
Meski Ada Partai Ummat, Viva Yoga Klaim Kader PAN Tetap Solid
Partai Amanat Nasional (PAN), tidak terganggu dengan berdirinya Partai Ummat yang dideklarasikan oleh tokoh reformasi, Amien Rais. Seluruh kader PAN tetap solid.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menanggapi keberadaan Partai Ummat. “Ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN itu nasionalis religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam. Perbedaan ideologi partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat dan basis konstituen ” kata Viva dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (1/5).
Yoga juga memastikan pengurus dan kader PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai.
“Tidak ada anggota legislatif dan eksekutifnya yang menyatakan keluar dari PAN. Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara obyektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya,” paparnya.
Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Ummat, kata Yoga, jumlahnya hanya sedikit saja. PAN, kata dia, sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi Covid-19, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu.
Kendati begitu, Yoga mengucapkan selamat datang, ahlan was sahlan, kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. “PAN merasa senang hati ada partai politik baru yang didirikan,” ujarnya.
Dia berharap kehadiran Partai Ummat dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia. “Praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional tergantung dari keberadaan partai politiknya,” ucap Yoga. [MFA]
]]> Partai Amanat Nasional (PAN), tidak terganggu dengan berdirinya Partai Ummat yang dideklarasikan oleh tokoh reformasi, Amien Rais. Seluruh kader PAN tetap solid.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menanggapi keberadaan Partai Ummat. “Ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN itu nasionalis religius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam. Perbedaan ideologi partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat dan basis konstituen ” kata Viva dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (1/5).
Yoga juga memastikan pengurus dan kader PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai.
“Tidak ada anggota legislatif dan eksekutifnya yang menyatakan keluar dari PAN. Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara obyektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya,” paparnya.
Jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Ummat, kata Yoga, jumlahnya hanya sedikit saja. PAN, kata dia, sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi Covid-19, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu.
Kendati begitu, Yoga mengucapkan selamat datang, ahlan was sahlan, kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. “PAN merasa senang hati ada partai politik baru yang didirikan,” ujarnya.
Dia berharap kehadiran Partai Ummat dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia. “Praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional tergantung dari keberadaan partai politiknya,” ucap Yoga. [MFA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .