Naik Turun, Rupiah Seperti Roller Coaster

Setelah menguat kemarin, pagi ini rupiah kembali loyo. Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali melemah 0,03 persen di level Rp 14.525 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan kemarin di level Rp 14.520 per dolar AS. Rupiah seperti roller coaster.

Pergerakan mata uang Asia cenderung bervariasi, namun mayoritas melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan turun 0,10 persen dan baht Thailand melemah 0,08 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen dan ringgit Malaysia turun 0,005 persen persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya naik 0,2 persen menjadi 91.303. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,17 persen ke level Rp 17.445, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,26 persen ke level Rp 20.111, dan terhadap dolar Australia minus 0,30 persen ke level Rp 11.202.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuasi sepanjang hari ini, di rentang Rp 14.500- Rp 14.540.    

Menurut Ibrahim, sentimen dari luar negeri datang dari dolar AS yang menerima beberapa kelonggaran seiring dengan gejolak infeksi virus Covid-19, terutama di India, memperburuk prospek pemulihan global yang cepat. 

“Meski demikian, sentimen tetap lemah dengan imbal hasil obligasi AS yang jatuh, mengurangi daya tarik imbal hasil mata uang,” ujarnya, Jumat (23/4).

Imbal hasil US Treasury dengan tenor 10-tahun terakhir terpantau pada level 1,56 persen, tidak jauh dari level terendah sejak pertengahan Maret, karena terus berkonsolidasi setelah mundur dari level tertinggi 14-bulan di 1,78 persen yang dicapai pada akhir bulan lalu. 

“Pasar terlihat mulai berubah pikiran tentang pengetatan awal kebijakan moneter AS,” jelasnya. [DWI]

]]> Setelah menguat kemarin, pagi ini rupiah kembali loyo. Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali melemah 0,03 persen di level Rp 14.525 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan kemarin di level Rp 14.520 per dolar AS. Rupiah seperti roller coaster.

Pergerakan mata uang Asia cenderung bervariasi, namun mayoritas melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan turun 0,10 persen dan baht Thailand melemah 0,08 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen dan ringgit Malaysia turun 0,005 persen persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya naik 0,2 persen menjadi 91.303. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,17 persen ke level Rp 17.445, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,26 persen ke level Rp 20.111, dan terhadap dolar Australia minus 0,30 persen ke level Rp 11.202.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuasi sepanjang hari ini, di rentang Rp 14.500- Rp 14.540.    

Menurut Ibrahim, sentimen dari luar negeri datang dari dolar AS yang menerima beberapa kelonggaran seiring dengan gejolak infeksi virus Covid-19, terutama di India, memperburuk prospek pemulihan global yang cepat. 

“Meski demikian, sentimen tetap lemah dengan imbal hasil obligasi AS yang jatuh, mengurangi daya tarik imbal hasil mata uang,” ujarnya, Jumat (23/4).

Imbal hasil US Treasury dengan tenor 10-tahun terakhir terpantau pada level 1,56 persen, tidak jauh dari level terendah sejak pertengahan Maret, karena terus berkonsolidasi setelah mundur dari level tertinggi 14-bulan di 1,78 persen yang dicapai pada akhir bulan lalu. 

“Pasar terlihat mulai berubah pikiran tentang pengetatan awal kebijakan moneter AS,” jelasnya. [DWI]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories