman baru mengunjungi JIS untuk kali pertamanya, Sri juga merasakan manfaat dari fasilitas bus Transjakarta yang telah disediakan.
“Ini pertama kalinya mengunjungi JIS dan ternyata sangat megah dan bagus. Apalagi rute bus Transjakarta juga sudah tersedia langsung sampai ke JIS, jadi nggak bikin bingung meski datang sendirian,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Asti Marlisa warga asal Menteng Dalam, Jakarta Pusat, yang datang bersama teman-temannya, mengaku sangat nyaman menggunakan fasilitas layanan bus Transjakarta menuju lokasi JIS.
“Seneng sih bisa ke JIS tanpa repot harus naik kendaraan pribadi, karena naik Transjakarta aja udah dianterin sampe JIS. Jadi lebih menghemat biaya dan hemat tenaga juga,” Imbuh Asti.
Asti menilai, pagelaran Jakarta Hajatan ini adalah momentum bagi warga Jakarta untuk bersyukur atas perjalanan dan pencapaian kota yang semakin baik hingga saat ini.
Asti juga berharap, Pemerintah semakin banyak menyediakan fasilitas transportasi umum ke berbagai lokasi di Jakarta agar semakin memudahkan warga.
Hal senada diungkap Hikmah, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dia bersama tiga temannya naik Transjakarta dari Terminal Lebak Bulus. “Senang sih, gratis. Dapat hiburan, kapan lagi kan?” katanya.
Hikmah juga senang dengan hiburan dan bazar yang ada di JIS. Namun dia mengeluhkan layanan bus saat pulang. Penuh dan membludak. Bahkan banyak warga yang nekat menyetop bus sebelum di halte.
“Di bus nggak ada tulisan rutenya, jadi kita nggak tahu bus yang ingin kita naiki yang mana. Harusnya sih dikasih tulisan ya, biar memudahkan kita,” ujarnya.
Dia harus mondar-mandir mencari bus ke arah Lebak Bulus. Hingga akhirnya pukul 23.30 WIB dia dan temannya, baru mendapatkan bus tujuannya. “Satu jam setengah baru dapat bus, itu pun tujuan Harmoni,” bebernya. ■
]]> Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-495 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, berlangsung meriah. Puluhan ribu warga hadir meramaikan pesta yang diisi dengan artis-artis top.
Tiga bus Transjakarta bertuliskan VIP berjejer di depan pintu masuk Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6). Bus ini khusus melayani warga yang ingin ke acara puncak perayaan HUT ke-495 Jakarta di JIS.
Sekitar 25 orang, yang merupakan rombongan dari satu Rukun Tetangga (RT), sudah menempati kursi masing-masing. Bus pun langsung jalan.
Kira-kira satu jam perjalanan, bus tiba di Halte JIS tribun barat. Hari itu jalanan cukup padat. Terlebih di kanan-kiri banyak tempat yang dijadikan lokasi parkir dadakan yang ‘dikelola’ pemuda sekitar. Bahkan ganggang permukiman di sebelah Halte JIS penuh oleh motor.
Banyak warga berkumpul dan sebagian menukarkan tiket Jakarta Hajatan yang sudah mereka pesan via online. Banyak booth berdiri, bahkan sejumlah pedagang asongan lalu lalang menjajakan dagangannya. Alunan musik dari panggung depan pintu masuk tribun barat JIS terdengar.
Warga yang sudah menukarkan tiket online dengan gelang, kemudian berduyun-duyun masuk. Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja menjaga ketat event ini.
“Yang bawa korek api, mohon ditinggal di sini,” kata petugas Satpol PP mengimbau warga yang hendak masuk.
Persis di depan pintu masuk ke tribun, ada panggung berukuran 4×4 meter. Di kirinya berjejer stan Badan Zakat, Infak, Sedekah (Bazis) DKI Jakarta yang menyediakan kopi gratis. Sekitar pukul 17.30WIB, Rapper Saykoji naik panggung Penonton makin padat.
Saykoji cs langsung menggebrak dengan membawakan lagu Kotaku yang dia ciptakan sebagai kado Hari Ulang Tahun ke-495 Jakarta.
Setelah membawakan tiga lagu yang membuat pengunjung ikut berdendang dan bergoyang, Saykoji menutup penampilannya.
Tepat sebelum adzan magrib berkumandang. Hiburan di panggung depan pintu masuk tribun ditutup. Pengunjung mulai memasuki tribun, lokasi utama puncak malam Jakarta Hajatan.
Warga pun mulai memasuki tribun JIS. Sebagian shalat magrib di selasar. Puncak Jakarta Hajatan dimulai tepat pukul 19.00 WIB. Namun sejak pukul 18.00 WIB, warga sudah memenuhi kursi stadion.
Tepat pukul 19.00 WIB, acara puncak dimulai. Dibuka dengan medley lagu Betawi Lenggang Jakarta, diiringi puluhan anak-anak menari tarian Betawi di rumput lapangan JIS.
Setelah itu, lampu dimatikan. Layar besar LED menyala. Di layar tampak kantor Gubernur DKI Jakarta. Lalu, ada seorang petugas membawakan cangkir dan gelas masuk ruangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sambil senyum petugas menaruh cangkir dan gelas di meja Anies.
Anies pun menuangkan teh panas di cangkir ke gelas. Kemudian, dia mengetuk-ngetuk gelas dengan sendok. Ting… Ting… Ting… Gambar langsung berubah. Menjadi pemandangan selasar JIS di malam hari. Lampu menyala. Anies pun muncul dari pintu dan duduk di kursi VVIP stadion JIS.
Adegannya mirip seperti Presiden Jokowi saat pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK).
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, digebrak dengan lagu Si Doel Anak Betawi versi rock.
Selanjutnya, penyanyi dan band-band top bergantian naik panggung. Diawali band Ungu yang membawakan lagu Bayang Semu. Grup band Wali yang menyanyikan Mencari Jodoh. Reza Artamevia, Izinkan Aku. Padi Reborn dengan Mahadewi. Saykoji, Mahalini dan Kejek Rap Betawi.
Penampilan penyanyi top ditambah suara speaker yang menggelegar ini cukup menghibur. Warga asyik ikut melantunkan dan bergoyang. Terlebih saat Wali membawakan lagu Mencari Jodoh, warga langsung berteriak histeris sambil ikut bernyanyi.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan JIS, gedung berkelas internasional yang dibangun 100 persen anak-anak Indonesia.
“Lari pagi ke Ragunan, untuk olahraga sambil rekreasi. Yuk kita meriahkan Jakarta Hajatan, untuk kota kolaborasi, akselerasi, elevasi,” kata Anies berpantun.
Selain diisi panggung hiburan yang dimeriahkan sejumlah penyanyi top, puncak Jakarta Hajatan juga menghadirkan bazar aneka produk. Termasuk produk khas Betawi dari 44 UMKM binaan Jakpreneur.
Warga girang bisa ikut menonton di JIS. Seperti Sri Nurhayati, warga asal Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur yang mengaku senang hadir langsung pada malam puncak Jakarta Hajatan ini.
Selain pengalaman baru mengunjungi JIS untuk kali pertamanya, Sri juga merasakan manfaat dari fasilitas bus Transjakarta yang telah disediakan.
“Ini pertama kalinya mengunjungi JIS dan ternyata sangat megah dan bagus. Apalagi rute bus Transjakarta juga sudah tersedia langsung sampai ke JIS, jadi nggak bikin bingung meski datang sendirian,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Asti Marlisa warga asal Menteng Dalam, Jakarta Pusat, yang datang bersama teman-temannya, mengaku sangat nyaman menggunakan fasilitas layanan bus Transjakarta menuju lokasi JIS.
“Seneng sih bisa ke JIS tanpa repot harus naik kendaraan pribadi, karena naik Transjakarta aja udah dianterin sampe JIS. Jadi lebih menghemat biaya dan hemat tenaga juga,” Imbuh Asti.
Asti menilai, pagelaran Jakarta Hajatan ini adalah momentum bagi warga Jakarta untuk bersyukur atas perjalanan dan pencapaian kota yang semakin baik hingga saat ini.
Asti juga berharap, Pemerintah semakin banyak menyediakan fasilitas transportasi umum ke berbagai lokasi di Jakarta agar semakin memudahkan warga.
Hal senada diungkap Hikmah, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dia bersama tiga temannya naik Transjakarta dari Terminal Lebak Bulus. “Senang sih, gratis. Dapat hiburan, kapan lagi kan?” katanya.
Hikmah juga senang dengan hiburan dan bazar yang ada di JIS. Namun dia mengeluhkan layanan bus saat pulang. Penuh dan membludak. Bahkan banyak warga yang nekat menyetop bus sebelum di halte.
“Di bus nggak ada tulisan rutenya, jadi kita nggak tahu bus yang ingin kita naiki yang mana. Harusnya sih dikasih tulisan ya, biar memudahkan kita,” ujarnya.
Dia harus mondar-mandir mencari bus ke arah Lebak Bulus. Hingga akhirnya pukul 23.30 WIB dia dan temannya, baru mendapatkan bus tujuannya. “Satu jam setengah baru dapat bus, itu pun tujuan Harmoni,” bebernya. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .
