Penggabungan Indosat Dan Tri Indonesia Masih Butuh Waktu

Meski ramai dibicarakan, rencana merger dan akuisisi PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dipastikan tidak akan terealisasi di bulan Mei. Masih butuh waktu untuk menggabungkan kedua operator telepon seluler tersebut.

Direktur Utama & CEO Indosat Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sudah angkat suara terkait kabar tersebut. Dari penjelasannya, masih belum ada kemajuan signifikan terkait rencana tersebut.

“Kami sudah mengikuti keterbukaan informasi yang sudah disampaikan oleh induk perusahaan, yaitu memperpanjang MoU sampai dengan 30 Juni 2021. Tidak ada dampak terhadap perusahaan selama perpanjangan MoU,” ujar Ahmad saat menjawab pertanyaan Rakyat Merdeka dalam diskusi virtual, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Indosat mengumumkan, kesepakatan bersama yang tidak mengikat (non-legally binding MoU) yang menjajaki kemungkinan bisnis Indosat dan PT Hutchison 3 Indonesia akan diperpanjang. Surat kesepakatan bersama yang tidak mengikat tersebut diperpanjang hingga 30 Juni 2021.

PT Indosat Tbk menyatakan perpanjangan ini memberikan tambahan waktu bagi para pihak yang terlibat untuk menyelesaikan proses uji tuntas yang sedang berlangsung. “Jadi, hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil terkait dengan MoU ini,” tegasnya.

Perusahaan juga baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat menyetujui perubahan komposisi anggota dewan komisaris dan laporan keuangan 2020.

Ahmad Al-Neama mengatakan, Indosat Ooredoo menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan besar kepada perseroan.

Menurutnya tahun 2020 adalah pembuktian perusahaan dalam menghadapi situasi bisnis akibat Pandemi Covid-19.

“Indosat Ooredoo meneruskan momentum pertumbuhan yang positif dan juga mendukung pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi,” tukasnya. [JAR]

]]> Meski ramai dibicarakan, rencana merger dan akuisisi PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dipastikan tidak akan terealisasi di bulan Mei. Masih butuh waktu untuk menggabungkan kedua operator telepon seluler tersebut.

Direktur Utama & CEO Indosat Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sudah angkat suara terkait kabar tersebut. Dari penjelasannya, masih belum ada kemajuan signifikan terkait rencana tersebut.

“Kami sudah mengikuti keterbukaan informasi yang sudah disampaikan oleh induk perusahaan, yaitu memperpanjang MoU sampai dengan 30 Juni 2021. Tidak ada dampak terhadap perusahaan selama perpanjangan MoU,” ujar Ahmad saat menjawab pertanyaan Rakyat Merdeka dalam diskusi virtual, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Indosat mengumumkan, kesepakatan bersama yang tidak mengikat (non-legally binding MoU) yang menjajaki kemungkinan bisnis Indosat dan PT Hutchison 3 Indonesia akan diperpanjang. Surat kesepakatan bersama yang tidak mengikat tersebut diperpanjang hingga 30 Juni 2021.

PT Indosat Tbk menyatakan perpanjangan ini memberikan tambahan waktu bagi para pihak yang terlibat untuk menyelesaikan proses uji tuntas yang sedang berlangsung. “Jadi, hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil terkait dengan MoU ini,” tegasnya.

Perusahaan juga baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat menyetujui perubahan komposisi anggota dewan komisaris dan laporan keuangan 2020.

Ahmad Al-Neama mengatakan, Indosat Ooredoo menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan besar kepada perseroan.

Menurutnya tahun 2020 adalah pembuktian perusahaan dalam menghadapi situasi bisnis akibat Pandemi Covid-19.

“Indosat Ooredoo meneruskan momentum pertumbuhan yang positif dan juga mendukung pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi,” tukasnya. [JAR]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy