Nonton The Queen`s Gambit .

Di masa pandemi yang belum menunjukan tanda-tanda menurun ini, saya seperti warga +62 lainnya jadi lebih banyak waktu luang di rumah.

Untuk menghabiskan waktu, saya pun kembali mencari film-film yang enak di tonton ketika sedang senggang. Film yang saya pilih untuk di-download adalah mini series original milik Netflix, yaitu The Queen’s Gambit.

Pasalnya film yang cuma tayang sebanyak 7 episode itu, cukup banyak diberitakan. Agak telat sebetulnya, karena film ini tayang sejak Oktober 2020. Saya baru tahu tentang film ini ketika menonton behind the scenes-nya di kanal YouTube.

Serial ini menceritakan perjuangan anak yatim piatu berumur 10 tahun bernama Beth Harmon (Anya TaylorJoy), yang tidak sengaja terjun ke dunia catur hingga menjadi pecatur papan atas Amerika Serikat pada kurun waktu 1960-an. Dia tidak sengaja kenal catur setelah melihat petugas pembersih panti asuhannya, bermain sendirian di basement panti asuhan tersebut.

Sebagai anak jenius, masa kecilnya relatif tidak mudah. Ibunya meninggal akibat kecelakaan mobil, sementara ayah biologisnya tisak mengenali dia sebagai anaknya. Di panti asuhan pun dia tidak punya banyak teman, karena sifatnya yang sangat introvert.

Belum lagi dia sempat kecanduan semacam obat penenang sejak kecil. Obat itu awalnya diberikan oleh panti asuhan kepada anak-anak, sebelum ke mudian dilarang oleh pemerintah setempat. Sayangnya dia terlanjur kecanduan obat tersebut, dan menjadi gelisah setelah beberapa waktu tidak mengkonsumsinya.

Dalam salah satu scenes, Beth tertangkap tangan mencuri obat ter ­sebut ketika anak-anak dan guru sedang menyaksikan pemutaran film. Tak tanggung-tanggung, saat itu Beth menelan segenggam pil penenang tersebut, yang kemudian menyebabkan dia langsung pingsan.

Untungnya hidupnya masih bisa di ­ selamatkan, dan tak lama setelah itu, dia diadopsi oleh sepasang suami-istri. Meski sudah diadopsi kehidupan masa kecilnya tetap tidak terlalu mudah. Selain karena wanita dianggap sebagai warga kelas 2, saat itu catur pun bukan olah raga yang populer. Tidak ada klub catur di sekolah, yang menyebabkan dia hanya bisa berlatih menggunakan imajinasi.

Episode terakhir serial The Queen’s Gambit yang bertajuk End Game ini pun menjadi episode dengan ulasan terbaik di layanan streaming Netflix sepanjang masa. Sebagaimana dilansir NME, penilaian itu didapat berdasarkan data yang dihimpun oleh Tombola dari berbagai situs ulasan film. Salah satunya situs IMDB yang memberikan nilai 9,4 untuk End Game.

Bahkan, The Queen’s Gambit memecahkan rekor dengan menjadi serial terbatas Netflix yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah layanan streaming. tersebut. Serial ini sudah ditonton oleh lebih dari 62 juta akun. [Nanda Prananda /Wartawan Rakyat Merdeka]

]]> .
Di masa pandemi yang belum menunjukan tanda-tanda menurun ini, saya seperti warga +62 lainnya jadi lebih banyak waktu luang di rumah.

Untuk menghabiskan waktu, saya pun kembali mencari film-film yang enak di tonton ketika sedang senggang. Film yang saya pilih untuk di-download adalah mini series original milik Netflix, yaitu The Queen’s Gambit.

Pasalnya film yang cuma tayang sebanyak 7 episode itu, cukup banyak diberitakan. Agak telat sebetulnya, karena film ini tayang sejak Oktober 2020. Saya baru tahu tentang film ini ketika menonton behind the scenes-nya di kanal YouTube.

Serial ini menceritakan perjuangan anak yatim piatu berumur 10 tahun bernama Beth Harmon (Anya TaylorJoy), yang tidak sengaja terjun ke dunia catur hingga menjadi pecatur papan atas Amerika Serikat pada kurun waktu 1960-an. Dia tidak sengaja kenal catur setelah melihat petugas pembersih panti asuhannya, bermain sendirian di basement panti asuhan tersebut.

Sebagai anak jenius, masa kecilnya relatif tidak mudah. Ibunya meninggal akibat kecelakaan mobil, sementara ayah biologisnya tisak mengenali dia sebagai anaknya. Di panti asuhan pun dia tidak punya banyak teman, karena sifatnya yang sangat introvert.

Belum lagi dia sempat kecanduan semacam obat penenang sejak kecil. Obat itu awalnya diberikan oleh panti asuhan kepada anak-anak, sebelum ke mudian dilarang oleh pemerintah setempat. Sayangnya dia terlanjur kecanduan obat tersebut, dan menjadi gelisah setelah beberapa waktu tidak mengkonsumsinya.

Dalam salah satu scenes, Beth tertangkap tangan mencuri obat ter ­sebut ketika anak-anak dan guru sedang menyaksikan pemutaran film. Tak tanggung-tanggung, saat itu Beth menelan segenggam pil penenang tersebut, yang kemudian menyebabkan dia langsung pingsan.

Untungnya hidupnya masih bisa di ­ selamatkan, dan tak lama setelah itu, dia diadopsi oleh sepasang suami-istri. Meski sudah diadopsi kehidupan masa kecilnya tetap tidak terlalu mudah. Selain karena wanita dianggap sebagai warga kelas 2, saat itu catur pun bukan olah raga yang populer. Tidak ada klub catur di sekolah, yang menyebabkan dia hanya bisa berlatih menggunakan imajinasi.

Episode terakhir serial The Queen’s Gambit yang bertajuk End Game ini pun menjadi episode dengan ulasan terbaik di layanan streaming Netflix sepanjang masa. Sebagaimana dilansir NME, penilaian itu didapat berdasarkan data yang dihimpun oleh Tombola dari berbagai situs ulasan film. Salah satunya situs IMDB yang memberikan nilai 9,4 untuk End Game.

Bahkan, The Queen’s Gambit memecahkan rekor dengan menjadi serial terbatas Netflix yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah layanan streaming. tersebut. Serial ini sudah ditonton oleh lebih dari 62 juta akun. [Nanda Prananda /Wartawan Rakyat Merdeka]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories