Pandai Apresiasi Kerja Pemerintah Tol Trans Sumatera Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Daerah .

Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas menyambut positif pembangunan Tol Trans Sumatera. “Pembangunan ini sejarah baru untuk masyarakat Sumatera. 

Sarat dengan nilai keadilan, di samping nilai ekonomi,” kata Farhat di Kantor DPP Pandai, Jakarta, kemarin 

Farhat menilai, gagasan besar pembangunan Tol Trans Sumatera untuk menciptakan koneksivitas antardaerah dan antarkota dalam kurun waktu yang relatif lebih singkat, atau cepat. 

Tol ini akan membuat gerak arus lalu lintas barang dan mobilisasi penduduk jauh lebih cepat, produktif dan aman dari potensi kriminalitas. 

Menurut pengacara ini, pertimbangan percepatan arus lalu lintas barang sejalan dengan Sumatera, yang merupakan sentra hasil perkebunan dengan beragam jenis. 

Diketahui, Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan produsen karet di Indonesia. Ada juga hasil perkebunan lainnya, seperti sawit, kopi, kelapa dan lada. 

Semua itu merupakan produk unggulan dari daerah Sumsel. Menurut mantan Calon Legislatif (Caleg) ini, kehadiran Tol Palembang-Bakauheni berpotensi menimbulkan perkembangan volume ekspor. 

Secara prediktif, perkembangannya bisa mencapai tiga kali lipat atau 300 persen, sebagaimana efisensi waktu mencapai 75 persen. 

Selain itu, keberadaan tol ini memberikan dampak konstruktif secara ekonomi bagi para petani lokal. Juga, berimbas positif untuk para pihak yang terlibat langsung atau tidak pada kegiatan pertanian atau perkebunan. 

“Imbas ini berkorelasi positif untuk seluruh penduduk pedesaan agar lebih enjoytinggal di daerah. Daripada harus urbanisasi ke wilayah perkotaan, dengan nasib yang belum menentu,” kata Farhat. 

Dia pun menegaskan, kebangkitan ekonomi daerah merupakan penyangga ekonomi nasional. Boleh jadi, ketika ekonomi di level pusat sedang dihadapkan pada krisis, tidak berarti akan meloyokan kondisi ekonomi daerah. Inilah makna strategis penguatan ekonomi daerah penyangga. 

“Kehadiran Tol Trans Sumatera harusnya direspons seluruh daerah untuk merancang bangun area wisata. Letaknya diusahakan tak jauh dari area tol,” saran Farhat. [REN]
 

]]> .
Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas menyambut positif pembangunan Tol Trans Sumatera. “Pembangunan ini sejarah baru untuk masyarakat Sumatera. 

Sarat dengan nilai keadilan, di samping nilai ekonomi,” kata Farhat di Kantor DPP Pandai, Jakarta, kemarin 

Farhat menilai, gagasan besar pembangunan Tol Trans Sumatera untuk menciptakan koneksivitas antardaerah dan antarkota dalam kurun waktu yang relatif lebih singkat, atau cepat. 

Tol ini akan membuat gerak arus lalu lintas barang dan mobilisasi penduduk jauh lebih cepat, produktif dan aman dari potensi kriminalitas. 

Menurut pengacara ini, pertimbangan percepatan arus lalu lintas barang sejalan dengan Sumatera, yang merupakan sentra hasil perkebunan dengan beragam jenis. 

Diketahui, Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan produsen karet di Indonesia. Ada juga hasil perkebunan lainnya, seperti sawit, kopi, kelapa dan lada. 

Semua itu merupakan produk unggulan dari daerah Sumsel. Menurut mantan Calon Legislatif (Caleg) ini, kehadiran Tol Palembang-Bakauheni berpotensi menimbulkan perkembangan volume ekspor. 

Secara prediktif, perkembangannya bisa mencapai tiga kali lipat atau 300 persen, sebagaimana efisensi waktu mencapai 75 persen. 

Selain itu, keberadaan tol ini memberikan dampak konstruktif secara ekonomi bagi para petani lokal. Juga, berimbas positif untuk para pihak yang terlibat langsung atau tidak pada kegiatan pertanian atau perkebunan. 

“Imbas ini berkorelasi positif untuk seluruh penduduk pedesaan agar lebih enjoytinggal di daerah. Daripada harus urbanisasi ke wilayah perkotaan, dengan nasib yang belum menentu,” kata Farhat. 

Dia pun menegaskan, kebangkitan ekonomi daerah merupakan penyangga ekonomi nasional. Boleh jadi, ketika ekonomi di level pusat sedang dihadapkan pada krisis, tidak berarti akan meloyokan kondisi ekonomi daerah. Inilah makna strategis penguatan ekonomi daerah penyangga. 

“Kehadiran Tol Trans Sumatera harusnya direspons seluruh daerah untuk merancang bangun area wisata. Letaknya diusahakan tak jauh dari area tol,” saran Farhat. [REN]
 
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories