Menpora Apresiasi IOC Dan Jepang Yang Sukses Gelar Olimpiade Tokyo
Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup Minggu, (8/8) di National Stadium, Tokyo, Jepang. Menpora Zainudin Amali mengapresiasi Jepang dan IOC yang sukses menggelar event akbar dunia empat tahunan itu.
“Saya harus menyampaikan rasa salut kepada penyelenggara Olimpiade Tokyo dan IOC yang bisa melaksanaka multi event olahraga tingkat dunia di tengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah di Jepang,” kata Menpora Amali di Jakarta, Minggu (8/8).
Menurut Menpora Amali, kesuksesan kegiatan tersebut tidak terlepas dari protokol kesehatan yang ketat dan disiplin yang diterapkan selama ajang ini berlangsung. “Kontingen kita juga Alhamdululillah aman sejak berangkat sampai dengan kembali,” pungkasnya.
Menpora Amali menilai, sistem bubble yang diterapkan panitia merupakan pilihan yang tepat. Dimana peserta hanya boleh dari tempat penginapan ke tempat latihan atau pertandingan saja. Disisi lain, kesadaran dari peserta yang berasal dari berbagai negara dengan penerapan prokes secara disiplin juga menjadi faktor yang penting suksesnya kegiatan 4 tahunan ini.
“Negara-negara lain bisa belajar dari keberhasilan Jepang ini termasuk kita di Indonesia yang akan menyelenggarakan, baik multi event maupun single event di dalam negeri. Kegiatan olahraga terlaksana dengan prokes yang ketat dan disiplin,” jelas Menpora Amali.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2020, menjadi Olimpiade pertama tanpa penonton karena di tengah pandemi virus corona dan sempat menunda multievent ini selama satu tahun lamanya. Olimpiade Tokyo 2020 sempat ditunda pada tahun lalu, menyebabkan banyak pembatasan pada atlet yang berpartisipasi.
Namun akhirnya terlaksana mulai 24 Juli sampai 8 Agustus 2021. Tim kontingen Indonesia sendiri mengirimkan 28 atlet yang tersebar di cabor Bulutangkis, angkat besi, atletik, dayung, selancar, menembak dan renang. Dari tujuh cabor tersebut Indonesia berhasil meraih tiga medali perunggu, satu medali perak dan satu medali emas.
Tiga medali perunggu dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah (49kg) dari cabor angkat besi berhasil meraih medali perunggu, Rahmat Erwin Abdullah( 73kg ) dari cabor angkat besi meraih medali perunggu, Anthony Sinisuka Ginting (medali perunggu) dari cabor bulutangkis, Eko Yuli Irawan 61kg (medali perak) dari cabor angkat besi ,dan Greysia / Apriyani (medali emas) dari cabor bulutangkis. [IPL]
]]> Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup Minggu, (8/8) di National Stadium, Tokyo, Jepang. Menpora Zainudin Amali mengapresiasi Jepang dan IOC yang sukses menggelar event akbar dunia empat tahunan itu.
“Saya harus menyampaikan rasa salut kepada penyelenggara Olimpiade Tokyo dan IOC yang bisa melaksanaka multi event olahraga tingkat dunia di tengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah di Jepang,” kata Menpora Amali di Jakarta, Minggu (8/8).
Menurut Menpora Amali, kesuksesan kegiatan tersebut tidak terlepas dari protokol kesehatan yang ketat dan disiplin yang diterapkan selama ajang ini berlangsung. “Kontingen kita juga Alhamdululillah aman sejak berangkat sampai dengan kembali,” pungkasnya.
Menpora Amali menilai, sistem bubble yang diterapkan panitia merupakan pilihan yang tepat. Dimana peserta hanya boleh dari tempat penginapan ke tempat latihan atau pertandingan saja. Disisi lain, kesadaran dari peserta yang berasal dari berbagai negara dengan penerapan prokes secara disiplin juga menjadi faktor yang penting suksesnya kegiatan 4 tahunan ini.
“Negara-negara lain bisa belajar dari keberhasilan Jepang ini termasuk kita di Indonesia yang akan menyelenggarakan, baik multi event maupun single event di dalam negeri. Kegiatan olahraga terlaksana dengan prokes yang ketat dan disiplin,” jelas Menpora Amali.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2020, menjadi Olimpiade pertama tanpa penonton karena di tengah pandemi virus corona dan sempat menunda multievent ini selama satu tahun lamanya. Olimpiade Tokyo 2020 sempat ditunda pada tahun lalu, menyebabkan banyak pembatasan pada atlet yang berpartisipasi.
Namun akhirnya terlaksana mulai 24 Juli sampai 8 Agustus 2021. Tim kontingen Indonesia sendiri mengirimkan 28 atlet yang tersebar di cabor Bulutangkis, angkat besi, atletik, dayung, selancar, menembak dan renang. Dari tujuh cabor tersebut Indonesia berhasil meraih tiga medali perunggu, satu medali perak dan satu medali emas.
Tiga medali perunggu dipersembahkan oleh Windy Cantika Aisah (49kg) dari cabor angkat besi berhasil meraih medali perunggu, Rahmat Erwin Abdullah( 73kg ) dari cabor angkat besi meraih medali perunggu, Anthony Sinisuka Ginting (medali perunggu) dari cabor bulutangkis, Eko Yuli Irawan 61kg (medali perak) dari cabor angkat besi ,dan Greysia / Apriyani (medali emas) dari cabor bulutangkis. [IPL]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .