Pengamat: Pasangan Ganjar-Airlangga Paling Ideal
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Partai Golkar harus tetap mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, meski bukan untuk posisi calon presiden (capres).
“Airlangga paling rasional tidak memaksakan kehendak sebagai capres, tetapi harus tetap terusung dari KIB,“ ungkap Dedi, Jumat (18/11).
Airlangga adalah sosok yang kuat dan dekat dengan Presiden Jokowi, meski elektabilitasnya masih di bawah. Selain itu, Airlangga juga memiliki dampak bagi pemilih dari Golkar sebagai partai ketiga terbesar di Indonesia.
Lembaga survei SMRC menyebutkan, Ganjar Pranowo memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar. Jika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga, suara Golkar akan naik dan PDIP akan turun.
“KIB berani mendeklarasikan diri dan kemungkinan mendapat restu dari Jokowi. Dalam prosesnya, memang akan digunakan untuk mengusung tokoh yang paling direstui oleh pemerintah. Bisa saja Airlangga muncul sebagai tokoh kedua,” jelas Dedi.
Dan tokoh yang dikabarkan paling direstui oleh Jokowi adalah Ganjar Pranowo.
Hubungan Golkar dan PDIP berada dalam partai pendukung pemerintahan. Kedua petinggi partai, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan di Monas beberapa waktu lalu.
Sementara, Airlangga dan Ganjar pernah bertemu di Klaten, Jawa Tengah. Ini bukan pertama kali Airlangga yang juga Menko Perekonomian ‘dipasangkan’ dengan Ganjar.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA disebutkan, pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (Ganjar-AH) merupakan pasangan paling populer/disukai dengan elektabilitas tertinggi.
Golkar Tetap Airlangga
Merespons hasil survei SMRC tersebut, politikus Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno menyatakan, partainya tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pilpres 2024, sebagaimana diamanatkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
“Berdasarkan hasil putusan Munas Golkar, calon presiden kami adalah Pak Airlangga,” tegas pria yang akrab disapa Dave Laksono itu.
Pengusungan nama Airlangga Hartarto sebagai capres yang diusung Golkar juga diperkokoh pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada 2021.
Menurut Dave, hingga saat ini belum ada wacana untuk meninjau atau mengganti putusan Munas Golkar tersebut. Artinya, Golkar masih tegak lurus menjalankan putusan partai mengusung Airlangga.
“Tidak ada wacana apa pun untuk mengubah putusan munas,” tandasnya.
Menurut Dave, putusan Munas Golkar berlaku tetap sebelum ada hasil munas yang mengubah keputusan tersebut. “Dan harus melalui munas untuk mengganti keputusan tersebut,” pungkasnya.■
]]> Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Partai Golkar harus tetap mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, meski bukan untuk posisi calon presiden (capres).
“Airlangga paling rasional tidak memaksakan kehendak sebagai capres, tetapi harus tetap terusung dari KIB,“ ungkap Dedi, Jumat (18/11).
Airlangga adalah sosok yang kuat dan dekat dengan Presiden Jokowi, meski elektabilitasnya masih di bawah. Selain itu, Airlangga juga memiliki dampak bagi pemilih dari Golkar sebagai partai ketiga terbesar di Indonesia.
Lembaga survei SMRC menyebutkan, Ganjar Pranowo memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar. Jika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga, suara Golkar akan naik dan PDIP akan turun.
“KIB berani mendeklarasikan diri dan kemungkinan mendapat restu dari Jokowi. Dalam prosesnya, memang akan digunakan untuk mengusung tokoh yang paling direstui oleh pemerintah. Bisa saja Airlangga muncul sebagai tokoh kedua,” jelas Dedi.
Dan tokoh yang dikabarkan paling direstui oleh Jokowi adalah Ganjar Pranowo.
Hubungan Golkar dan PDIP berada dalam partai pendukung pemerintahan. Kedua petinggi partai, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan di Monas beberapa waktu lalu.
Sementara, Airlangga dan Ganjar pernah bertemu di Klaten, Jawa Tengah. Ini bukan pertama kali Airlangga yang juga Menko Perekonomian ‘dipasangkan’ dengan Ganjar.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA disebutkan, pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (Ganjar-AH) merupakan pasangan paling populer/disukai dengan elektabilitas tertinggi.
Golkar Tetap Airlangga
Merespons hasil survei SMRC tersebut, politikus Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno menyatakan, partainya tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pilpres 2024, sebagaimana diamanatkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
“Berdasarkan hasil putusan Munas Golkar, calon presiden kami adalah Pak Airlangga,” tegas pria yang akrab disapa Dave Laksono itu.
Pengusungan nama Airlangga Hartarto sebagai capres yang diusung Golkar juga diperkokoh pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada 2021.
Menurut Dave, hingga saat ini belum ada wacana untuk meninjau atau mengganti putusan Munas Golkar tersebut. Artinya, Golkar masih tegak lurus menjalankan putusan partai mengusung Airlangga.
“Tidak ada wacana apa pun untuk mengubah putusan munas,” tandasnya.
Menurut Dave, putusan Munas Golkar berlaku tetap sebelum ada hasil munas yang mengubah keputusan tersebut. “Dan harus melalui munas untuk mengganti keputusan tersebut,” pungkasnya.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .