Pagi Ini, Rupiah Dan Mata Uang Asia Kompak Loyo

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka di level Rp 13.955 per dolar AS. Angka ini melemah 0,18 persen dibanding perdagangan kemarin di level Rp 13.930 per dolar AS.

Mata uang garuda melemah bersama mayoritas mata uang Asia. Won Korea Selatan melemah 0,69 persen, peso Filipina melemah 0,38 persen, ringgit Malaysia minus 0,37 persen, yuan China merosot 0,36 persen, dolar Singapura minus 0,12 persen, dan baht Thailand 0,03 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya terpantau melemah 0,06 persen ke posisi 90,294. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro juga minus 0,18 persen di level Rp 16.819, terhadap dolar Australia menurun 0,20 persen di level Ro 10.776, dan terhadap yuan China juga minus 0,19 persen di level Rp 2.163.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, perbaikan neraca Perdagangan Indonesia pada Januari 2021 belum dapat mengangkat sentimen positif terhadap mata uang rupiah. 

Namun, kinerja neraca perdagangan sudah menjadi cerminan bahwa pemerintah bekerja keras untuk menghidupkan kembali perekonomian yang tersendat karena pandemi Covid-19. “Pelaku pasar juga akan menanti kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) untuk periode Februari 2021,” imbuhnya dalam riset Rabu (17/2).

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia  akan dilaksanakan pada 17-18 Februari dan hasil dari rapat tersebut akan disampaikan pada 18 Februari mendatang. Meski dibuka melemah, nilai tukar rupiah berpeluang ditutup menguat pada rentang Rp 13.900 – Rp 13.950 per dolar AS. [DWI]

]]> Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka di level Rp 13.955 per dolar AS. Angka ini melemah 0,18 persen dibanding perdagangan kemarin di level Rp 13.930 per dolar AS.

Mata uang garuda melemah bersama mayoritas mata uang Asia. Won Korea Selatan melemah 0,69 persen, peso Filipina melemah 0,38 persen, ringgit Malaysia minus 0,37 persen, yuan China merosot 0,36 persen, dolar Singapura minus 0,12 persen, dan baht Thailand 0,03 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya terpantau melemah 0,06 persen ke posisi 90,294. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro juga minus 0,18 persen di level Rp 16.819, terhadap dolar Australia menurun 0,20 persen di level Ro 10.776, dan terhadap yuan China juga minus 0,19 persen di level Rp 2.163.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, perbaikan neraca Perdagangan Indonesia pada Januari 2021 belum dapat mengangkat sentimen positif terhadap mata uang rupiah. 

Namun, kinerja neraca perdagangan sudah menjadi cerminan bahwa pemerintah bekerja keras untuk menghidupkan kembali perekonomian yang tersendat karena pandemi Covid-19. “Pelaku pasar juga akan menanti kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) untuk periode Februari 2021,” imbuhnya dalam riset Rabu (17/2).

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia  akan dilaksanakan pada 17-18 Februari dan hasil dari rapat tersebut akan disampaikan pada 18 Februari mendatang. Meski dibuka melemah, nilai tukar rupiah berpeluang ditutup menguat pada rentang Rp 13.900 – Rp 13.950 per dolar AS. [DWI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories