Liga 1 Indonesia Libur, Aji Santoso Permak Mental Bajul Ijo

Libur panjang Liga 1 dimanfaatkan Aji Santoso untuk membangun mental anak asuhnya yang masih prestasinya sedang dalam sorotan.

Persebaya sedang tidak baik-baik saja dalam tiga laga terakhir. Tim yang sempat perkasa di musim lalu ini sekarang terjerembab di papan bawah, tepatnya di peringkat ke-14 dengan torehan sepuluh poin.

Hasil buruk tersebut diraih lantaran Persebaya menelan tiga kekalahan beruntun. Bali United FC, PSM Makassar dan terakhir Rans Nusantara FC jadi tiga tim yang berhasil membuat pemain berjuluk Bajul Ijo tetap murung.

“Latihan hari ini saya lebih banyak mengajak bicara para pemain. Ini juga jadi bagian tugas saya. Salah satunya adalah untuk menyiapkan mental anak-anak untuk segera bangkit,” ujar pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, kemarin (19/9).

Mentalitas ini diakuinya sangat penting. Pemain tidak hanya diterpa ketidakpercayaan dari pihak luar, seperti para suporter, tetapi juga perasaan kecewa di dalam diri sendiri lantaran tidak bisa meraih poin penuh.

Dua hal tersebut belum ditambah dengan sejumlah pemberitaan yang dianggap Aji akan semakin memberatkan pemain. Sehingga, perbaikan mental ini penting mumpung kompetisi sedang jeda dua pekan karena FIFA match day.

“Tugas utama saya saat ini adalah menjaga pemain untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita yang beredar selama ini. Jadi hal ini yang paling saya antisipasi,” ujar eks pelatih Persela Lamongan.

Aji Santoso menjelaskan bahwa perasaan kecewa dan sedih sebetulnya tidak apa-apa. Namun, perasaan itu tidak boleh berlarut-larut. Ada saatnya pemain harus mengambil langkah untuk bergerak maju.

“Rasa penyesalan dan kesedihan yang sempat ada sudah cukup. Saatnya kami sudah harus pikirkan evaluasi untuk pertandingan berikutnya,” tandasnya.

]]> Libur panjang Liga 1 dimanfaatkan Aji Santoso untuk membangun mental anak asuhnya yang masih prestasinya sedang dalam sorotan.

Persebaya sedang tidak baik-baik saja dalam tiga laga terakhir. Tim yang sempat perkasa di musim lalu ini sekarang terjerembab di papan bawah, tepatnya di peringkat ke-14 dengan torehan sepuluh poin.

Hasil buruk tersebut diraih lantaran Persebaya menelan tiga kekalahan beruntun. Bali United FC, PSM Makassar dan terakhir Rans Nusantara FC jadi tiga tim yang berhasil membuat pemain berjuluk Bajul Ijo tetap murung.

“Latihan hari ini saya lebih banyak mengajak bicara para pemain. Ini juga jadi bagian tugas saya. Salah satunya adalah untuk menyiapkan mental anak-anak untuk segera bangkit,” ujar pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, kemarin (19/9).

Mentalitas ini diakuinya sangat penting. Pemain tidak hanya diterpa ketidakpercayaan dari pihak luar, seperti para suporter, tetapi juga perasaan kecewa di dalam diri sendiri lantaran tidak bisa meraih poin penuh.

Dua hal tersebut belum ditambah dengan sejumlah pemberitaan yang dianggap Aji akan semakin memberatkan pemain. Sehingga, perbaikan mental ini penting mumpung kompetisi sedang jeda dua pekan karena FIFA match day.

“Tugas utama saya saat ini adalah menjaga pemain untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita yang beredar selama ini. Jadi hal ini yang paling saya antisipasi,” ujar eks pelatih Persela Lamongan.

Aji Santoso menjelaskan bahwa perasaan kecewa dan sedih sebetulnya tidak apa-apa. Namun, perasaan itu tidak boleh berlarut-larut. Ada saatnya pemain harus mengambil langkah untuk bergerak maju.

“Rasa penyesalan dan kesedihan yang sempat ada sudah cukup. Saatnya kami sudah harus pikirkan evaluasi untuk pertandingan berikutnya,” tandasnya.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories