Malam Tahun Baru, Gus Miftah Ajak Deddy Corbuzier Tausiah Bareng

Tidak seperti arti-artis lainnya, Deddy Corbuzier tidak memilih libur tahun baruan. Dia memilih tausiah bareng dengan Gus Miftah.

“Kan nggak boleh ada keramaian dimana-mana. Saya maunya kalaupun menemani Anda di iNews, saya jadi host!” ujar Deddy kepada Gus Miftah, Kamis (31/12).

Tausiah Gus Miftah dan Deddy Corbuzier itu akan ditemani oleh dua anchor iNews, yakni Anisha Dasuki dan Fazilah Khairunnisa. Acara tersebut juha akan ditayangkan di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews.

Untuk diketahui, 2020 merupakan tahun penuh cobaan. Awal tahun, Ibu Kota dan berbagai wilayah di Indonesia diterjang banjir. Tidak berapa lama setelah banjir surut, virus Corona (Covid-19) yang sebelumnya mewabah di China dan beberapa negara akhirnya sampai ke Indonesia.

WHO kemudian menetapkan status pandemi untuk wabah virus yang kemudian disebut dengan nama Covid-19. Sejak saat itu sampai di penghujung tahun ini seluruh dunia berada dalam kegentingan. 

Hingga hari ini, jumlah kasus di seluruh dunia tercatat 82,1 juta dengan korban meninggal sebanyak 1,79 juta. Di Indonesia, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 727.122 pasien dan total ada 21.703 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Pandemi membuat banyak orang kehilangan harapan. Betapa tidak, pandemi Covid-19 bukan sekedar data, deretan angka, tapi juga kehilangan nyawa. 

Selain ancaman kesehatan, juga  kemiskinan. Negara kita dan seantero dunia sedang tidak baik-baik saja. Negara masuk ke jurang resesi setelah 22 tahun melewati krisis. Ada 2,5 juta pekerja terancam PHK dan 9,77 juta pengangguran ada di Indonesia. Namun, kita tidak harus larut dalam pesimisme. 

2020 mencatat beberapa selebritas terjerat narkoba, prostitusi, dan pornografi. Terorisme masih terus terjadi, dunia politik riuh dengan pesta demokrasi meski sedang dihajar pandemi. Gunung merapi yang kembali erupsi, menteri terjaring korupsi, hingga gas air mata tumpah-ruah pada aksi demonstrasi besar yang menuntut hak asasi. 

Menurut Gus Miftah, pandemi menjadi guru dalam kehidupan kita hari ini. Di mana lagi kita bisa menimba ilmu sabar dan ikhlas sebaik menerima dan memaknai tahun ini dengan terus berjuang agar bisa bertahan.

“Jika Kartini mengajarkan habis gelap terbitlah terang, pandemi pun demikian, vaksin Covid-19 adalah harapan, kita hanya masih perlu sedikit bersabar,” papar Gus Miftah. [DIT]

]]> Tidak seperti arti-artis lainnya, Deddy Corbuzier tidak memilih libur tahun baruan. Dia memilih tausiah bareng dengan Gus Miftah.

“Kan nggak boleh ada keramaian dimana-mana. Saya maunya kalaupun menemani Anda di iNews, saya jadi host!” ujar Deddy kepada Gus Miftah, Kamis (31/12).

Tausiah Gus Miftah dan Deddy Corbuzier itu akan ditemani oleh dua anchor iNews, yakni Anisha Dasuki dan Fazilah Khairunnisa. Acara tersebut juha akan ditayangkan di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews.

Untuk diketahui, 2020 merupakan tahun penuh cobaan. Awal tahun, Ibu Kota dan berbagai wilayah di Indonesia diterjang banjir. Tidak berapa lama setelah banjir surut, virus Corona (Covid-19) yang sebelumnya mewabah di China dan beberapa negara akhirnya sampai ke Indonesia.

WHO kemudian menetapkan status pandemi untuk wabah virus yang kemudian disebut dengan nama Covid-19. Sejak saat itu sampai di penghujung tahun ini seluruh dunia berada dalam kegentingan. 

Hingga hari ini, jumlah kasus di seluruh dunia tercatat 82,1 juta dengan korban meninggal sebanyak 1,79 juta. Di Indonesia, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 727.122 pasien dan total ada 21.703 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Pandemi membuat banyak orang kehilangan harapan. Betapa tidak, pandemi Covid-19 bukan sekedar data, deretan angka, tapi juga kehilangan nyawa. 

Selain ancaman kesehatan, juga  kemiskinan. Negara kita dan seantero dunia sedang tidak baik-baik saja. Negara masuk ke jurang resesi setelah 22 tahun melewati krisis. Ada 2,5 juta pekerja terancam PHK dan 9,77 juta pengangguran ada di Indonesia. Namun, kita tidak harus larut dalam pesimisme. 

2020 mencatat beberapa selebritas terjerat narkoba, prostitusi, dan pornografi. Terorisme masih terus terjadi, dunia politik riuh dengan pesta demokrasi meski sedang dihajar pandemi. Gunung merapi yang kembali erupsi, menteri terjaring korupsi, hingga gas air mata tumpah-ruah pada aksi demonstrasi besar yang menuntut hak asasi. 

Menurut Gus Miftah, pandemi menjadi guru dalam kehidupan kita hari ini. Di mana lagi kita bisa menimba ilmu sabar dan ikhlas sebaik menerima dan memaknai tahun ini dengan terus berjuang agar bisa bertahan.

“Jika Kartini mengajarkan habis gelap terbitlah terang, pandemi pun demikian, vaksin Covid-19 adalah harapan, kita hanya masih perlu sedikit bersabar,” papar Gus Miftah. [DIT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RMCO.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories