Pengunjung Membludak, Semua Obyek Wisata Cianjur Ditutup

Gara gara pengunjung membludak, petugas gabungan menutup sementara semua obyek wisata pantai di selatan Cianjur, Jawa Barat.

Pengunjung didominasi warga setempat yang memadati wisata Pantai Jayanti dan Pantai Cemara selama dua hari terakhir.

Kepala Polsek Cidaun, AKP Sumardi mengatakan, sejak libur Lebaran, ribuan wisatawan lokal memadati dua pantai di selatan Cianjur, Pantai Jayanti dan Pantai Cemara untuk menghabiskan libur panjang. Sebagian besar pengunjung yang datang mengunakan sepeda motor.

“Bahkan sehari sebelumnya, sempat terlihat antrean panjang kendaraan dari kedua arah Cidaun dan Garut, sehingga penyekatan yang dilakukan petugas gabungan tidak berjalan maksimal. Perkiraan selama satu hari kemarin (Sabtu) angka kunjungan mencapai 5.000 orang,” kata Sumardi seperti dlansir Antara, Minggu (16/5).

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ke pantai selatan Cianjur, petugas gabungan akhirnya menutup obyek wisata pantai selatan, guna mencegah terjadinya kerumunan, sehingga berdampak terjadinya penularan virus berbahaya. 

Sejak Minggu pagi tidak ada antrean yang terlihat di sepanjang jalur utama selatan Cianjur. “Kita berkoordinasi dengan Polsek Sindangbarang dan Agrabinta, atas izin pimpinan jalur wisata pantai selatan tertutup untuk wisatawan karena dapat menimbulkan klaster baru,” katanya.

Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan wisatawan seiring tingginya angka kunjungan ke pantai selatan Cianjur, pihaknya berkordinasi dengan kepolisian untuk menutup akses menuju tempat wisata pantai di selatan Cianjur.

“Saat ini, kami masih fokus terhadap kesehatan warga, sehingga tempat wisata pantai selatan mulai dari Cidaun hingga Agrabinta ditutup karena membludaknya pengunjung selama 3 hari terakhir. Ini bisa berdampak terjadinya penularan yang bisa merugikan warga,” katanya.

Pihaknya meminta warga untuk bersabar dan menahan diri karena pandemi masih terjadi. Sehingga dibutuhkan kekompakan semua lapisan warga untuk melindungi diri,keluarga dan warga sekitar agar terhindar dari Covid-19. Setelah pandemi usai, warga dapat kembali menjalani aktivitas tanpa batasan.

“Virus Corona merupakan musuh bersama. Setelah pandemi usai, warga dapat bebas beraktivitas normal, namun untuk saat ini, saya berharap tahan diri dan tetap tingkatkan prokes saat beraktifitas di luar rumah,” katanya. [MFA]

]]> Gara gara pengunjung membludak, petugas gabungan menutup sementara semua obyek wisata pantai di selatan Cianjur, Jawa Barat.

Pengunjung didominasi warga setempat yang memadati wisata Pantai Jayanti dan Pantai Cemara selama dua hari terakhir.

Kepala Polsek Cidaun, AKP Sumardi mengatakan, sejak libur Lebaran, ribuan wisatawan lokal memadati dua pantai di selatan Cianjur, Pantai Jayanti dan Pantai Cemara untuk menghabiskan libur panjang. Sebagian besar pengunjung yang datang mengunakan sepeda motor.

“Bahkan sehari sebelumnya, sempat terlihat antrean panjang kendaraan dari kedua arah Cidaun dan Garut, sehingga penyekatan yang dilakukan petugas gabungan tidak berjalan maksimal. Perkiraan selama satu hari kemarin (Sabtu) angka kunjungan mencapai 5.000 orang,” kata Sumardi seperti dlansir Antara, Minggu (16/5).

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ke pantai selatan Cianjur, petugas gabungan akhirnya menutup obyek wisata pantai selatan, guna mencegah terjadinya kerumunan, sehingga berdampak terjadinya penularan virus berbahaya. 

Sejak Minggu pagi tidak ada antrean yang terlihat di sepanjang jalur utama selatan Cianjur. “Kita berkoordinasi dengan Polsek Sindangbarang dan Agrabinta, atas izin pimpinan jalur wisata pantai selatan tertutup untuk wisatawan karena dapat menimbulkan klaster baru,” katanya.

Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan wisatawan seiring tingginya angka kunjungan ke pantai selatan Cianjur, pihaknya berkordinasi dengan kepolisian untuk menutup akses menuju tempat wisata pantai di selatan Cianjur.

“Saat ini, kami masih fokus terhadap kesehatan warga, sehingga tempat wisata pantai selatan mulai dari Cidaun hingga Agrabinta ditutup karena membludaknya pengunjung selama 3 hari terakhir. Ini bisa berdampak terjadinya penularan yang bisa merugikan warga,” katanya.

Pihaknya meminta warga untuk bersabar dan menahan diri karena pandemi masih terjadi. Sehingga dibutuhkan kekompakan semua lapisan warga untuk melindungi diri,keluarga dan warga sekitar agar terhindar dari Covid-19. Setelah pandemi usai, warga dapat kembali menjalani aktivitas tanpa batasan.

“Virus Corona merupakan musuh bersama. Setelah pandemi usai, warga dapat bebas beraktivitas normal, namun untuk saat ini, saya berharap tahan diri dan tetap tingkatkan prokes saat beraktifitas di luar rumah,” katanya. [MFA]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories