
Naik Ring, Pacman Minta Bayaran Rp 560 Miliar .
Petinju juara dunia kelas welter, Manny Pacquiao, meminta bayaran fantastis sebagai syarat untuk naik ring lagi. PacMan, julukan Pacquiao, sedang bersiap melawan siapa pun demi merebut gelar juara dunia tinju lagi.
Pasalnya, gelar juara kelas welter milik Manny Pacquiao baru saja dicopot oleh WBA karena tidak aktif bertinju. PacMan itu terakhir kali naik ke ring pada Juli 2019. Saat itu, dia mengalahkan Keith Thurman untuk mengambil sabuk juara WBA.
Pacquiao sebelumnya merupakan penyandang gelar juara WBA super, sementara Yordenis Ugas sebagai pemilik sabuk juara WBA reguler.
Buntut tidak aktifnya Pacquiao, WBA telah mengangkat Yordenis Ugas ke posisi sebagai juara WBA. Sementara badan tinju dunia itu menjadikan Pacquiao sebagai ‘Champion in Recess’.
Setelah kehilangan sabuk juara miliknya itu, petinju Filipina tersebut membidik kesempatan lain menjadi juara versi badan tinju dunia lainnya. Kini sasaran Pacquiao tertuju pada pemilik sabuk juara WBO, Terence Crawford, yang dikenal sebagai petinju ampuh di kelas welter.
Sebagai petinju ampuh, Crawford ini merupakan sosok yang belum pernah terkalahkan dengan memiliki rekor 37-0. Pacquiao bahkan sudah menghubungi promotor Crawford sekaligus CEO Top Rank, Bob Arum.
Namun, Pacquiao menginginkan bayaran 40 juta dolar AS atau Rp 560 miliar sebagai syarat untuk menghadapi Crawford. “Saya suka melawan siapa pun yang mempunyai gelar juara,” kata Pacquiao kepada Daily Tribune, dari Boxing Scene.
“Kami memberi tahu Bob bahwa saya bakal mendapatkan 40 juta dolar AS dan Crawford meraih 10 juta dolar AS,” katanya. [KW]
]]> .
Petinju juara dunia kelas welter, Manny Pacquiao, meminta bayaran fantastis sebagai syarat untuk naik ring lagi. PacMan, julukan Pacquiao, sedang bersiap melawan siapa pun demi merebut gelar juara dunia tinju lagi.
Pasalnya, gelar juara kelas welter milik Manny Pacquiao baru saja dicopot oleh WBA karena tidak aktif bertinju. PacMan itu terakhir kali naik ke ring pada Juli 2019. Saat itu, dia mengalahkan Keith Thurman untuk mengambil sabuk juara WBA.
Pacquiao sebelumnya merupakan penyandang gelar juara WBA super, sementara Yordenis Ugas sebagai pemilik sabuk juara WBA reguler.
Buntut tidak aktifnya Pacquiao, WBA telah mengangkat Yordenis Ugas ke posisi sebagai juara WBA. Sementara badan tinju dunia itu menjadikan Pacquiao sebagai ‘Champion in Recess’.
Setelah kehilangan sabuk juara miliknya itu, petinju Filipina tersebut membidik kesempatan lain menjadi juara versi badan tinju dunia lainnya. Kini sasaran Pacquiao tertuju pada pemilik sabuk juara WBO, Terence Crawford, yang dikenal sebagai petinju ampuh di kelas welter.
Sebagai petinju ampuh, Crawford ini merupakan sosok yang belum pernah terkalahkan dengan memiliki rekor 37-0. Pacquiao bahkan sudah menghubungi promotor Crawford sekaligus CEO Top Rank, Bob Arum.
Namun, Pacquiao menginginkan bayaran 40 juta dolar AS atau Rp 560 miliar sebagai syarat untuk menghadapi Crawford. “Saya suka melawan siapa pun yang mempunyai gelar juara,” kata Pacquiao kepada Daily Tribune, dari Boxing Scene.
“Kami memberi tahu Bob bahwa saya bakal mendapatkan 40 juta dolar AS dan Crawford meraih 10 juta dolar AS,” katanya. [KW]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .