![](https://www.indonesiasocialite.com/wp-content/uploads/2021/02/moeldoko-disaranin-minta-maaf-ke-sby_63392-VNph2f.jpeg)
Moeldoko Disaranin Minta Maaf ke SBY .
Gara-gara keseret-seret isu kudeta Partai Demokrat, nama Moeldoko bisa jadi jelek di mata masyarakat.
“Ini menurunkan kredibilitas Pak Moeldoko. Kontra produktif bagi beliau. Citranya bisa rusak,” ungkap pengamat politik yang juga Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Firdaus Syam ketika dihubungi Rakyat Merdeka, Minggu (7/2).
Sedangkan syarat agar mendapatkan restu dari rakyat di Pilpres 2024, harus mempunyai citra yang baik. Bagaimana bisa maju sebagai Capres dan dipilih rakyat jika mempunyai jejak rekam jelek di publik.
Kata Firdaus, Kepala Staf Kepresidenan ini harus mengembalikan keadaan untuk dapat simpati rakyat. Caranya, apakah dengan mengatakan telah melakukan kesalahan dengan membuat manuver di Partai Demokrat.
Atau, agar citranya pulih kembali, eks Wakil Sekretaris Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) DKI Jaya ini menyarankan Moeldoko datang ke SBY untuk meminta maaf.
“Ini jiwa kenegarawanan dan lebih elegan serta luar biasa,” katanya.
Apalagi, sambung Firdaus, SBY pernah berjasa dan mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI. Bagus untuk berkomunikasi.
Menurut Firdaus, jangan sampai ada kesan adab dan etika seorang mantan Panglima TNI kalah dengan seorang Mayor.
“Cara-cara sopan dan santun justru dilakukan oleh AHY yang mengirimkan surat ke Presiden Jokowi,” ujarnya. [REN]
]]> .
Gara-gara keseret-seret isu kudeta Partai Demokrat, nama Moeldoko bisa jadi jelek di mata masyarakat.
“Ini menurunkan kredibilitas Pak Moeldoko. Kontra produktif bagi beliau. Citranya bisa rusak,” ungkap pengamat politik yang juga Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Firdaus Syam ketika dihubungi Rakyat Merdeka, Minggu (7/2).
Sedangkan syarat agar mendapatkan restu dari rakyat di Pilpres 2024, harus mempunyai citra yang baik. Bagaimana bisa maju sebagai Capres dan dipilih rakyat jika mempunyai jejak rekam jelek di publik.
Kata Firdaus, Kepala Staf Kepresidenan ini harus mengembalikan keadaan untuk dapat simpati rakyat. Caranya, apakah dengan mengatakan telah melakukan kesalahan dengan membuat manuver di Partai Demokrat.
Atau, agar citranya pulih kembali, eks Wakil Sekretaris Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) DKI Jaya ini menyarankan Moeldoko datang ke SBY untuk meminta maaf.
“Ini jiwa kenegarawanan dan lebih elegan serta luar biasa,” katanya.
Apalagi, sambung Firdaus, SBY pernah berjasa dan mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI. Bagus untuk berkomunikasi.
Menurut Firdaus, jangan sampai ada kesan adab dan etika seorang mantan Panglima TNI kalah dengan seorang Mayor.
“Cara-cara sopan dan santun justru dilakukan oleh AHY yang mengirimkan surat ke Presiden Jokowi,” ujarnya. [REN]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .