
Mahalini Stress Jelang Nikah
<p>Mahalini merasakan tekanan berat menjelang pernikahannya dengan Rizky Febian (Iky). Salah satunya, tantangan harus bisa menerima kelebihan dan kekurangan calon suaminya tersebut.</p>
<p>Selangkah lagi Mahalini dan Iky menuju pelaminan usai menggelar per­tunangan. Mahalini mengungkapkan, ia tengah merasakan beban berat yang harus ditanggungnya sebelum resmi dipersunting oleh putra sulung Sule itu.</p>
<p>“Lu ngerasa menuju ke jenjang pernikahan nanti, bebannya gede apa nggak?” tanya Denny Sumargo, diku­tip dari kanal YouTube Curhat BANG Denny Sumargo.</p>
<p>“Gede lah,” jawab Mahalini.</p>
<p>Beban berat itu, lanjut Mahalini, menerima kekurangan sifat pasangan. Saling bisa menerima kekurangan sifat pasangan, baginya, hal sangat penting karena menikah sekali seumur hidup.</p>
<p>Diceritakannya, sama-sama kehi­langan sosok ibu, membuat dirinya dan Iky mudah saling mengerti satu sama lain.</p>
<p>Diungkap Mahalini, dia dan Iky sama-sama merasa kesepian pasca ditinggal oleh mendiang ibu.</p>
<p>“Selama ini Iky kesepian banget. Jadi aku merasa ketemu orang yang sepaham dan sefrekuensi. Ternyata kalau saling ngisi rasanya gitu ya,” tambah dia.</p>
<p>Lantas bagaimana soal perbedaan keyakinan? “Biarkan masalah ini men­jadi urusan aku dan Iky,” katanya lagi.</p>
<p>Mahalini percaya setiap agama sela­lu mengajarkan kebaikan. Ia dan ayah­nya tidak pernah mempermasalahkan soal perbedaan keyakinan.</p>
<p>“Itu tinggal tergantung sama yang menjalankan ya,” jelas Mahalini lagi.</p>
<p>Mahalini mengatakan, ia dan ayah­nya sudah terbiasa dengan perbedaan. Apalagi, sang ayah kerap mengajarkan toleransi.</p>
<p>“Rumah ayah (di Bali) dekat dengan masjid, setiap ada acara, papa sering ikut nyumbang,” tandasnya. ■</p> <p>Mahalini merasakan tekanan berat menjelang pernikahannya dengan Rizky Febian (Iky). Salah satunya, tantangan harus bisa menerima kelebihan dan kekurangan calon suaminya tersebut.</p>
<p>Selangkah lagi Mahalini dan Iky menuju pelaminan usai menggelar per­tunangan. Mahalini mengungkapkan, ia tengah merasakan beban berat yang harus ditanggungnya sebelum resmi dipersunting oleh putra sulung Sule itu.</p>
<p>“Lu ngerasa menuju ke jenjang pernikahan nanti, bebannya gede apa nggak?” tanya Denny Sumargo, diku­tip dari kanal YouTube Curhat BANG Denny Sumargo.</p>
<p>“Gede lah,” jawab Mahalini.</p>
<p>Beban berat itu, lanjut Mahalini, menerima kekurangan sifat pasangan. Saling bisa menerima kekurangan sifat pasangan, baginya, hal sangat penting karena menikah sekali seumur hidup.</p>
<p>Diceritakannya, sama-sama kehi­langan sosok ibu, membuat dirinya dan Iky mudah saling mengerti satu sama lain.</p>
<p>Diungkap Mahalini, dia dan Iky sama-sama merasa kesepian pasca ditinggal oleh mendiang ibu.</p>
<p>“Selama ini Iky kesepian banget. Jadi aku merasa ketemu orang yang sepaham dan sefrekuensi. Ternyata kalau saling ngisi rasanya gitu ya,” tambah dia.</p>
<p>Lantas bagaimana soal perbedaan keyakinan? “Biarkan masalah ini men­jadi urusan aku dan Iky,” katanya lagi.</p>
<p>Mahalini percaya setiap agama sela­lu mengajarkan kebaikan. Ia dan ayah­nya tidak pernah mempermasalahkan soal perbedaan keyakinan.</p>
<p>“Itu tinggal tergantung sama yang menjalankan ya,” jelas Mahalini lagi.</p>
<p>Mahalini mengatakan, ia dan ayah­nya sudah terbiasa dengan perbedaan. Apalagi, sang ayah kerap mengajarkan toleransi.</p>
<p>“Rumah ayah (di Bali) dekat dengan masjid, setiap ada acara, papa sering ikut nyumbang,” tandasnya. ■</p> . Sumber : Berita Gosip Artis Terkini .