
OOTD Kominfo Sambut AI Dengan Kecakapan Digital
<p><em>Artificial</em> <em>Intelligence</em> (AI) adalah kecerdasan buatan yang makin populer dan makin banyak digunakan dalam aspek kehidupan manusia.</p>
<p>Dalam beberapa tahun terakhir AI digunakan dalam banyak bidang, seperti teknologi, bisnis, kesehatan, pendidikan hingga industri kreatif.</p>
<p>AI digunakan dalam teknologi dan bisnis untuk membantu meningkatkan efisiensi dan juga produktivitas, pengelolaan inventaris dan berbagi pengalaman pelanggan.</p>
<p>Namun, meskipun kecerdasan buatan AI memberikan banyak manfaat bagi manusia, jika terlalu bergantung kepada teknologi ini juga berdampak buruk. Misalnya, meningkatnya angka pengangguran.</p>
<p>Penggunaan AI yang makin canggih otomatis menggantikan pekerjaan manusia. Penggunaan AI yang berlebihan dapat membuat manusia menjadi terlalu bergantung pada teknologi.</p>
<p>Hal ini dapat membuat manusia kehilangan keterampilan dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara manual.</p>
<p>Selain itu teknologi ini juga rentan disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab.</p>
<p>Sehingga penggunaan AI dapat dimanfaatkan untuk tindak kejahatan.</p>
<p>Dampak buruk penggunaan AI yang berlebihan bisa diatasi dengan mengembangkan regulasi yang baik dan tepat untuk penggunaan AI itu sendiri.</p>
<p>Regulasi ini harus dapat memastikan jika penggunaan AI tidak merugikan manusia.</p>
<p>Untuk meningkatkan pengetahuan dan memicu pengembangan keterampilan masyarakat agar tidak tergerus dengan teknologi AI, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bersama Siberkreasi menggelar diskusi.</p>
<p>Diskusi itu bertajuk Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk “Mengenal dan Mewaspadai Kecanggihan Artificial Intelligence” secara daring pada Kamis (13/7).</p>
<p>“Teknologi ini seharusnya kita juga jangan hanya langsung memanfaatkan, lebih baik kita belajar fundamentalnya, dasar-dasarnya, sejarahnya, seluk beluknya kita harus tahu,” jelas Ardi Suteja, dari Indonesia Cyber Security Forum dalam diskusi OOTD, Kamis (13/7).</p>
<p>Karakteristik masyarakat Indonesia yang beragam dalam pemahaman dan kecakapan digital menentukan tingkat risiko dampak buruk perkembangan teknologi, khususnya AI.</p>
<p>Itu sebabnya kecakapan digital masyarakat Indonesia harus segera ditingkatkan agar pemanfaatan AI cenderung ke dampak positif.</p>
<p>“Seluruh Lembaga yang berafiliasi kepada PBB mencoba memanfaatkan AI demi tujuan yang lebih produktif dan positif. Mungkin ke depan dengan AI kita bisa mendapatkan kenyamanan yang lebih tinggi dan manfaat yang jauh lebih baik,” tambah Habib Abiyan, dari Center for Strategic and International Studies.</p>
<p>Sama halnya dengan perkembangan teknologi yang lain, AI seperti memiliki dua mata pisau.</p>
<p>Tak hanya dampak positif, dampak negatif juga dapat mengancam penggunaan AI yang berlebihan.</p>
<p>Apalagi, tanpa dilengkapi dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam penggunaan digital sehari-hari.</p>
<p>Itu sebabnya, kecakapan digital masyarakat Indonesia harus makin gencar ditingkatkan.</p>
<p>Untuk bisa terus mendapatkan informasi ter-up to date mengenai kegiatan zoom dan kegiatan seru lainnya, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow media sosial Literasi Digital Kominfo.</p> <p><em>Artificial</em> <em>Intelligence</em> (AI) adalah kecerdasan buatan yang makin populer dan makin banyak digunakan dalam aspek kehidupan manusia.</p>
<p>Dalam beberapa tahun terakhir AI digunakan dalam banyak bidang, seperti teknologi, bisnis, kesehatan, pendidikan hingga industri kreatif.</p>
<p>AI digunakan dalam teknologi dan bisnis untuk membantu meningkatkan efisiensi dan juga produktivitas, pengelolaan inventaris dan berbagi pengalaman pelanggan.</p>
<p>Namun, meskipun kecerdasan buatan AI memberikan banyak manfaat bagi manusia, jika terlalu bergantung kepada teknologi ini juga berdampak buruk. Misalnya, meningkatnya angka pengangguran.</p>
<p>Penggunaan AI yang makin canggih otomatis menggantikan pekerjaan manusia. Penggunaan AI yang berlebihan dapat membuat manusia menjadi terlalu bergantung pada teknologi.</p>
<p>Hal ini dapat membuat manusia kehilangan keterampilan dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara manual.</p>
<p>Selain itu teknologi ini juga rentan disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab.</p>
<p>Sehingga penggunaan AI dapat dimanfaatkan untuk tindak kejahatan.</p>
<p>Dampak buruk penggunaan AI yang berlebihan bisa diatasi dengan mengembangkan regulasi yang baik dan tepat untuk penggunaan AI itu sendiri.</p>
<p>Regulasi ini harus dapat memastikan jika penggunaan AI tidak merugikan manusia.</p>
<p>Untuk meningkatkan pengetahuan dan memicu pengembangan keterampilan masyarakat agar tidak tergerus dengan teknologi AI, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bersama Siberkreasi menggelar diskusi.</p>
<p>Diskusi itu bertajuk Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk “Mengenal dan Mewaspadai Kecanggihan Artificial Intelligence” secara daring pada Kamis (13/7).</p>
<p>“Teknologi ini seharusnya kita juga jangan hanya langsung memanfaatkan, lebih baik kita belajar fundamentalnya, dasar-dasarnya, sejarahnya, seluk beluknya kita harus tahu,” jelas Ardi Suteja, dari Indonesia Cyber Security Forum dalam diskusi OOTD, Kamis (13/7).</p>
<p>Karakteristik masyarakat Indonesia yang beragam dalam pemahaman dan kecakapan digital menentukan tingkat risiko dampak buruk perkembangan teknologi, khususnya AI.</p>
<p>Itu sebabnya kecakapan digital masyarakat Indonesia harus segera ditingkatkan agar pemanfaatan AI cenderung ke dampak positif.</p>
<p>“Seluruh Lembaga yang berafiliasi kepada PBB mencoba memanfaatkan AI demi tujuan yang lebih produktif dan positif. Mungkin ke depan dengan AI kita bisa mendapatkan kenyamanan yang lebih tinggi dan manfaat yang jauh lebih baik,” tambah Habib Abiyan, dari Center for Strategic and International Studies.</p>
<p>Sama halnya dengan perkembangan teknologi yang lain, AI seperti memiliki dua mata pisau.</p>
<p>Tak hanya dampak positif, dampak negatif juga dapat mengancam penggunaan AI yang berlebihan.</p>
<p>Apalagi, tanpa dilengkapi dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam penggunaan digital sehari-hari.</p>
<p>Itu sebabnya, kecakapan digital masyarakat Indonesia harus makin gencar ditingkatkan.</p>
<p>Untuk bisa terus mendapatkan informasi ter-up to date mengenai kegiatan zoom dan kegiatan seru lainnya, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow media sosial Literasi Digital Kominfo.</p>.
Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .