
Muncul Wacana Muktamar Luar Biasa PKB Jazilul Anggap Angin Lalu .
Wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terdengar semakin nyaring ke publik. Bahkan, di berbagai daerah gerakan untuk menggulingkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB sangat masif. Apa akan senasib dengan Partai Demokrat?
Soal wacana itu, DPP santai menanggapi. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka menganggap itu cuma angin lalu.
Wakil Ketua MPR itu mengaku, tidak ada desakan menggelar MLB di berbagai daerah. Kalau pun ada gerakan, hanya dilakukan orang yang tidak ada kaitannya dengan partai.
“Itu dibuat oleh orang nggak jelas,” tegas Jazilul usai menggelar acara diskusi di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Namun, ketika didesak mengenai suara di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ingin MLB, dia meluruskan. Sebenarnya, yang diinginkan DPC itu bukan MLB, tapi ingin mengganti kepengurusan DPW.
Jazilul mencontohkan, di Jawa Barat ada DPC yang sebenarnya ingin dan mendesak agar kepengurusan DPW diganti, bukan menghendaki MLB.
“Pada saat dikonfirmasi, DPC itu tidak tahu kalau maksudnya MLB itu mengganti kepengurusan DPP. Tapi itu sudah selesai. Tidak ada lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya beredar desakan MLB di daerah karena kecewa dengan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) yang dilakukan Di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah bergeliat untuk mendorong MLB.
Mantan Ketua DPC PKB Pesawaran, Matrohupi mengatakan, PKB di Lampung aktif melakukan konsolidasi. Tujuannya, untuk menggelar MLB di tingkat DPW hingga DPP.
Begitu pun di Karawang. Mantan Ketua DPC PKB Karawang Jimmy mengaku telah mendapat dorongan 22 dari 27 DPC PKB seJawa Barat untuk menggelar MLB DPW PKB Jawa Barat.
Informasi yang didapat Rakyat Merdeka, akar dari munculnya wacana MLB ini karena para mantan ketua DPC yang tidak terpilih kecewa. Pasalnya, proses Muscab tidak demokratis. Karena adanya gerakan ini, proses pergantian kepengurusan di tingkat DPC atau Muscab dihentikan sementara. [REN]
]]> .
Wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terdengar semakin nyaring ke publik. Bahkan, di berbagai daerah gerakan untuk menggulingkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB sangat masif. Apa akan senasib dengan Partai Demokrat?
Soal wacana itu, DPP santai menanggapi. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka menganggap itu cuma angin lalu.
Wakil Ketua MPR itu mengaku, tidak ada desakan menggelar MLB di berbagai daerah. Kalau pun ada gerakan, hanya dilakukan orang yang tidak ada kaitannya dengan partai.
“Itu dibuat oleh orang nggak jelas,” tegas Jazilul usai menggelar acara diskusi di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Namun, ketika didesak mengenai suara di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ingin MLB, dia meluruskan. Sebenarnya, yang diinginkan DPC itu bukan MLB, tapi ingin mengganti kepengurusan DPW.
Jazilul mencontohkan, di Jawa Barat ada DPC yang sebenarnya ingin dan mendesak agar kepengurusan DPW diganti, bukan menghendaki MLB.
“Pada saat dikonfirmasi, DPC itu tidak tahu kalau maksudnya MLB itu mengganti kepengurusan DPP. Tapi itu sudah selesai. Tidak ada lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya beredar desakan MLB di daerah karena kecewa dengan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) yang dilakukan Di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah bergeliat untuk mendorong MLB.
Mantan Ketua DPC PKB Pesawaran, Matrohupi mengatakan, PKB di Lampung aktif melakukan konsolidasi. Tujuannya, untuk menggelar MLB di tingkat DPW hingga DPP.
Begitu pun di Karawang. Mantan Ketua DPC PKB Karawang Jimmy mengaku telah mendapat dorongan 22 dari 27 DPC PKB seJawa Barat untuk menggelar MLB DPW PKB Jawa Barat.
Informasi yang didapat Rakyat Merdeka, akar dari munculnya wacana MLB ini karena para mantan ketua DPC yang tidak terpilih kecewa. Pasalnya, proses Muscab tidak demokratis. Karena adanya gerakan ini, proses pergantian kepengurusan di tingkat DPC atau Muscab dihentikan sementara. [REN]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .