
Mendag Minta Presiden IMA Majukan Pemasaran Ekspor Indonesia
Musyawarah Nasional (Munas) 2021 Indonesia Marketing Association (IMA) kembali menetapkan Suparno Djasmin sebagai Presiden IMA periode 2021-2023.
Munas digelar secara hybrid di Jakarta pada Sabtu (16/10), dan dihadiri sekitar 1.000 peserta dari anggota chapter IMA di seluruh Indonesia.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan IMA memiliki peran strategis dalam mendukung usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di masa pandemi. Terutama sebagai bagian dari usaha pemulihan ekonomi nasional.
Dia berharap, IMA dalam berkontribusi dalam memajukan sektor pemasaran Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada IMA atas kerja sama dalam memperkuat UMKM Indonesia agar naik kelas dan berdaya saing di pasar ekspor. Saya berharap IMA berperan aktif dalam meningkatkan kualitas profesi pemasaran untuk berkontribusi dalam pemasaran ekspor Indonesia,” ujarnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan IMA di Provinsi DKI Jakarta dan turut mengucapkan sukses atas penyelenggaraan Munas IMA 2021.
“Semoga penyelenggaraan Munas IMA kali ini berjalan lancar dan dapat mencapai tujuannya dengan baik. Kami juga berharap IMA dapat terus memberikan manfaat yang baik dengan melahirkan inovasi dan terobosan di sektor pemasaran yang dapat diadopsi oleh sektor Pemerintahan, dunia usaha, dan sektor kegiatan sosial,” ujar Anies.
Sebelumnya, Suparno Djasmin juga menjadi Presiden IMA pada periode 2019-2021. Saat ini, Suparno diketahui menjabat sebagai Direktur Astra sekaligus Director In Charge Astra Financial & Logistic.
IMA merupakan organisasi pemasar di Indonesia yang menjadi forum komunikasi untuk membangun kolaborasi aktif antar anggota.
IMA juga sebagai medium lahirnya ide-ide pemasaran sesuai tren kebutuhan konsumen Indonesia dan pasar global.
IMA dibentuk pada 20 Mei 1996, beranggotakan para praktisi, pelaku, dan pemilik bisnis di Indonesia yang merupakan ahli dan pakar di bidangnya, mulai dari profesional, bisnis, akademisi, dan Pemerintahan.
Suparno Djasmin mengatakan pihaknya telah melaksanakan beragam program dan inovasi digital sejak 2019.
Hal ini dilakukan demi memperkuat peran IMA sebagai platform untuk membangun jejaring, pengetahuan, dan sosial yang baik.
Untuk mendigitalisasi pendataan anggota dan manajemen aktivitas organisai, kami telah meluncurkan IMA Mobile Apps IMA yang telah tersedia di IOS dan Android,” katanya.
Sebagai bagian dari komitmen IMA membangun kemitraan strategis, sebanyak 138 aktivitas telah dilakukan di IMA level pusat dan daerah sepanjang 2019-2021.
Kegiatan mencakup pelaksanaan diskusi publik yang melibatkan ahli pemasaran, branding dan digital marketing, sejumlah kementerian terkait, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Pada 2022, IMA akan mendukung pelaksanaan World Marketing Forum yang akan diselenggarakan di Bali,” katanya.
Co-Founder IMA Hermawan Kartajaya menyampaikan apresiasi atas kinerja pengurus IMA periode 2019-2021 yang telah mencerminkan nilai-nilai IMA yaitu semangat inovasi, enterpreunership, dan pendekatan digital yang berbasis humanity.
“Saya mengamati banyak inovasi dan program yang telah diluncurkan dengan standar profesionalisme yang sangat baik. Salah satunya, kini IMA telah resmi menjadi organisasi berbadan hukum,” kata Hermawan. [FAZ]
]]> Musyawarah Nasional (Munas) 2021 Indonesia Marketing Association (IMA) kembali menetapkan Suparno Djasmin sebagai Presiden IMA periode 2021-2023.
Munas digelar secara hybrid di Jakarta pada Sabtu (16/10), dan dihadiri sekitar 1.000 peserta dari anggota chapter IMA di seluruh Indonesia.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan IMA memiliki peran strategis dalam mendukung usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di masa pandemi. Terutama sebagai bagian dari usaha pemulihan ekonomi nasional.
Dia berharap, IMA dalam berkontribusi dalam memajukan sektor pemasaran Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada IMA atas kerja sama dalam memperkuat UMKM Indonesia agar naik kelas dan berdaya saing di pasar ekspor. Saya berharap IMA berperan aktif dalam meningkatkan kualitas profesi pemasaran untuk berkontribusi dalam pemasaran ekspor Indonesia,” ujarnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan IMA di Provinsi DKI Jakarta dan turut mengucapkan sukses atas penyelenggaraan Munas IMA 2021.
“Semoga penyelenggaraan Munas IMA kali ini berjalan lancar dan dapat mencapai tujuannya dengan baik. Kami juga berharap IMA dapat terus memberikan manfaat yang baik dengan melahirkan inovasi dan terobosan di sektor pemasaran yang dapat diadopsi oleh sektor Pemerintahan, dunia usaha, dan sektor kegiatan sosial,” ujar Anies.
Sebelumnya, Suparno Djasmin juga menjadi Presiden IMA pada periode 2019-2021. Saat ini, Suparno diketahui menjabat sebagai Direktur Astra sekaligus Director In Charge Astra Financial & Logistic.
IMA merupakan organisasi pemasar di Indonesia yang menjadi forum komunikasi untuk membangun kolaborasi aktif antar anggota.
IMA juga sebagai medium lahirnya ide-ide pemasaran sesuai tren kebutuhan konsumen Indonesia dan pasar global.
IMA dibentuk pada 20 Mei 1996, beranggotakan para praktisi, pelaku, dan pemilik bisnis di Indonesia yang merupakan ahli dan pakar di bidangnya, mulai dari profesional, bisnis, akademisi, dan Pemerintahan.
Suparno Djasmin mengatakan pihaknya telah melaksanakan beragam program dan inovasi digital sejak 2019.
Hal ini dilakukan demi memperkuat peran IMA sebagai platform untuk membangun jejaring, pengetahuan, dan sosial yang baik.
Untuk mendigitalisasi pendataan anggota dan manajemen aktivitas organisai, kami telah meluncurkan IMA Mobile Apps IMA yang telah tersedia di IOS dan Android,” katanya.
Sebagai bagian dari komitmen IMA membangun kemitraan strategis, sebanyak 138 aktivitas telah dilakukan di IMA level pusat dan daerah sepanjang 2019-2021.
Kegiatan mencakup pelaksanaan diskusi publik yang melibatkan ahli pemasaran, branding dan digital marketing, sejumlah kementerian terkait, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Pada 2022, IMA akan mendukung pelaksanaan World Marketing Forum yang akan diselenggarakan di Bali,” katanya.
Co-Founder IMA Hermawan Kartajaya menyampaikan apresiasi atas kinerja pengurus IMA periode 2019-2021 yang telah mencerminkan nilai-nilai IMA yaitu semangat inovasi, enterpreunership, dan pendekatan digital yang berbasis humanity.
“Saya mengamati banyak inovasi dan program yang telah diluncurkan dengan standar profesionalisme yang sangat baik. Salah satunya, kini IMA telah resmi menjadi organisasi berbadan hukum,” kata Hermawan. [FAZ]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .