
Pengamat: Publik Merespon Positif Pertemuan Airlangga Dan Prabowo
Pertemuan empat mata antara Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai erat kaitannya dengan isu Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Citra Institute Yusa’ Farchan mengatakan dalam konteks perpolitikan hari ini, pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Gerindra sulit dilepaskan dari persepsi penjajakan politik menuju pemilu.
“Saya kira wajar jika ada persepsi bahwa dua tokoh utama pembantu presiden yang juga ketua umum parpol besar ini bertemu dalam frame capres. Bisa saja saling menjajaki dan melengkapi,” ujarnya, Jumat (23/9).
Dalam akun instagramnya @airlanggahartarto_official dan @kemhanri, baik Airlangga maupun Prabowo menjelaskan pertemuan tersebut membahas tentang isu ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan global, multi sektor, paska pandemi.
Airlangga dan Prabowo juga mendiskusikan tentang krisis pangan dan energi sebagai dampak dari perang di Ukraina dan Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Sementara itu di tempat yang berbeda, pendiri lembaga penelitian Indonesia Political Power, Ikhwan Arif menyatakan, pertemuan kedua menteri tersebut menjadi menarik keduanya saat ini mempunyai kesiapan dan kekuatan politik riil untuk bertarung pada Pemilu 2024, selain PDI Perjuangan.
Prabowo selaku DPP Ketua Umum Partai Gerindra punya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diusung bersama PKB.
Sedangkan Airlangga menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar punya gerbong besar bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Meski berdalih pertemuan keduanya lebih membahas soal koordinasi pemerintahan dan ketahanan pangan, serta isu geopolitik, namun dia melihat setiap pertemuan yang melibatkan Prabowo dan Airlangga selalu menghasilkan respon politik yang positif di mata publik. Paling tidak, di mata para pendukungnya masing-masing.
“Mungkin karena kedua tokoh ini dinilai sebagai dua sosok pembantu presiden yang negarawan, mengawal pemerintahan Jokowi secara berkompeten, serta memiliki gagasan-gagasan politik kebangsaan yang kuat,” tuturnya. ■
]]> Pertemuan empat mata antara Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai erat kaitannya dengan isu Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Citra Institute Yusa’ Farchan mengatakan dalam konteks perpolitikan hari ini, pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Gerindra sulit dilepaskan dari persepsi penjajakan politik menuju pemilu.
“Saya kira wajar jika ada persepsi bahwa dua tokoh utama pembantu presiden yang juga ketua umum parpol besar ini bertemu dalam frame capres. Bisa saja saling menjajaki dan melengkapi,” ujarnya, Jumat (23/9).
Dalam akun instagramnya @airlanggahartarto_official dan @kemhanri, baik Airlangga maupun Prabowo menjelaskan pertemuan tersebut membahas tentang isu ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan global, multi sektor, paska pandemi.
Airlangga dan Prabowo juga mendiskusikan tentang krisis pangan dan energi sebagai dampak dari perang di Ukraina dan Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Sementara itu di tempat yang berbeda, pendiri lembaga penelitian Indonesia Political Power, Ikhwan Arif menyatakan, pertemuan kedua menteri tersebut menjadi menarik keduanya saat ini mempunyai kesiapan dan kekuatan politik riil untuk bertarung pada Pemilu 2024, selain PDI Perjuangan.
Prabowo selaku DPP Ketua Umum Partai Gerindra punya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diusung bersama PKB.
Sedangkan Airlangga menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar punya gerbong besar bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
Meski berdalih pertemuan keduanya lebih membahas soal koordinasi pemerintahan dan ketahanan pangan, serta isu geopolitik, namun dia melihat setiap pertemuan yang melibatkan Prabowo dan Airlangga selalu menghasilkan respon politik yang positif di mata publik. Paling tidak, di mata para pendukungnya masing-masing.
“Mungkin karena kedua tokoh ini dinilai sebagai dua sosok pembantu presiden yang negarawan, mengawal pemerintahan Jokowi secara berkompeten, serta memiliki gagasan-gagasan politik kebangsaan yang kuat,” tuturnya. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .