Lepas Asnawi Ke Ansan Greeners, Ini Kata Shin Tae-yong .
Pelatih Timnas Shin Tae-yong mendukung penuh bergabungnya Asnawi Mangkualam Bahar dengan Ansan Greeners. Tapi Shin Tae Yong mengaku menyesal usai Asnawi bermain di Korea Selatan.
Dilansir dari media Korsel Sportsner Shin Tae Yong mengaku kini tidak akan mudah memanggil Asnawi. Hal itu akan berbeda jika Asnawi tetap bermain di Indonesia, seperti yang dilakukan bersama klub sebelumnya, PSM Makassar.
“Sebagai pelatih timnas Indonesia, saya tidak ingin mengirim Asnawi ke Korea. Jika dia tetap di Indonesia, saya bisa memanggil dia kapan saja,” ujar Shin Tae Yong.
Dalam jumpa pers dengan pewarta melalui aplikasi Zoom pada hari Sabtu (6/2), pemain berusia 21 tahun itu menyebut bahwa proses kepindahannya ke Ansan bermula dari Grabriel Budi, salah satu agen pemain.
Agen pemain ini awalnya menghubungi Ansan, yang kemudian merespons hal itu dengan permintaan rekomendasi dari pelatih Timnas, Shin Tae-yong Sebagai pemain timnas, Asnawi pun diketahui kemampuannya oleh Shin. “Jadi dari bang Gabriel Budi yang mengusulkan ke pihak Ansan. Lalu pihak Ansan minta rekomendasi dari kepala pelatih Timnas,” kata Asnawi.
Lebih lanjut, Asnawi menambahkan, sebelum Shin Tae-yong memberikan rekomendasi untuk Ansan pelatih asal Korea Selatan itu lebih dulu berkomunikasi dengannya melalui asisten pelatih kiper, Yoo Jae Ho.
Asnawi sendiri saat ini sedang menjalani karantina. Sudah empat hari berada di kamarnya. Semua aktivitas dilakukan di kamar termasuk latihan fisik. Harapan Asnawi di klub barunya bertekad ingin menjadi pemain utama.”Itu harapan setiap pemain yang bergabung dengan klub barunya,” harapnya.
Disinggung mengenai nilai kontrak, Asnawai menyebut nilai kontraknya menurun dengan yang ia dapatkan di klub PSM.
“Kalau soal nilai kontrak di PSM dan di sini turun. Tapi yang saya pikirkan bukan masalah harga tapi kesempatannya. Sangat berharga buat saya,” ujar Asnawi.
“Sejak masuk klub profesional saya sudah tunggu momen seperti ini yaitu dapatkan kesempatan main di luar. Sudah lama saya nantikan main di luar negeri. Harga itu nomor dua yang penting saya bisa main di luar,” pungkasnya. [WUR]
]]> .
Pelatih Timnas Shin Tae-yong mendukung penuh bergabungnya Asnawi Mangkualam Bahar dengan Ansan Greeners. Tapi Shin Tae Yong mengaku menyesal usai Asnawi bermain di Korea Selatan.
Dilansir dari media Korsel Sportsner Shin Tae Yong mengaku kini tidak akan mudah memanggil Asnawi. Hal itu akan berbeda jika Asnawi tetap bermain di Indonesia, seperti yang dilakukan bersama klub sebelumnya, PSM Makassar.
“Sebagai pelatih timnas Indonesia, saya tidak ingin mengirim Asnawi ke Korea. Jika dia tetap di Indonesia, saya bisa memanggil dia kapan saja,” ujar Shin Tae Yong.
Dalam jumpa pers dengan pewarta melalui aplikasi Zoom pada hari Sabtu (6/2), pemain berusia 21 tahun itu menyebut bahwa proses kepindahannya ke Ansan bermula dari Grabriel Budi, salah satu agen pemain.
Agen pemain ini awalnya menghubungi Ansan, yang kemudian merespons hal itu dengan permintaan rekomendasi dari pelatih Timnas, Shin Tae-yong Sebagai pemain timnas, Asnawi pun diketahui kemampuannya oleh Shin. “Jadi dari bang Gabriel Budi yang mengusulkan ke pihak Ansan. Lalu pihak Ansan minta rekomendasi dari kepala pelatih Timnas,” kata Asnawi.
Lebih lanjut, Asnawi menambahkan, sebelum Shin Tae-yong memberikan rekomendasi untuk Ansan pelatih asal Korea Selatan itu lebih dulu berkomunikasi dengannya melalui asisten pelatih kiper, Yoo Jae Ho.
Asnawi sendiri saat ini sedang menjalani karantina. Sudah empat hari berada di kamarnya. Semua aktivitas dilakukan di kamar termasuk latihan fisik. Harapan Asnawi di klub barunya bertekad ingin menjadi pemain utama.”Itu harapan setiap pemain yang bergabung dengan klub barunya,” harapnya.
Disinggung mengenai nilai kontrak, Asnawai menyebut nilai kontraknya menurun dengan yang ia dapatkan di klub PSM.
“Kalau soal nilai kontrak di PSM dan di sini turun. Tapi yang saya pikirkan bukan masalah harga tapi kesempatannya. Sangat berharga buat saya,” ujar Asnawi.
“Sejak masuk klub profesional saya sudah tunggu momen seperti ini yaitu dapatkan kesempatan main di luar. Sudah lama saya nantikan main di luar negeri. Harga itu nomor dua yang penting saya bisa main di luar,” pungkasnya. [WUR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .