Pastikan Ganjil-Genap Efektif Wali Kota Bogor Tinjau Sejumlah Titik Pembatasan

Sistem ganjil genap akhir pekan di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai diterapkan hari ini, Sabtu (6/2). Pada penerapan hari pertama kebijakan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya memantau sejumlah titik check point. Ada enam pos sekat pembatasan masuk dan tujuh check point yang dia tinjau.

Ketujuhnya yakni Gunung Batu, Bubulak, Yasmin di Simpang Lottemart, wilayah utara di Pomad, di Gate Tol Bogor menuju Baranangsiang, dan terakhir wilayah selatan ada di Simpang Ciawi. “Hari pertama pemberlakuan ganjil genap, persentasenya masih banyak yang melintas. Beberapa kita putar balik,” kata Bima di Bogor, Sabtu (6/2).

Di Exit Tol Baranangsiang, masih banyak warga luar Bogor berpelat B atau Jakarta yang diperintahkan untuk putar balik. Rata-rata dalam 15 menit, ada sekira 3 hingga 5 kendaraan yang diputar balik. Bima memastikan, sosialisasi kebijakan ganjil genap akan terus dilakukan. Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Condro menjelaskan, dalam penerapan ganjil genap ini, tidak ada sanksi tilang bagi pelanggar. Pengendara hanya akan disuruh putar balik. Tapi kalau ada yang melanggar protokol kesehatan, misalnya tak memakai masker, bisa dikenakan sanksi berupa penindakan sesuai dengan Peraturan Wali Kota terkait protokol kesehatan.

“Ini bukan terkait untuk mengurai kemacetan lalu lintas, tapi terkait protokol kesehatan. Jadi jika ada yang melanggar diputarbalikkan, serta sanksi sesuai Perwali untuk pelanggar protokol kesehatan,” tandasnya. [UMM]

]]> Sistem ganjil genap akhir pekan di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai diterapkan hari ini, Sabtu (6/2). Pada penerapan hari pertama kebijakan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya memantau sejumlah titik check point. Ada enam pos sekat pembatasan masuk dan tujuh check point yang dia tinjau.

Ketujuhnya yakni Gunung Batu, Bubulak, Yasmin di Simpang Lottemart, wilayah utara di Pomad, di Gate Tol Bogor menuju Baranangsiang, dan terakhir wilayah selatan ada di Simpang Ciawi. “Hari pertama pemberlakuan ganjil genap, persentasenya masih banyak yang melintas. Beberapa kita putar balik,” kata Bima di Bogor, Sabtu (6/2).

Di Exit Tol Baranangsiang, masih banyak warga luar Bogor berpelat B atau Jakarta yang diperintahkan untuk putar balik. Rata-rata dalam 15 menit, ada sekira 3 hingga 5 kendaraan yang diputar balik. Bima memastikan, sosialisasi kebijakan ganjil genap akan terus dilakukan. Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Condro menjelaskan, dalam penerapan ganjil genap ini, tidak ada sanksi tilang bagi pelanggar. Pengendara hanya akan disuruh putar balik. Tapi kalau ada yang melanggar protokol kesehatan, misalnya tak memakai masker, bisa dikenakan sanksi berupa penindakan sesuai dengan Peraturan Wali Kota terkait protokol kesehatan.

“Ini bukan terkait untuk mengurai kemacetan lalu lintas, tapi terkait protokol kesehatan. Jadi jika ada yang melanggar diputarbalikkan, serta sanksi sesuai Perwali untuk pelanggar protokol kesehatan,” tandasnya. [UMM]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories