Pemerintah Daerah Harus Sigap Tangani Arus Balik .

Pemerintah menerapkan kebijakan ran­dom test dan mandatory check Covid-19 guna mengantisipasi arus balik mobilitas masyarakat pascalibur Lebaran. Pengecekan dilakukan bagi masyarakat yang datang dari Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Yogyakarta menuju Jakarta.

Lawancovid19_id membeberkan, pengece­kan random test dilakukan di 21 titik yang menuju Jakarta. Yakni 18 titik di Jalan Tol Trans-Jawa dan 3 titik di Jalan Tol Jakarta-Merak.

Selain itu, random test juga dilakukan di 4 titik di jalan nasional Jawa Barat. Yakni Jembatan Timbang Balonggandu di Karawang, Pos Tegal Gubug di Susukan Cirebon, Antara Indramayu–Jatibarang dan Antara Sukabumi–Cianjur arah ke Jakarta. Jumlah titik pengecekan akan disesuaikan dengan situasi terbaru.

Mandatory check atau pemeriksaan dokumen Rapid Test-PCR, Swab-Test Antigen dan GeNose dilakukan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung untuk arus balik dari wilayah di Pulau Sumatera ke Jakarta,” ungkap lawancovid19-id.

AlexiaCinta mendukung pengecekan pemudik yang dilakukan pemerintah. Kata dia, pemer­intah menerapkan random test dan mandatory check Covid-19 untuk antisipasi arus balik.

“Meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan, kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan baik di jalan tol, jalan arteri hingga ke jalan-jalan terkecil di pemu­kiman penduduk merupakan langkah yang tepat,” tutur Suga_Ncug.

 

Kencringan1 mengatakan, dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) sangat diperlukan agar penerapan random test dan mandatory check berjalan lancar. Kata dia, Pemda harus sigap antisipasi perjalanan arus balik.

“Jangan lengah. Bergotong royong yuk cegah penyebaran virus,” ajaknya.

Menurut DitoKolo, koordinasi antara pemerin­tah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan kebijakan tersebut. Dia bilang, antisipasi arus balik yang sangat besar dari Sumatera ke Jawa perlu koordinasi yang intensif.

“Pemerintah pusat dan daerah harus tetap waspada angka kenaikan positivity rate. Mandatory check antisipasi arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Pastikan tetap sehat semuanya,” ujar rohtaxi.

Kristiadi_ade mengatakan, antisipasi arus balik dengan melakukan random test dan man­datory check harus dimaksimalkan. Supaya, penyebaran Covid-19 tidak kembali meluas.

“Silakan tunjukkan hasil tes Covid-19 negatif di tiap pintu tol masuk Jakarta,” katanya.

Cintatakpudar menilai, penerapan ran­dom test dan mandatory check menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menangani dan menurunkan kasus Covid-19 selama libur Lebaran dan arus balik. Dia menilai, aturan tersebut sangat baik. [ASI]

]]> .
Pemerintah menerapkan kebijakan ran­dom test dan mandatory check Covid-19 guna mengantisipasi arus balik mobilitas masyarakat pascalibur Lebaran. Pengecekan dilakukan bagi masyarakat yang datang dari Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Yogyakarta menuju Jakarta.

Lawancovid19_id membeberkan, pengece­kan random test dilakukan di 21 titik yang menuju Jakarta. Yakni 18 titik di Jalan Tol Trans-Jawa dan 3 titik di Jalan Tol Jakarta-Merak.

Selain itu, random test juga dilakukan di 4 titik di jalan nasional Jawa Barat. Yakni Jembatan Timbang Balonggandu di Karawang, Pos Tegal Gubug di Susukan Cirebon, Antara Indramayu–Jatibarang dan Antara Sukabumi–Cianjur arah ke Jakarta. Jumlah titik pengecekan akan disesuaikan dengan situasi terbaru.

“Mandatory check atau pemeriksaan dokumen Rapid Test-PCR, Swab-Test Antigen dan GeNose dilakukan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung untuk arus balik dari wilayah di Pulau Sumatera ke Jakarta,” ungkap lawancovid19-id.

AlexiaCinta mendukung pengecekan pemudik yang dilakukan pemerintah. Kata dia, pemer­intah menerapkan random test dan mandatory check Covid-19 untuk antisipasi arus balik.

“Meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan, kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan baik di jalan tol, jalan arteri hingga ke jalan-jalan terkecil di pemu­kiman penduduk merupakan langkah yang tepat,” tutur Suga_Ncug.

 

Kencringan1 mengatakan, dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) sangat diperlukan agar penerapan random test dan mandatory check berjalan lancar. Kata dia, Pemda harus sigap antisipasi perjalanan arus balik.

“Jangan lengah. Bergotong royong yuk cegah penyebaran virus,” ajaknya.

Menurut DitoKolo, koordinasi antara pemerin­tah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan kebijakan tersebut. Dia bilang, antisipasi arus balik yang sangat besar dari Sumatera ke Jawa perlu koordinasi yang intensif.

“Pemerintah pusat dan daerah harus tetap waspada angka kenaikan positivity rate. Mandatory check antisipasi arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Pastikan tetap sehat semuanya,” ujar rohtaxi.

Kristiadi_ade mengatakan, antisipasi arus balik dengan melakukan random test dan man­datory check harus dimaksimalkan. Supaya, penyebaran Covid-19 tidak kembali meluas.

“Silakan tunjukkan hasil tes Covid-19 negatif di tiap pintu tol masuk Jakarta,” katanya.

Cintatakpudar menilai, penerapan ran­dom test dan mandatory check menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menangani dan menurunkan kasus Covid-19 selama libur Lebaran dan arus balik. Dia menilai, aturan tersebut sangat baik. [ASI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy