Lonjakan Kasus Covid Makin Tinggi, RSUD Bangkalan Lockdown

Lonjakan kasus Covid terus terjadi di berbagai daerah. Sejumlah layanan kesehatan pun mulai megap-megap.

Per 4 Juni 2021, jumlah tenaga kesehatan yang positif Covid di Kota Kudus, tembus ke angka 358. Rinciannya, 30 orang dirawat di rumah sakit, 307 orang menjalani isolasi mandiri, dan 21 lainnya sembuh.

Tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di Kudus juga sudah penuh. Sehingga,  pasien covid-19 di Kabupaten Kudus harus dirujuk ke Salatiga dan Semarang.

Teranyar, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Jawa Timur minta ditutup sementara, mulai tanggal 5-8 Juni 2021 karena 18 tenaga kesehatan dan pegawainya positif Covid. Penutupan ini bersifat situasional. 

Dalam surat bertanggal 5 Juni 2021 yang ditujukan kepada Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Direktur RSUD Ambami Rato Ebu, dr. Hj. Nunuk Kristiani Sp. Rad menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid di Kabupaten Bangkalan -terutama di rumah sakit yang dipimpinnya – terus mengalami peningkatan. Bahkan, tenaga kesehatan di RSUD Ambami Rato Ebu juga terdampak dan ada yang meninggal dunia.

“Karena itu, kami memohon izin kepada Bapak Bupati Bangkalan, agar berkenan memberikan izin menutup sementara pelayanan di IGD sejak hari ini sampai 3 hari ke depan, tanggal 5-8 Juni 2021 (situasional) guna melindungi tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu,” tulis Nunuk.

Kian maraknya jumlah kasus Covid ini, mestinya jadi peringatan bagi kita semua, untuk semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu). Jangan sampai kelalaian kita dalam menjalankan protokol kesehatan, membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apalagi, kalau nyawa sampai melayang.[HES]

]]> Lonjakan kasus Covid terus terjadi di berbagai daerah. Sejumlah layanan kesehatan pun mulai megap-megap.

Per 4 Juni 2021, jumlah tenaga kesehatan yang positif Covid di Kota Kudus, tembus ke angka 358. Rinciannya, 30 orang dirawat di rumah sakit, 307 orang menjalani isolasi mandiri, dan 21 lainnya sembuh.

Tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di Kudus juga sudah penuh. Sehingga,  pasien covid-19 di Kabupaten Kudus harus dirujuk ke Salatiga dan Semarang.

Teranyar, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Jawa Timur minta ditutup sementara, mulai tanggal 5-8 Juni 2021 karena 18 tenaga kesehatan dan pegawainya positif Covid. Penutupan ini bersifat situasional. 

Dalam surat bertanggal 5 Juni 2021 yang ditujukan kepada Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Direktur RSUD Ambami Rato Ebu, dr. Hj. Nunuk Kristiani Sp. Rad menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid di Kabupaten Bangkalan -terutama di rumah sakit yang dipimpinnya – terus mengalami peningkatan. Bahkan, tenaga kesehatan di RSUD Ambami Rato Ebu juga terdampak dan ada yang meninggal dunia.

“Karena itu, kami memohon izin kepada Bapak Bupati Bangkalan, agar berkenan memberikan izin menutup sementara pelayanan di IGD sejak hari ini sampai 3 hari ke depan, tanggal 5-8 Juni 2021 (situasional) guna melindungi tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu,” tulis Nunuk.

Kian maraknya jumlah kasus Covid ini, mestinya jadi peringatan bagi kita semua, untuk semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu). Jangan sampai kelalaian kita dalam menjalankan protokol kesehatan, membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apalagi, kalau nyawa sampai melayang.[HES]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories