
Pake Jurus Tiga Nol, GoTo Komit Perluas Ekonomi Hijau
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan telah memperluas komitmen Tiga Nol (Nol Emisi, Nol Sampah, Nol Hambatan) di seluruh ekosistemnya. Yakni dengan membentuk pendekatan dan strategi yang terkonsolidasi bagi perusahaan untuk mencapai tujuan keberlanjutannya secara bersama-sama.
Berdasarkan penilaian materialitas yang dilakukan untuk Gojek pada 2021, perusahaan telah memperluas cakupannya kepada Tokopedia dan GoTo Financial. Menciptakan tolok ukur dan serangkaian prioritas yang jelas untuk seluruh ekosistem GoTo.
Pengumuman ini dilakukan seiring dengan terbitnya Laporan Keberlanjutan pertama Grup GoTo sejak persatuan Gojek dan Tokopedia pada tahun 2021 dan pencatatan bersejarah Perusahaan di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2022.
Laporan bertajuk ‘Mendorong Kemajuan’ mencakup data dari Januari-Desember 2021 dan mengidentifikasi masalah paling material bagi perusahaan. Seperti aksi iklim, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), penggunaan dan pembuangan kemasan, struktur tata kelola dan etika bisnis, serta target lainnya. Dengan demikian memperkuat kedudukan GoTo sebagai yang terdepan dalam pelaporan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara.
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, sustainability selalu menjadi hal utama dari model bisnis kami, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam cara kami beroperasi dan bertumbuh sebagai perusahaan.
Sejak membentuk Grup GoTo, skala dan tanggung jawab kami telah berkembang secara signifikan, dan kami yakin kami berada pada posisi yang unik untuk membuat dampak positif yang lebih besar bersama-sama.
“Target Tiga Nol tersebar di keseluruhan organisasi kami dan mendorong semua pihak di GoTo untuk melakukan dekarbonisasi terhadap kegiatan operasional dan ekosistem kami yang lebih luas, membangun platform yang sepenuhnya sirkular, dan berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan dan mitra kami untuk menjadi perusahaan yang inklusif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6).
Pihaknya ingin menetapkan standar dalam mendorong kemajuan untuk Indonesia serta Asia Tenggara, dan bertanggungjawab kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor, mitra, karyawan dan regulator.
Presiden GoTo, Patrick Cao menuturkan, struktur dan akuntabilitas tata kelola keberlanjutan GoTo, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi ekosistem perusahaan. “Maka sangat penting bagi kami untuk memasukkan praktik ESG terbaik ke dalam struktur tata kelola dan proses kami,” katanya.
Untuk melakukan ini, pihaknya turut memastikan manajemen senior GoTo bertanggung jawab atas kinerja ESG, memastikan pengawasan dari dewan, dan menetapkan target keberlanjutan di seluruh perusahaan operasional, yang selaras dengan standar global dalam pengungkapan dan pelaporan ESG.
“Upaya kami mencakup perluasan Dewan Penasihat eksternal kami, untuk memantau upaya kami dan memberi kami saran dan umpan balik secara rutin. Pada akhirnya, ini memastikan kita semua bergerak ke arah yang sama, dan mendefinisikan serta mengukur kemajuan secara konsisten,” kata Cao.
Laporan Keberlanjutan ‘Mendorong Kemajuan’ GoTo diterbitkan bersamaan dengan pengumuman kinerja untuk tahun 2021 dan kuartal pertama tahun 2022. Saat Perusahaan memulai proses penyelarasan pengungkapan keuangan dan non-keuangan dalam pelaporannya.
GoTo juga telah berkomitmen untuk menerbitkan peta jalan untuk komitmen Tiga Nol di situs web resmi GoTo dalam waktu dekat, untuk secara dinamis memperbarui pemangku kepentingan tentang kemajuan dan kinerja ESG Perusahaan secara real time.
Head of Sustainability Grup GoTo, Tanah Sullivan mengatakan, laporan Keberlanjutan GoTo menandai pencapaiannya selama satu tahun, di tengah lingkungan makro yang menantang dan varian Covid-19 baru.
“Laporan ini berfungsi sebagai tonggak petunjuk kami yang akan terus kami perjuangkan. Tantangan yang dihadapi pada tahun 2021 memberi kami motivasi yang lebih kuat untuk bertindak lebih mendesak, memanfaatkan ekosistem gabungan kami untuk memperkuat dampak dan jangkauan kami,” jelasnya.
Di GoTo, sambung Sullivan, menempatkan sisi manusia dari ekosistemnya sebagai inti dari semua yang kami lakukan, yang selaras dengan strategi keberlanjutan. Mereka adalah orang-orang yang menjadi inti bisnis, yang mendorong dan menginspirasi, untuk berbuat lebih banyak dan mendorong kemajuan untuk semua, bukan hanya untuk sekelompok dari mereka.
“Tujuan kami adalah untuk selalu bertindak demi kepentingan terbaik mereka, memastikan model bisnis kami terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi manusia dan Bumi, dan membuat kami bertanggung jawab terhadap standar global dalam praktik terbaik keberlanjutan,” katanya.
Laporan Keberlanjutan 2021 GoTo Group dapat diakses selengkapnya di sini. Laporan GoTo terindeks pada standar GRI, standar SASB untuk transportasi jalan dan industri e-commerce dan persyaratan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
GoTo menjadi penandatangan Stakeholder Capitalism Metrics yang dikeluarkan oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2021.
]]> PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan telah memperluas komitmen Tiga Nol (Nol Emisi, Nol Sampah, Nol Hambatan) di seluruh ekosistemnya. Yakni dengan membentuk pendekatan dan strategi yang terkonsolidasi bagi perusahaan untuk mencapai tujuan keberlanjutannya secara bersama-sama.
Berdasarkan penilaian materialitas yang dilakukan untuk Gojek pada 2021, perusahaan telah memperluas cakupannya kepada Tokopedia dan GoTo Financial. Menciptakan tolok ukur dan serangkaian prioritas yang jelas untuk seluruh ekosistem GoTo.
Pengumuman ini dilakukan seiring dengan terbitnya Laporan Keberlanjutan pertama Grup GoTo sejak persatuan Gojek dan Tokopedia pada tahun 2021 dan pencatatan bersejarah Perusahaan di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2022.
Laporan bertajuk ‘Mendorong Kemajuan’ mencakup data dari Januari-Desember 2021 dan mengidentifikasi masalah paling material bagi perusahaan. Seperti aksi iklim, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), penggunaan dan pembuangan kemasan, struktur tata kelola dan etika bisnis, serta target lainnya. Dengan demikian memperkuat kedudukan GoTo sebagai yang terdepan dalam pelaporan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara.
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, sustainability selalu menjadi hal utama dari model bisnis kami, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam cara kami beroperasi dan bertumbuh sebagai perusahaan.
Sejak membentuk Grup GoTo, skala dan tanggung jawab kami telah berkembang secara signifikan, dan kami yakin kami berada pada posisi yang unik untuk membuat dampak positif yang lebih besar bersama-sama.
“Target Tiga Nol tersebar di keseluruhan organisasi kami dan mendorong semua pihak di GoTo untuk melakukan dekarbonisasi terhadap kegiatan operasional dan ekosistem kami yang lebih luas, membangun platform yang sepenuhnya sirkular, dan berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan dan mitra kami untuk menjadi perusahaan yang inklusif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6).
Pihaknya ingin menetapkan standar dalam mendorong kemajuan untuk Indonesia serta Asia Tenggara, dan bertanggungjawab kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor, mitra, karyawan dan regulator.
Presiden GoTo, Patrick Cao menuturkan, struktur dan akuntabilitas tata kelola keberlanjutan GoTo, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi ekosistem perusahaan. “Maka sangat penting bagi kami untuk memasukkan praktik ESG terbaik ke dalam struktur tata kelola dan proses kami,” katanya.
Untuk melakukan ini, pihaknya turut memastikan manajemen senior GoTo bertanggung jawab atas kinerja ESG, memastikan pengawasan dari dewan, dan menetapkan target keberlanjutan di seluruh perusahaan operasional, yang selaras dengan standar global dalam pengungkapan dan pelaporan ESG.
“Upaya kami mencakup perluasan Dewan Penasihat eksternal kami, untuk memantau upaya kami dan memberi kami saran dan umpan balik secara rutin. Pada akhirnya, ini memastikan kita semua bergerak ke arah yang sama, dan mendefinisikan serta mengukur kemajuan secara konsisten,” kata Cao.
Laporan Keberlanjutan ‘Mendorong Kemajuan’ GoTo diterbitkan bersamaan dengan pengumuman kinerja untuk tahun 2021 dan kuartal pertama tahun 2022. Saat Perusahaan memulai proses penyelarasan pengungkapan keuangan dan non-keuangan dalam pelaporannya.
GoTo juga telah berkomitmen untuk menerbitkan peta jalan untuk komitmen Tiga Nol di situs web resmi GoTo dalam waktu dekat, untuk secara dinamis memperbarui pemangku kepentingan tentang kemajuan dan kinerja ESG Perusahaan secara real time.
Head of Sustainability Grup GoTo, Tanah Sullivan mengatakan, laporan Keberlanjutan GoTo menandai pencapaiannya selama satu tahun, di tengah lingkungan makro yang menantang dan varian Covid-19 baru.
“Laporan ini berfungsi sebagai tonggak petunjuk kami yang akan terus kami perjuangkan. Tantangan yang dihadapi pada tahun 2021 memberi kami motivasi yang lebih kuat untuk bertindak lebih mendesak, memanfaatkan ekosistem gabungan kami untuk memperkuat dampak dan jangkauan kami,” jelasnya.
Di GoTo, sambung Sullivan, menempatkan sisi manusia dari ekosistemnya sebagai inti dari semua yang kami lakukan, yang selaras dengan strategi keberlanjutan. Mereka adalah orang-orang yang menjadi inti bisnis, yang mendorong dan menginspirasi, untuk berbuat lebih banyak dan mendorong kemajuan untuk semua, bukan hanya untuk sekelompok dari mereka.
“Tujuan kami adalah untuk selalu bertindak demi kepentingan terbaik mereka, memastikan model bisnis kami terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi manusia dan Bumi, dan membuat kami bertanggung jawab terhadap standar global dalam praktik terbaik keberlanjutan,” katanya.
Laporan Keberlanjutan 2021 GoTo Group dapat diakses selengkapnya di sini. Laporan GoTo terindeks pada standar GRI, standar SASB untuk transportasi jalan dan industri e-commerce dan persyaratan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
GoTo menjadi penandatangan Stakeholder Capitalism Metrics yang dikeluarkan oleh Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2021.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .