Ngeri! Pendukung Trump Mau Bom Capitol Dan Bunuh Anggota Kongres .

Ancaman dari para pendukung Presiden Amerika Serikat Ke-45 Donald Trump nampaknya belum berakhir. Pelaksana tugas Kepala Kepolisian Capitol Yogananda Pittman mengingatkan bakal ada rencana pemboman di gedung kongres.

Rencana pemboman ini masih ada kaitannya dengan penyerangan gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Informasi yang didapat kepolisian, rencana pemboman ini ingin meledakkan Capitol dan membunuh sebanyak mungkin anggota Kongres saat Presiden Joe Biden memberikan pidato kenegaraan di gedung tersebut.

“Anggota kelompok milisi yang hadir pada 6 Januari menyatakan keinginan mereka ingin meledakkan Capitol dan membunuh anggota sebanyak mungkin yang terkait langsung dengan State of the Union (pidato kenegaraan),” kata Pittman dikutip CNN, Jumat (26/2).

“Kami kira sangat bijaksana jika Kepolisian Capitol meningkatkan pengamanan sampai kami mengatasi ancaman ini,” ujarnya.

Sejauh ini Gedung Putih belum mengumumkan kapan Biden akan menyampaikan pidato State of The Union di hadapan Kongres, namun biasanya dilakukan pada awal tahun. Pengamanan ketat diberlakukan di sekitar Gedung Capitol setelah serangan yang dilakukan para pendukung Trump pada 6 Januari.

Serangan yang bertujuan menghentikan sidang pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS itu menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi.

Sejauh ini otoritas menahan lebih dari 200 orang atas berbagai tuduhan terkait serangan tersebut, beberapa dari mereka terkait dengan kelompok sayap kanan seperti Oath Keepers dan Proud Boys.

Gedung Capitol kini dipasangi pagar berduri dan terdapat pos-pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Garda Nasional. Sekitar 5.000 personel pasukan Garda Nasional masih disiagakan menjaga Gedung Capitol hingga pertengahan Maret 2021.[DAY]

 

]]> .
Ancaman dari para pendukung Presiden Amerika Serikat Ke-45 Donald Trump nampaknya belum berakhir. Pelaksana tugas Kepala Kepolisian Capitol Yogananda Pittman mengingatkan bakal ada rencana pemboman di gedung kongres.

Rencana pemboman ini masih ada kaitannya dengan penyerangan gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Informasi yang didapat kepolisian, rencana pemboman ini ingin meledakkan Capitol dan membunuh sebanyak mungkin anggota Kongres saat Presiden Joe Biden memberikan pidato kenegaraan di gedung tersebut.

“Anggota kelompok milisi yang hadir pada 6 Januari menyatakan keinginan mereka ingin meledakkan Capitol dan membunuh anggota sebanyak mungkin yang terkait langsung dengan State of the Union (pidato kenegaraan),” kata Pittman dikutip CNN, Jumat (26/2).

“Kami kira sangat bijaksana jika Kepolisian Capitol meningkatkan pengamanan sampai kami mengatasi ancaman ini,” ujarnya.

Sejauh ini Gedung Putih belum mengumumkan kapan Biden akan menyampaikan pidato State of The Union di hadapan Kongres, namun biasanya dilakukan pada awal tahun. Pengamanan ketat diberlakukan di sekitar Gedung Capitol setelah serangan yang dilakukan para pendukung Trump pada 6 Januari.

Serangan yang bertujuan menghentikan sidang pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS itu menewaskan lima orang, termasuk seorang polisi.

Sejauh ini otoritas menahan lebih dari 200 orang atas berbagai tuduhan terkait serangan tersebut, beberapa dari mereka terkait dengan kelompok sayap kanan seperti Oath Keepers dan Proud Boys.

Gedung Capitol kini dipasangi pagar berduri dan terdapat pos-pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Garda Nasional. Sekitar 5.000 personel pasukan Garda Nasional masih disiagakan menjaga Gedung Capitol hingga pertengahan Maret 2021.[DAY]

 
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories