Peduli Wong Cilik Gibran Kasih Bukti, Bukan Cuma Selfie

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan sikap benar-benar peduli pada nasib wong cilik. Putra sulung Presiden Jokowi itu mau mendengarkan sampai tuntas curhatan driver ojek online alias ojol yang kena masalah. Dalam hal kepedulian ke wong cilik, Gibran memberi bukti, bukan sekadar pamer foto selfie.

Driver ojol yang dimaksud bernama Andi. Kemarin, dia datang ke Balai Kota Solo ditemani rekannya yang bernama Haikal. Gibran menerima keduanya dengan ramah. Dia mendengar segala unek-unek Andi, mengenai nasibnya yang sempat menjadi tersangka akibat membawa paket berisi minuman keras (miras).

Kisahnya berawal pada Jumat (11/6). Ketika itu, Andi diminta pelanggan membelikan anggur madu seharga Rp 375.000, lalu mengantarkan kepada pemesan yang sudah menunggu di barat Terminal Tirtonadi, Solo. Saat barang diantarkan, yang memesan tidak mau membayar dengan alasan masih ada yang kurang. Andi lalu diminta menunggu.

Saat menunggu, datang driver ojol lain dan menanyakan isi paket yang dibawa Andi. Setelah dibuka, ternyata miras jenis anggur merah. Tidak berselang lama, tim Polresta Solo datang ke lokasi dan membawa Andi beserta rekannya ke Mapolresta Solo. Andi sempat ditetapkan sebagai tersangka, namun kemudian diubah statusnya menjadi saksi.

Mendengar kejadian ini, Gibran langsung merespons. Pada Minggu (13/6), Gibran membuat keterangan pers soal dukungan ke Andi. Tak cukup sampai situ, kemarin, Gibran mengundang Andi ke kantornya. Di depan Gibran, Andi lalu mencurahkan segala unek-uneknya atas kejadian yang menimpanya.

Usai curhat ke Gibran, Andi terlihat lega. Wajahnya berseri-seri. “Mereka cuma curhat. Ya merasa resah aja karena kemarin,” ucap Gibran, usai bertemu Andi dan Haikal.

Gibran lalu berpesan ke Andi dan ojol lainnya untuk selalu hati-hati saat menerima orderan. Salah satunya, dengan mengecek terlebih dulu saat hendak mengantar barang. “Sebelum kirim barang, cek dulu, beneran madu apa nggak. Kemarin kan madu tapi isinya bukan,” pesan kakak Kaesang Pangarep ini.

Terkait kasus hukum Andi, Gibran memastikan tidak ikut campur. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Yang dia dengar, kasus Andi sudah selesai.

“Mereka sudah terima orderan lagi, aktivitas seperti biasa. Yang penting sudah selesai dan tidak jadi tersangka,” imbuhnya.

Kepedulian Gibran terhadap wong cilik ini bikin bangga PDIP. Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyebut, sikap Gibran nenunjukkan kepedulian sosial tinggi seperti yang diajarkan di Sekolah Kader PDIP. “Sikap yang simpatik adalah sikap yang selalu diingatkan oleh Ketum kami, suka dan duka bersama rakyat,” ucapnya, tadi malam.

Anggota Komisi XI DPR itu juga mengapresiasi nasihat Gibran ke driver ojol untuk berhati-hati dalam mengantar pesanan. “Pekerja ojol percaya isi barang yang dikirim adalah madu, tapi ternyata miras. Nasihat Gibran saya pikir sudah tepat dan bijaksana,” ungkap Hendrawan.

Aksi Gibran turut dipuji warganet. “Ini baru pemimpin. Pemimpin itu jangan selfie mulu. Action dong,” timpal @subhan_mars.

Akun @Anggaabdulhak45 ikut memuji. “Ini baru pemimpin, berani untuk kepentingan rakyatnya,” terangnya. “Up, hasil kerja keras orang tua tidak sia-sia, putra terbaik bangsa,” timpal @richadmustova. “Mantap Gibran, melayani masyarakat,” kata @SydneyX5w. [UMM]
]]> Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan sikap benar-benar peduli pada nasib wong cilik. Putra sulung Presiden Jokowi itu mau mendengarkan sampai tuntas curhatan driver ojek online alias ojol yang kena masalah. Dalam hal kepedulian ke wong cilik, Gibran memberi bukti, bukan sekadar pamer foto selfie.
Driver ojol yang dimaksud bernama Andi. Kemarin, dia datang ke Balai Kota Solo ditemani rekannya yang bernama Haikal. Gibran menerima keduanya dengan ramah. Dia mendengar segala unek-unek Andi, mengenai nasibnya yang sempat menjadi tersangka akibat membawa paket berisi minuman keras (miras).
Kisahnya berawal pada Jumat (11/6). Ketika itu, Andi diminta pelanggan membelikan anggur madu seharga Rp 375.000, lalu mengantarkan kepada pemesan yang sudah menunggu di barat Terminal Tirtonadi, Solo. Saat barang diantarkan, yang memesan tidak mau membayar dengan alasan masih ada yang kurang. Andi lalu diminta menunggu.
Saat menunggu, datang driver ojol lain dan menanyakan isi paket yang dibawa Andi. Setelah dibuka, ternyata miras jenis anggur merah. Tidak berselang lama, tim Polresta Solo datang ke lokasi dan membawa Andi beserta rekannya ke Mapolresta Solo. Andi sempat ditetapkan sebagai tersangka, namun kemudian diubah statusnya menjadi saksi.
Mendengar kejadian ini, Gibran langsung merespons. Pada Minggu (13/6), Gibran membuat keterangan pers soal dukungan ke Andi. Tak cukup sampai situ, kemarin, Gibran mengundang Andi ke kantornya. Di depan Gibran, Andi lalu mencurahkan segala unek-uneknya atas kejadian yang menimpanya.
Usai curhat ke Gibran, Andi terlihat lega. Wajahnya berseri-seri. “Mereka cuma curhat. Ya merasa resah aja karena kemarin,” ucap Gibran, usai bertemu Andi dan Haikal.
Gibran lalu berpesan ke Andi dan ojol lainnya untuk selalu hati-hati saat menerima orderan. Salah satunya, dengan mengecek terlebih dulu saat hendak mengantar barang. “Sebelum kirim barang, cek dulu, beneran madu apa nggak. Kemarin kan madu tapi isinya bukan,” pesan kakak Kaesang Pangarep ini.
Terkait kasus hukum Andi, Gibran memastikan tidak ikut campur. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Yang dia dengar, kasus Andi sudah selesai.
“Mereka sudah terima orderan lagi, aktivitas seperti biasa. Yang penting sudah selesai dan tidak jadi tersangka,” imbuhnya.
Kepedulian Gibran terhadap wong cilik ini bikin bangga PDIP. Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyebut, sikap Gibran nenunjukkan kepedulian sosial tinggi seperti yang diajarkan di Sekolah Kader PDIP. “Sikap yang simpatik adalah sikap yang selalu diingatkan oleh Ketum kami, suka dan duka bersama rakyat,” ucapnya, tadi malam.
Anggota Komisi XI DPR itu juga mengapresiasi nasihat Gibran ke driver ojol untuk berhati-hati dalam mengantar pesanan. “Pekerja ojol percaya isi barang yang dikirim adalah madu, tapi ternyata miras. Nasihat Gibran saya pikir sudah tepat dan bijaksana,” ungkap Hendrawan.
Aksi Gibran turut dipuji warganet. “Ini baru pemimpin. Pemimpin itu jangan selfie mulu. Action dong,” timpal @subhan_mars.
Akun @Anggaabdulhak45 ikut memuji. “Ini baru pemimpin, berani untuk kepentingan rakyatnya,” terangnya. “Up, hasil kerja keras orang tua tidak sia-sia, putra terbaik bangsa,” timpal @richadmustova. “Mantap Gibran, melayani masyarakat,” kata @SydneyX5w. [UMM]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories