PAN Turun Gunung Gercep Bantu Korban Banjir Bandang NTT

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan partainya gerak cepat membantu korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak kejadian di hari Minggu (4/4). Keluarga besar PAN turut berduka atas musibah terjadinya musibah tersebut.

“PAN sejak Minggu malam sudah turun langsung menerjunkan relawan dari DPW PAN dan juga Anggota DPR RI dari Dapil NTT. Kami turun langsung ke lokasi bencana memberikan bantuan sembako yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Eddy kepada RM.id, Selasa (6/4).

Eddy menjelaskan, pengurus pusat dan daerah terus berkoordinasi ihwal kebutuhan mendesak apa yang perlu disalurkan kepada korban bencana. Menilik laporan kader-kader PAN NTT yang turun langsung ke lokasi bencana menyebut saat ini kebutuhan mendesak adalah tempat penginapan, makan-minum, ketersediaan obat, hingga perawatan kesehatan.

“Dengan skala bencana yang semakin luas dan parah serta terputusnya jaringan komunikasi, Kami berpandangan bahwa sudah seharusnya Banjir NTT ini ditetapkan sebagai Bencana Nasional,” tegasnya.

Eddy berharap, dengan status Bencana Nasional, bantuan pemulihan dari pemerintah akan lebih optimal dan korban luka segera tertangani dengan baik dan layak.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA. Hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 68 orang meninggal dunia, 70 orang masih hilang, dan 2.655 jiwa terdampak banjir. [BSH]

]]> Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan partainya gerak cepat membantu korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak kejadian di hari Minggu (4/4). Keluarga besar PAN turut berduka atas musibah terjadinya musibah tersebut.

“PAN sejak Minggu malam sudah turun langsung menerjunkan relawan dari DPW PAN dan juga Anggota DPR RI dari Dapil NTT. Kami turun langsung ke lokasi bencana memberikan bantuan sembako yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Eddy kepada RM.id, Selasa (6/4).

Eddy menjelaskan, pengurus pusat dan daerah terus berkoordinasi ihwal kebutuhan mendesak apa yang perlu disalurkan kepada korban bencana. Menilik laporan kader-kader PAN NTT yang turun langsung ke lokasi bencana menyebut saat ini kebutuhan mendesak adalah tempat penginapan, makan-minum, ketersediaan obat, hingga perawatan kesehatan.

“Dengan skala bencana yang semakin luas dan parah serta terputusnya jaringan komunikasi, Kami berpandangan bahwa sudah seharusnya Banjir NTT ini ditetapkan sebagai Bencana Nasional,” tegasnya.

Eddy berharap, dengan status Bencana Nasional, bantuan pemulihan dari pemerintah akan lebih optimal dan korban luka segera tertangani dengan baik dan layak.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA. Hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 68 orang meninggal dunia, 70 orang masih hilang, dan 2.655 jiwa terdampak banjir. [BSH]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories