Mentan Dorong Kabupaten Jeneponto Jadi Sentra Pertanian Dan Peternakan Berkualitas .
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Di sana, SYL memantau pengembangan sapi kerbau siap jual yang memiliki bobot berat diatas rata-rata. Karena itu, kata SYL, pemerintah akan mendorong Kabupaten tersebut menjadi salah satu kabupaten sentra ternak berkualitas.
“Saya ingin di semua desa di Jeneponto ada pertanian yang bisa berproduksi 2 kali lipat. Saya juga minta agar jajaran Kementan membantu semua proses pembangunan pertanian di daerah ini agar menjadi sektor pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor,” katanya.
Selain ternak, SYL mengatakan, kementan akan memberi bantuan berupa pengembangan kebun kopi, perkebunan pisang, bibit kuda dan anakan kerbau yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan pasar nasional.
Kementan akan mendorong perkebunan kopi, pisang, bibit kuda dan kerbau untuk Jeneponto.
“Sebab saya lihat hari ini Jeneponto makin baik dan sudah memperlihatkan tren yang bagus. Jadi tanaman padinya jalan, jagung jalan, sayur jalan dan buah buahan juga jalan,” katanya.
Di samping itu, SYL berharap petani dan peternak Jeneponto mau menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai kekuatan modal dalam menjalankan usaha tani yang jauh lebih baik.
Kata dia, pertanian di sini sudah bagus, kegiatan pertamanya tetap bertani namun pada kegitan keduanya masyarakat berternak. Nah, ke depan akan ditambah dengan berkebun.
“Saya mau kalau kita buat kebun pisang 10 ribu pohon misalnya, itu harus ada ibu-ibu yang membuat industri kripik sampai tepung pisang. Kalian gunakanlah dana KUR. Insya Allah peternak akan maju, punya pakan sendiri, punya RPH sendiri dan punya produksi sendiri,” bebernya.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dorongan jajaran Kementan terhadap semua proses pembangunan pertanian di wilayah kerjanya.
Menurut Iksan, Jeneponto adalah kabupeten stetegis yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian dan peternakan.
Dalam peta Sulawesi Selatan Jeneponto itu ada di paling bawah atau di telapak kaki. Jadi, kalau terus direfleksi maka semua yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.
“Artinya, di sini tanaman padi berhasil, jagung berhasil, peternakan juga berhasil. Nah ke depan, Pak Menteri sudah menjanjikan beberapa pohon pisang untuk Jeneponto. Insya Allah ini juga akan berhasil,” tutupnya. [KAL]
]]> .
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Di sana, SYL memantau pengembangan sapi kerbau siap jual yang memiliki bobot berat diatas rata-rata. Karena itu, kata SYL, pemerintah akan mendorong Kabupaten tersebut menjadi salah satu kabupaten sentra ternak berkualitas.
“Saya ingin di semua desa di Jeneponto ada pertanian yang bisa berproduksi 2 kali lipat. Saya juga minta agar jajaran Kementan membantu semua proses pembangunan pertanian di daerah ini agar menjadi sektor pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor,” katanya.
Selain ternak, SYL mengatakan, kementan akan memberi bantuan berupa pengembangan kebun kopi, perkebunan pisang, bibit kuda dan anakan kerbau yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan pasar nasional.
Kementan akan mendorong perkebunan kopi, pisang, bibit kuda dan kerbau untuk Jeneponto.
“Sebab saya lihat hari ini Jeneponto makin baik dan sudah memperlihatkan tren yang bagus. Jadi tanaman padinya jalan, jagung jalan, sayur jalan dan buah buahan juga jalan,” katanya.
Di samping itu, SYL berharap petani dan peternak Jeneponto mau menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai kekuatan modal dalam menjalankan usaha tani yang jauh lebih baik.
Kata dia, pertanian di sini sudah bagus, kegiatan pertamanya tetap bertani namun pada kegitan keduanya masyarakat berternak. Nah, ke depan akan ditambah dengan berkebun.
“Saya mau kalau kita buat kebun pisang 10 ribu pohon misalnya, itu harus ada ibu-ibu yang membuat industri kripik sampai tepung pisang. Kalian gunakanlah dana KUR. Insya Allah peternak akan maju, punya pakan sendiri, punya RPH sendiri dan punya produksi sendiri,” bebernya.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dorongan jajaran Kementan terhadap semua proses pembangunan pertanian di wilayah kerjanya.
Menurut Iksan, Jeneponto adalah kabupeten stetegis yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian dan peternakan.
Dalam peta Sulawesi Selatan Jeneponto itu ada di paling bawah atau di telapak kaki. Jadi, kalau terus direfleksi maka semua yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.
“Artinya, di sini tanaman padi berhasil, jagung berhasil, peternakan juga berhasil. Nah ke depan, Pak Menteri sudah menjanjikan beberapa pohon pisang untuk Jeneponto. Insya Allah ini juga akan berhasil,” tutupnya. [KAL]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .