
Melemah Lagi, Rupiah Balik Ke Rp 14 Ribu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 90 poin di level Rp 14.020. Nilai tukar memasuki level Rp 14.000 usai bertahan menguat di level Rp 13.900 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, mata uang negara Paman Sam menguat hari ini karena optimisme atas pemulihan ekonomi global dari Covid-19. Di berbagai negara, banyak masyarakat sudah menjalani vaksinasi.
Hal lain, kemungkinan percepatan inflasi mendorong imbal hasil obligasi AS naik,” ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Rabu (17/2).
Dari dalam negeri, Presiden Jokowi mengumumkan memperluas vaksinasi untuk petugas pelayanan publik akan terus dilakukan hingga ke seluruh propinsi di Indonesia. Sehingga diharapkan realisasi penyuntikan vaksin dapat meningkat drastis setiap harinya.
“Pemerintah saat ini telah memulai vaksinasi Covid-19 tahap dua, kepada petugas pelayanan publik yang di nya adalah aparat TNI-Polri, para pedagang pasar, pekerja sektor jasa, atlet, dan juga wartawan,” jelas Ibrahim. [DWI]
]]> Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 90 poin di level Rp 14.020. Nilai tukar memasuki level Rp 14.000 usai bertahan menguat di level Rp 13.900 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, mata uang negara Paman Sam menguat hari ini karena optimisme atas pemulihan ekonomi global dari Covid-19. Di berbagai negara, banyak masyarakat sudah menjalani vaksinasi.
Hal lain, kemungkinan percepatan inflasi mendorong imbal hasil obligasi AS naik,” ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Rabu (17/2).
Dari dalam negeri, Presiden Jokowi mengumumkan memperluas vaksinasi untuk petugas pelayanan publik akan terus dilakukan hingga ke seluruh propinsi di Indonesia. Sehingga diharapkan realisasi penyuntikan vaksin dapat meningkat drastis setiap harinya.
“Pemerintah saat ini telah memulai vaksinasi Covid-19 tahap dua, kepada petugas pelayanan publik yang di nya adalah aparat TNI-Polri, para pedagang pasar, pekerja sektor jasa, atlet, dan juga wartawan,” jelas Ibrahim. [DWI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .