Mulai Bulan April, 4 Terminal Catat Lonjakan Jumlah Penumpang .

Penumpang bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada 4 empat terminal yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengalami peningkatan di bulan April 2021. Terminal tersebut adalah Terminal Jatijajar, Depok, Terimal Baranangsiang, Bogor, Terminal Poris Plawad, Tangerang dan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, kenaikan jumlah pengguna bus AKAP sebesar 3,2 persen tercatat di Terminal Baranangsiang Bogor.  “Mulai Januari-Maret rata-rata per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang. Pada bulan April ini tercatat melayani sebanyak 209 penumpang per hari,”  ungkapnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (2/4). 

Polana menambahkan, untuk pengguna layanan AKAP di Terminal Poris Plawad Tangerang pada bulan April juga mengalami peningkatan sekitar 25,4 persen. “Apabila dari bulan Januari-Maret rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang, maka sepanjang bulan April rata-rata setiap hari melayani sejumlah 559 penumpang,” katanya. 

Selanjutnya untuk Terminal Jatijajar Depok, bulan Januari-Maret, setiap hari rata-rata melayani penumpang AKAP sekitar 324 orang, sementara pada bulan April setidaknya rata-rata per hari terdapat pengguna layanan angkutan AKAP di terminal ini sekitar 501 penumpang. “Dengan demikian kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar tercatat kurang lebih sebesar 54,7 persen,” ujarnya. 

Adapun Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, kata Polana, sepanjang bulan Januari-Maret rata-rata setiap hari tercatat penumpang AKAP kurang lebih 38 orang. “Untuk bulan April ini meningkat meningkat sebesar 62,7 persen dengan melayani penumpang sekitar 61 orang rata-rata per harinya,” jelasnya. 

Menurutnya, untuk menekan penyebaran Covid-19, protokol kesehatan pada layanan angkutan umum massal menjadi kunci. Ia juga meminta kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan umum massal harus senantiasa terjaga. 

“Saya juga perintahkan untuk komunikasi dengan baik kepada seluruh operator bus terkait pelaksanaan tes GeNose agar berjalan lancar dan maksimal termasuk mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang apabila dalam pelaksanaan tes GeNose ditemukan adanya calon penumpang yang terindikasi gejala positif,” tegasnya. [KPJ]

]]> .
Penumpang bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada 4 empat terminal yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengalami peningkatan di bulan April 2021. Terminal tersebut adalah Terminal Jatijajar, Depok, Terimal Baranangsiang, Bogor, Terminal Poris Plawad, Tangerang dan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, kenaikan jumlah pengguna bus AKAP sebesar 3,2 persen tercatat di Terminal Baranangsiang Bogor.  “Mulai Januari-Maret rata-rata per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang. Pada bulan April ini tercatat melayani sebanyak 209 penumpang per hari,”  ungkapnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (2/4). 

Polana menambahkan, untuk pengguna layanan AKAP di Terminal Poris Plawad Tangerang pada bulan April juga mengalami peningkatan sekitar 25,4 persen. “Apabila dari bulan Januari-Maret rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang, maka sepanjang bulan April rata-rata setiap hari melayani sejumlah 559 penumpang,” katanya. 

Selanjutnya untuk Terminal Jatijajar Depok, bulan Januari-Maret, setiap hari rata-rata melayani penumpang AKAP sekitar 324 orang, sementara pada bulan April setidaknya rata-rata per hari terdapat pengguna layanan angkutan AKAP di terminal ini sekitar 501 penumpang. “Dengan demikian kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar tercatat kurang lebih sebesar 54,7 persen,” ujarnya. 

Adapun Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, kata Polana, sepanjang bulan Januari-Maret rata-rata setiap hari tercatat penumpang AKAP kurang lebih 38 orang. “Untuk bulan April ini meningkat meningkat sebesar 62,7 persen dengan melayani penumpang sekitar 61 orang rata-rata per harinya,” jelasnya. 

Menurutnya, untuk menekan penyebaran Covid-19, protokol kesehatan pada layanan angkutan umum massal menjadi kunci. Ia juga meminta kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan umum massal harus senantiasa terjaga. 

“Saya juga perintahkan untuk komunikasi dengan baik kepada seluruh operator bus terkait pelaksanaan tes GeNose agar berjalan lancar dan maksimal termasuk mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang apabila dalam pelaksanaan tes GeNose ditemukan adanya calon penumpang yang terindikasi gejala positif,” tegasnya. [KPJ]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories