Olahraga Di Kawasan PIK 2

Lama di rumah akhirnya bikin nggak betah juga. Kira-kira minggu pagi bulan lalu, saya dan keluarga mencoba lebih sehat dengan memutuskan untuk olahraga pagi, sekadar joging dan main sepeda ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang lagi hits belakangan ini.

Kebetulan jarak dari PIK ke rumah saya cukup dekat. Kalau ditempuh dengan waktu kira-kira cuma 15 menit. Kawasan PIK 2 memang jadi lokasi wisata baru masyarakat kota. Gimana nggak hits coba? Kawasan perumahan yang luas ini, tepat disisi utaranya itu ada objek wisata lain yang nggak kalah keren, yaitu pantai pasir putih.

Lokasi ini memang jadi langganan masyarakat buat yang suka joging, sepedaan atau main di pinggir pantai. Karena track-nya memang cukup luas dan nyaman. Karena kawasannya terbilang baru, jadi belum terlalu banyak kendaraan lalu lalang.

Buat yang mau olahraga paling pas datang pagi-pagi, tapi kalau yang datang buat nongkrong-nongkrong cantik, pasnya datang sore hari mulai jam 4 sore sambil menunggu sunset cantik ala anak senja.

Kawasan pantai memang baru dibuka jam 4 sore khusus untuk kendaraan mobil. Nah kalau naik kendaraan motor bisa masuk kapan aja, tapi motornya harus diparkir di jalan layang sebelum masuk ke kawasan pantai ya, nggak boleh diajak naik melintas jalan layang.

Menuju ke pantainya ini cukup unik, karena harus melewati jalan layang yang posisinya menyebrangi pantai. Tapi kalau mau kesana pakai mobil, harus sabar ya, karena baru dibuka jam 4 sore dan harus rela antre. Maklum jalan layang masuk ke pantai memang cukup buat satu mobil.

Kawasan ini cukup lengkap karena ada wisata kulinernya juga yang nggak kalah keren. Ada salah satu tempat yang kemarin viral di Instagram yaitu kawasan Pantjoran PIK 2. Arsitektur dan tema bangunan yang mirip banget pecinan ini memang kental banget nuansa budaya Tionghoa. Makanannya pun beragam, dari halal sampai yang haram..hehehe.

Selain Pantjoran juga masih banyak lagi tempat-tempat kuliner lain dengan berbagai macam menu pilihan. Tapi di kondisi pandemi sekarang, kawasan ini nggak seramai sebelum adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tapi jangan khawatir, di sana benar-benar diterapin protokol kesehatan, cuman sayangnya, tempat cuci tangan di ruang publik di sana belum ada di setiap sudut. Tempat cuci tangan cuma tersedia di pinggir ruko dan tempat makan aja.

Pengalaman saya dan keluarga ke sana cukup menyenangkan, lumayan buat nambah imun, refreshing pikiran ke tempat wisata yang nggak jauh-jauh dari rumah. Ingat kalau kesana jangan lupa bawa alat makan sendiri dan hand sanitizer. Setelah sampai rumah jangan lupa bersih-bersih, cuci tangan dan mandi baru deh bisa bercengkrama sama keluarga lagi. [Dwi Ilhami/Wartawan Rakyat Merdeka]

]]> Lama di rumah akhirnya bikin nggak betah juga. Kira-kira minggu pagi bulan lalu, saya dan keluarga mencoba lebih sehat dengan memutuskan untuk olahraga pagi, sekadar joging dan main sepeda ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang lagi hits belakangan ini.

Kebetulan jarak dari PIK ke rumah saya cukup dekat. Kalau ditempuh dengan waktu kira-kira cuma 15 menit. Kawasan PIK 2 memang jadi lokasi wisata baru masyarakat kota. Gimana nggak hits coba? Kawasan perumahan yang luas ini, tepat disisi utaranya itu ada objek wisata lain yang nggak kalah keren, yaitu pantai pasir putih.

Lokasi ini memang jadi langganan masyarakat buat yang suka joging, sepedaan atau main di pinggir pantai. Karena track-nya memang cukup luas dan nyaman. Karena kawasannya terbilang baru, jadi belum terlalu banyak kendaraan lalu lalang.

Buat yang mau olahraga paling pas datang pagi-pagi, tapi kalau yang datang buat nongkrong-nongkrong cantik, pasnya datang sore hari mulai jam 4 sore sambil menunggu sunset cantik ala anak senja.

Kawasan pantai memang baru dibuka jam 4 sore khusus untuk kendaraan mobil. Nah kalau naik kendaraan motor bisa masuk kapan aja, tapi motornya harus diparkir di jalan layang sebelum masuk ke kawasan pantai ya, nggak boleh diajak naik melintas jalan layang.

Menuju ke pantainya ini cukup unik, karena harus melewati jalan layang yang posisinya menyebrangi pantai. Tapi kalau mau kesana pakai mobil, harus sabar ya, karena baru dibuka jam 4 sore dan harus rela antre. Maklum jalan layang masuk ke pantai memang cukup buat satu mobil.

Kawasan ini cukup lengkap karena ada wisata kulinernya juga yang nggak kalah keren. Ada salah satu tempat yang kemarin viral di Instagram yaitu kawasan Pantjoran PIK 2. Arsitektur dan tema bangunan yang mirip banget pecinan ini memang kental banget nuansa budaya Tionghoa. Makanannya pun beragam, dari halal sampai yang haram..hehehe.

Selain Pantjoran juga masih banyak lagi tempat-tempat kuliner lain dengan berbagai macam menu pilihan. Tapi di kondisi pandemi sekarang, kawasan ini nggak seramai sebelum adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tapi jangan khawatir, di sana benar-benar diterapin protokol kesehatan, cuman sayangnya, tempat cuci tangan di ruang publik di sana belum ada di setiap sudut. Tempat cuci tangan cuma tersedia di pinggir ruko dan tempat makan aja.

Pengalaman saya dan keluarga ke sana cukup menyenangkan, lumayan buat nambah imun, refreshing pikiran ke tempat wisata yang nggak jauh-jauh dari rumah. Ingat kalau kesana jangan lupa bawa alat makan sendiri dan hand sanitizer. Setelah sampai rumah jangan lupa bersih-bersih, cuci tangan dan mandi baru deh bisa bercengkrama sama keluarga lagi. [Dwi Ilhami/Wartawan Rakyat Merdeka]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories