Perangi Islamofobia, PM Trudeau Minta Warga Kanada Lebih Toleran

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha, kepada umat Islam di seluruh dunia.

“Hari ini, muslim di Kanada dan juga di seluruh dunia, bersiap merayakan Idul Adha sebagai penanda berakhirnya pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Secara tradisi, dalam momen ini, umat Islam beribadah bersama, bertukar hadiah dan salam, memberikan bantuan kepada orang miskin, berkurban, serta berbagi makanan istimewa dengan keluarga dan teman,” kata PM Trudeau dalam keterangan resminya, Senin (19/7).

Trudeau menuturkan, Hari Raya Idul Adha memberikan kesempatan untuk merenungkan pelajaran tentang pengorbanan, kasih sayang, kemurahan hati, dan menunjukkan penghargaan atas berkah hidup.

Hari Raya Idul Adha juga merupakan momen bagi seluruh Kanada, untuk mengakui banyaknya kontribusi yang telah diberikan oleh kaum muslim Kanada kepada negara, selama beberapa generasi.

Trudeau memahami kondisi Idul Adha saat ini. Saat sebagian orang dapat berkumpul dengan aman bersama keluarga dan teman, untuk merayakan Idul Adha.

Sementara yang lainnya, mungkin masih terisolasi dan sendirian.

Banyak pula yang gagal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.

“Tapi, jika kita terus disiplin mematuhi pedoman kesehatan masyarakat dan bergegas divaksin bila sudah mendapat slot waktu, kita pasti bisa mengalahkan virus ini. Kita optimis bisa merayakan Idul Adha bersama tahun depan,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Trudeau juga mengakui bahwa Islamofobia dan kebencian anti-Muslim adalah nyata di Kanada.

“Tragedi baru-baru ini di London, Ontario, sangat menyakitkan umat Islam, yang  terus menghadapi penghinaan, ancaman, dan kekerasan dalam komunitas di seluruh negeri,” katanya.

 

Trudeau menegaskan, sejatinya, kebencian dan diskriminasi tidak memiliki tempat dalam masyarakat Kanada.

“Itulah sebabnya, pemerintah Kanada akan menjadi tuan rumah KTT Nasional Islamofobia pada 22 Juli mendatang, supaya bisa terus mengambil tindakan tegas terhadap kebencian dan diskriminasi ini,” tuturnya.

Trudeau mengimbau warganya, agar bersikap inklusi ketimbang intoleransi. Serta menegaskan kembali komitmen untuk Kanada yang beragam. Sehingga, setiap orang – apa pun keyakinan, etnis, budaya, atau gender mereka – dapat merasa diterima, aman, dan dihormati.

“Atas nama keluarga kami, Sophie dan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada semua yang merayakan,” pungkasnya. [HES]

]]> Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha, kepada umat Islam di seluruh dunia.

“Hari ini, muslim di Kanada dan juga di seluruh dunia, bersiap merayakan Idul Adha sebagai penanda berakhirnya pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Secara tradisi, dalam momen ini, umat Islam beribadah bersama, bertukar hadiah dan salam, memberikan bantuan kepada orang miskin, berkurban, serta berbagi makanan istimewa dengan keluarga dan teman,” kata PM Trudeau dalam keterangan resminya, Senin (19/7).

Trudeau menuturkan, Hari Raya Idul Adha memberikan kesempatan untuk merenungkan pelajaran tentang pengorbanan, kasih sayang, kemurahan hati, dan menunjukkan penghargaan atas berkah hidup.

Hari Raya Idul Adha juga merupakan momen bagi seluruh Kanada, untuk mengakui banyaknya kontribusi yang telah diberikan oleh kaum muslim Kanada kepada negara, selama beberapa generasi.

Trudeau memahami kondisi Idul Adha saat ini. Saat sebagian orang dapat berkumpul dengan aman bersama keluarga dan teman, untuk merayakan Idul Adha.

Sementara yang lainnya, mungkin masih terisolasi dan sendirian.

Banyak pula yang gagal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.

“Tapi, jika kita terus disiplin mematuhi pedoman kesehatan masyarakat dan bergegas divaksin bila sudah mendapat slot waktu, kita pasti bisa mengalahkan virus ini. Kita optimis bisa merayakan Idul Adha bersama tahun depan,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Trudeau juga mengakui bahwa Islamofobia dan kebencian anti-Muslim adalah nyata di Kanada.

“Tragedi baru-baru ini di London, Ontario, sangat menyakitkan umat Islam, yang  terus menghadapi penghinaan, ancaman, dan kekerasan dalam komunitas di seluruh negeri,” katanya.

 

Trudeau menegaskan, sejatinya, kebencian dan diskriminasi tidak memiliki tempat dalam masyarakat Kanada.

“Itulah sebabnya, pemerintah Kanada akan menjadi tuan rumah KTT Nasional Islamofobia pada 22 Juli mendatang, supaya bisa terus mengambil tindakan tegas terhadap kebencian dan diskriminasi ini,” tuturnya.

Trudeau mengimbau warganya, agar bersikap inklusi ketimbang intoleransi. Serta menegaskan kembali komitmen untuk Kanada yang beragam. Sehingga, setiap orang – apa pun keyakinan, etnis, budaya, atau gender mereka – dapat merasa diterima, aman, dan dihormati.

“Atas nama keluarga kami, Sophie dan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada semua yang merayakan,” pungkasnya. [HES]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories