Menkumham Ingin Bangun Birokrasi Berkelas Dunia .
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly menegaskan, butuh komitmen bersama dalam membangun Pemerintahan yang berbasis digital (e-government).
Ia mengatakan, bahwa untuk menuju e-Governance paling tidak dibutuhkan komitmen yang tinggi dari pimpinan, perencanaan pembangunan teknologi informasi yang berkesinambungan, penyusunan regulasi yang adaptif dengan perkembangan jaman, pembangunan SDM, khususnya yang berkualifikasi Teknologi dan Informasi (TI).
“Hal ini agar mempunyai kompetensi dan berkinerja tinggi dan dukungan yang optimal dalam peningkatan kapasitas satker yang mengemban tugas dan fungsi di bidang teknologi informasi,” jelas Yasonna dalam Pembukaan Digital Leadership Academy (DLA) yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Senin (13/9).
Menteri dari PDI Perjuangan ini mengajak, para peserta Digital Leadership Academy (DLA) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia melalui pemanfaatan teknologi informasi, dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada.
“Marilah kita wujudkan birokrasi berkelas dunia dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Turut hadir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, Ketua Komisi I DPR; Meutya Viada Hafid.
Selanjutnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo; Hary Budiarto, Director Oxford Internet Institute dari University of Oxford, Profesor Victoria Nash; Co-Director Institute of Water Policy dari National University of Singapore, Profesor Eduardo Araral; dan Executive Associate Dean School of Public Policy and Management dari Tsinghua University, Profesor Zhu Xufeng. [MFA]
]]> .
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly menegaskan, butuh komitmen bersama dalam membangun Pemerintahan yang berbasis digital (e-government).
Ia mengatakan, bahwa untuk menuju e-Governance paling tidak dibutuhkan komitmen yang tinggi dari pimpinan, perencanaan pembangunan teknologi informasi yang berkesinambungan, penyusunan regulasi yang adaptif dengan perkembangan jaman, pembangunan SDM, khususnya yang berkualifikasi Teknologi dan Informasi (TI).
“Hal ini agar mempunyai kompetensi dan berkinerja tinggi dan dukungan yang optimal dalam peningkatan kapasitas satker yang mengemban tugas dan fungsi di bidang teknologi informasi,” jelas Yasonna dalam Pembukaan Digital Leadership Academy (DLA) yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Senin (13/9).
Menteri dari PDI Perjuangan ini mengajak, para peserta Digital Leadership Academy (DLA) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia melalui pemanfaatan teknologi informasi, dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada.
“Marilah kita wujudkan birokrasi berkelas dunia dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung tercapainya kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Turut hadir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, Ketua Komisi I DPR; Meutya Viada Hafid.
Selanjutnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo; Hary Budiarto, Director Oxford Internet Institute dari University of Oxford, Profesor Victoria Nash; Co-Director Institute of Water Policy dari National University of Singapore, Profesor Eduardo Araral; dan Executive Associate Dean School of Public Policy and Management dari Tsinghua University, Profesor Zhu Xufeng. [MFA]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .