![](https://www.indonesiasocialite.com/wp-content/uploads/2021/12/mukhtamar-rabithah-fokus-pemberdayaan-ekonomi-umat_102755-zdlZ4Z.jpeg)
Mukhtamar Rabithah Fokus Pemberdayaan Ekonomi Umat
Ketua Umum Rabithah Habib Zen Bin Smith menyatakan, Mukhtamar Nasional Rabithah Alawiyah ke-25 fokus terhadap penguatan ekonomi umat melalui pemberdayaan sumber daya manusia saat pandemi Covid-19.
“Momentum pascapandemi merupakan waktu yang tepat untuk kembali melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Habib Zen melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (4/12).
Habib Zen menilai, kesenjangan sosial dan ekonomi Umat Islam merupakan persoalan fundamental yang mesti diselesaikan. Pasalnya, pemerataan umat menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Mukhtamar Rabithah Alawiyah kali ini mengusung tema Ukhuwah untuk Kejayaan Umat, diungkapkan Habib Zen, untuk menghadapi tantangan perubahan sosial dan lingkungan yang cepat. Sehingga membutuhkan persatuan dan kesatuan yang bersifat kolaboratif guna mengantisipasi dampak negatif.
Habib Zen menyatakan, Rabithah Alawiyah memandang peran organisasi Islam yang merepresentasikan elemen masyarakat sangat krusial.
Oleh karena itu, perhelatan mukhtamar lima tahunan tersebut dimaksudkan untuk konsolidasi organisasi dan transformasi kepemimpinan, serta beradaptasi dengan perkembangan yang cepat.
“Tentu melalui penyusunan program kerja yang berorientasi pada terwujudnya visi misi organisasi terkait kesejahteraan masyarakat, baik dalam lingkup terbatas maupun umum,” ujar Habib Zen.
Diharapkan dari diskusi yang berlangsung di antara para Muktamirin ini, menghasilkan berbagai macam usulan rekomendasi dan solusi. Terutama persoalan pemerataan dan keadilan sosial, ekonomi dan hukum.
Juga permasalahan degradasi moral yang terus menggerus generasi muda di satu sisi, serta di sisi lain adanya fakta bonus demografi usia produktif yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan membawa kemajuan yang signifikan.
“Sebaliknya, apabila tidak dikelola dengan benar akan membawa pada kemunduran,” jelas Habib Zen.
Muktamar kali ini diadakan secara hybrid pada Jumat yang dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Rabithah Alawiyah se-Indonesia
Pada Mukhtamar itu hadir Wakil Presiden Ma’ruf Amin sekaligus membuka Mukhtamar Nasional Rabithah Alawiyah.
Ma’ruf menyerukan pentingnya umat untuk terus memberdayakan diri. Pasalnya, Rabithah sebagai bagian dari umat Islam Indonesia mesti terus mendorong pemberdayaan pendidikan dan ekonomi umat.
Ma’ruf juga menganggap masalah pemberdayaan kualitas umat jauh lebih krusial bagi muslim di Indonesia, ketimbang berbicara politik praktis sehingga perlu penguatan ekonomi. [REN]
]]> Ketua Umum Rabithah Habib Zen Bin Smith menyatakan, Mukhtamar Nasional Rabithah Alawiyah ke-25 fokus terhadap penguatan ekonomi umat melalui pemberdayaan sumber daya manusia saat pandemi Covid-19.
“Momentum pascapandemi merupakan waktu yang tepat untuk kembali melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Habib Zen melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (4/12).
Habib Zen menilai, kesenjangan sosial dan ekonomi Umat Islam merupakan persoalan fundamental yang mesti diselesaikan. Pasalnya, pemerataan umat menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Mukhtamar Rabithah Alawiyah kali ini mengusung tema Ukhuwah untuk Kejayaan Umat, diungkapkan Habib Zen, untuk menghadapi tantangan perubahan sosial dan lingkungan yang cepat. Sehingga membutuhkan persatuan dan kesatuan yang bersifat kolaboratif guna mengantisipasi dampak negatif.
Habib Zen menyatakan, Rabithah Alawiyah memandang peran organisasi Islam yang merepresentasikan elemen masyarakat sangat krusial.
Oleh karena itu, perhelatan mukhtamar lima tahunan tersebut dimaksudkan untuk konsolidasi organisasi dan transformasi kepemimpinan, serta beradaptasi dengan perkembangan yang cepat.
“Tentu melalui penyusunan program kerja yang berorientasi pada terwujudnya visi misi organisasi terkait kesejahteraan masyarakat, baik dalam lingkup terbatas maupun umum,” ujar Habib Zen.
Diharapkan dari diskusi yang berlangsung di antara para Muktamirin ini, menghasilkan berbagai macam usulan rekomendasi dan solusi. Terutama persoalan pemerataan dan keadilan sosial, ekonomi dan hukum.
Juga permasalahan degradasi moral yang terus menggerus generasi muda di satu sisi, serta di sisi lain adanya fakta bonus demografi usia produktif yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan membawa kemajuan yang signifikan.
“Sebaliknya, apabila tidak dikelola dengan benar akan membawa pada kemunduran,” jelas Habib Zen.
Muktamar kali ini diadakan secara hybrid pada Jumat yang dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Rabithah Alawiyah se-Indonesia
Pada Mukhtamar itu hadir Wakil Presiden Ma’ruf Amin sekaligus membuka Mukhtamar Nasional Rabithah Alawiyah.
Ma’ruf menyerukan pentingnya umat untuk terus memberdayakan diri. Pasalnya, Rabithah sebagai bagian dari umat Islam Indonesia mesti terus mendorong pemberdayaan pendidikan dan ekonomi umat.
Ma’ruf juga menganggap masalah pemberdayaan kualitas umat jauh lebih krusial bagi muslim di Indonesia, ketimbang berbicara politik praktis sehingga perlu penguatan ekonomi. [REN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .