Nggak Usah Mudik Dulu Ya Insya Allah, Puasa & Lebaran Indonesia Tidak Seperti India
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia belajar dari India. Negara itu, sempat sukses menurunkan angka kasus Covid-19 dengan vaksinasi yang pernah mencapai tiga juta sehari.
“Namun, sekarang jumlah kasusnya melonjak lagi,” ujar Budi, saat memberikan keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip kemarin.
Menurut mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu, lonjakan kasus di India disebabkan dua hal. Pertama, mutasi virus Corona. Kedua, kelalaian masyarakat India dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak alias 3M.
“Karena mereka vaksinasinya sudah tinggi, jumlah konfirmasi kasusnya menurun, mungkin mereka lupa, kurang waspada, mengendorkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Kini, Indonesia juga sudah berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 dengan kombinasi kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan program vaksinasi.
Budi pun mengingatkan masyarakat agar tak terlena dengan penurunan tersebut. Mereka diminta tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Kalau itu bisa dijalankan, Insya Allah di masa Ramadan dan Idul Fitri, Indonesia tidak perlu mengalami seperti di India,” harap Budi.
Sebaliknya, kalau masyarakat kendor, Indonesia berpotensi mengalami hal sama. Apalagi, nanti Indonesia akan menghadapi Lebaran dan mudik. “Makanya jangan mudik dulu,” tegas Budi.
Sebelumnya, dalam laporan Global News, Senin (19/4), India melaporkan rekor peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak 234.692 kasus selama 24 jam terakhir. Itu adalah rekor kenaikan harian kedelapan dalam sembilan hari terakhir.
Total kasus di India kini mencapai hampir 14,5 juta, posisi kedua setelah Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 32 juta infeksi. Kematian India akibat Covid-19 naik 1.341 menjadi total 175.649.
Ibu Kota India, New Delhi, mencatat 24 ribu kasus virus Corona dalam periode 24 jam. Akibatnya kondisi India kini darurat karena menghadapi kekurangan akut tempat tidur rumah sakit.
Lonjakan itu dipicu ratusan ribu pertapa dan umat Hindu yang berkumpul selama beberapa hari di sepanjang tepi Sungai Gangga untuk festival keagamaan Kumbh Mela. Padahal, salah satu pemuka agama Swami Avdheshanand mengimbau umat tidak berkumpul dalam jumlah besar. [DIR]
]]> Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia belajar dari India. Negara itu, sempat sukses menurunkan angka kasus Covid-19 dengan vaksinasi yang pernah mencapai tiga juta sehari.
“Namun, sekarang jumlah kasusnya melonjak lagi,” ujar Budi, saat memberikan keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip kemarin.
Menurut mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu, lonjakan kasus di India disebabkan dua hal. Pertama, mutasi virus Corona. Kedua, kelalaian masyarakat India dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak alias 3M.
“Karena mereka vaksinasinya sudah tinggi, jumlah konfirmasi kasusnya menurun, mungkin mereka lupa, kurang waspada, mengendorkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Kini, Indonesia juga sudah berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 dengan kombinasi kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan program vaksinasi.
Budi pun mengingatkan masyarakat agar tak terlena dengan penurunan tersebut. Mereka diminta tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Kalau itu bisa dijalankan, Insya Allah di masa Ramadan dan Idul Fitri, Indonesia tidak perlu mengalami seperti di India,” harap Budi.
Sebaliknya, kalau masyarakat kendor, Indonesia berpotensi mengalami hal sama. Apalagi, nanti Indonesia akan menghadapi Lebaran dan mudik. “Makanya jangan mudik dulu,” tegas Budi.
Sebelumnya, dalam laporan Global News, Senin (19/4), India melaporkan rekor peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak 234.692 kasus selama 24 jam terakhir. Itu adalah rekor kenaikan harian kedelapan dalam sembilan hari terakhir.
Total kasus di India kini mencapai hampir 14,5 juta, posisi kedua setelah Amerika Serikat yang telah melaporkan lebih dari 32 juta infeksi. Kematian India akibat Covid-19 naik 1.341 menjadi total 175.649.
Ibu Kota India, New Delhi, mencatat 24 ribu kasus virus Corona dalam periode 24 jam. Akibatnya kondisi India kini darurat karena menghadapi kekurangan akut tempat tidur rumah sakit.
Lonjakan itu dipicu ratusan ribu pertapa dan umat Hindu yang berkumpul selama beberapa hari di sepanjang tepi Sungai Gangga untuk festival keagamaan Kumbh Mela. Padahal, salah satu pemuka agama Swami Avdheshanand mengimbau umat tidak berkumpul dalam jumlah besar. [DIR]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .