Naik 97, Kasus Kematian Harian Terendah Di Tahun 2021 Kasus Positif Naik 4.714, Positivity Rate 16,77 Persen

Total kasus terkonfirmasi positif Covid di Tanah Air pada hari ini, Minggu (14/3), dilaporkan mencapai angka 1.419.455. Naik 4.714 kasus dibanding kemarin.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi yang paling banyak melaporkan jumlah kasus baru, dengan angka 1.204. Disusul Jawa Barat (1.133), Banten (315), Jawa Timur (278), dan Kalimantan Timur (206) dalam lima besar provinsi penyumbang kasus baru terbanyak.

Jumlah kasus sebanyak 4.714 itu, diperoleh dari hasil uji swab test PCR, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid diagnostic test (RDT) antigen terhadap 37.825 spesimen, dari total 28.102 orang yang dites.

Dari data tersebut, dapat dihitung nilai positivity rate atau perbandingan jumlah kasus positif dan total orang yang dites pada Minggu (14/3), dengan angka 16,77 persen.

Angka ini melampaui 3 kali lipat standar WHO, yang hanya mematok angka maksimal 5 persen untuk nilai positivity rate. Ini artinya, penularan Covid di tengah masyarakat masih berlangsung masif.

Dari jumlah kasus terkonfirmasi, tercatat 137.912 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Turun 1.030 kasus, dibanding data Sabtu (13/3).

Untuk kasus sembuh, dilaporkan bertambah 5.647 orang, dengan tingkat kesembuhan 87,6 persen. Sehingga, jumlahnya menjadi 1.243.117 orang.

Sementara kasus suspek, kini ada di angka 62.804. Bertambah 1.701 dibanding kemarin. Sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid, bertambah 97 menjadi 38.426, dengan tingkat kematian 2,7 persen.

Penambahan jumlah kasus kematian harian ini, merupakan yang terendah di tahun 2021.

Data-data tersebut menunjukkan, penularan Covid yang masif, masih terjadi di tengah masyarakat. Apalagi, saat ini sudah mulai terdeteksi varian baru Covid. Sementara jumlah kasus kematian harian, masih terhitung tinggi.

Karena itu, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dengan hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) harus terus ditingkatkan.

Sementara pemerintah, harus terus meningkatkan kapasitas 3T: testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Di samping terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19. [HES]

]]> Total kasus terkonfirmasi positif Covid di Tanah Air pada hari ini, Minggu (14/3), dilaporkan mencapai angka 1.419.455. Naik 4.714 kasus dibanding kemarin.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi yang paling banyak melaporkan jumlah kasus baru, dengan angka 1.204. Disusul Jawa Barat (1.133), Banten (315), Jawa Timur (278), dan Kalimantan Timur (206) dalam lima besar provinsi penyumbang kasus baru terbanyak.

Jumlah kasus sebanyak 4.714 itu, diperoleh dari hasil uji swab test PCR, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid diagnostic test (RDT) antigen terhadap 37.825 spesimen, dari total 28.102 orang yang dites.

Dari data tersebut, dapat dihitung nilai positivity rate atau perbandingan jumlah kasus positif dan total orang yang dites pada Minggu (14/3), dengan angka 16,77 persen.

Angka ini melampaui 3 kali lipat standar WHO, yang hanya mematok angka maksimal 5 persen untuk nilai positivity rate. Ini artinya, penularan Covid di tengah masyarakat masih berlangsung masif.

Dari jumlah kasus terkonfirmasi, tercatat 137.912 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Turun 1.030 kasus, dibanding data Sabtu (13/3).

Untuk kasus sembuh, dilaporkan bertambah 5.647 orang, dengan tingkat kesembuhan 87,6 persen. Sehingga, jumlahnya menjadi 1.243.117 orang.

Sementara kasus suspek, kini ada di angka 62.804. Bertambah 1.701 dibanding kemarin. Sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid, bertambah 97 menjadi 38.426, dengan tingkat kematian 2,7 persen.

Penambahan jumlah kasus kematian harian ini, merupakan yang terendah di tahun 2021.

Data-data tersebut menunjukkan, penularan Covid yang masif, masih terjadi di tengah masyarakat. Apalagi, saat ini sudah mulai terdeteksi varian baru Covid. Sementara jumlah kasus kematian harian, masih terhitung tinggi.

Karena itu, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dengan hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) harus terus ditingkatkan.

Sementara pemerintah, harus terus meningkatkan kapasitas 3T: testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Di samping terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19. [HES]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories