
LaNyalla Puji Pengusaha Yang Sumbang Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mahmud Mattalitti memuji kedermawanan pengusaha asal Aceh, Akidi Tio, yang memberikan bantuan Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan. Menurut LaNyalla, penyaluran bantuan tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih peduli terhadap sesama.
“Ini sebuah aksi nyata yang sangat luar biasa. Bantuan Rp 2 triliun itu sangat besar. Dan pastinya akan sangat membantu masyarakat dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi,” tutur LaNyalla, Senin (26/7), seperti dikutip Antara.
Senator asal Jawa Timur itu berharap, konglomerat di Tanah Air lainnya bisa memperlihatkan kepedulian yang sama. “Kita berharap aksi ini menjadi momentum bagi konglomerat lain untuk memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Karena beban yang dihadapi tentu akan terasa lebih ringan jika dipikul bersama,” katanya.
LaNyalla optimis, pandemi bisa dilalui jika semua lapisan masyarakat memperlihatkan kepedulian. LaNyalla juga meminta agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Di saat seperti ini, kita memang sangat membutuhkan aksi-aksi nyata. Aksi untuk saling membantu dan saling peduli. Karena, pandemi ini akan bisa diselesaikan jika kita semua patuh dan menerapkan kesehatan ketat. Kita harus memiliki komitmen yang sama agar kondisi kembali pulih,” ujarnya.
Akidi Tio sebenarnya sudah wafat. Sumbangan itu disampaikan keluarga besarnya melalui dokter keluarga yang juga menjabat Direktur Utama Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Prof dr Hardi Darmawan, di Mapol Sumsel, Jalan Jendral Sudirman KM 3,5 Palembang, Senin (26/7).
Sumbangan itu diterima Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri. Gubernur Sumsel Herman Deru, ikut menyaksikan. Hadir juga, para tokoh agama Sumsel seperti Ustad H Habib Amak, Pendeta Hajopan Manik, I Ketut Muliawan, Sakim Manda Budisetiawan Mandala, dan Tjik Harun.
Akidi merupakan pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor. Akidi berasal dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, namun pernah tinggal di Palembang. [USU]
]]> Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mahmud Mattalitti memuji kedermawanan pengusaha asal Aceh, Akidi Tio, yang memberikan bantuan Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan. Menurut LaNyalla, penyaluran bantuan tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih peduli terhadap sesama.
“Ini sebuah aksi nyata yang sangat luar biasa. Bantuan Rp 2 triliun itu sangat besar. Dan pastinya akan sangat membantu masyarakat dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi,” tutur LaNyalla, Senin (26/7), seperti dikutip Antara.
Senator asal Jawa Timur itu berharap, konglomerat di Tanah Air lainnya bisa memperlihatkan kepedulian yang sama. “Kita berharap aksi ini menjadi momentum bagi konglomerat lain untuk memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Karena beban yang dihadapi tentu akan terasa lebih ringan jika dipikul bersama,” katanya.
LaNyalla optimis, pandemi bisa dilalui jika semua lapisan masyarakat memperlihatkan kepedulian. LaNyalla juga meminta agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Di saat seperti ini, kita memang sangat membutuhkan aksi-aksi nyata. Aksi untuk saling membantu dan saling peduli. Karena, pandemi ini akan bisa diselesaikan jika kita semua patuh dan menerapkan kesehatan ketat. Kita harus memiliki komitmen yang sama agar kondisi kembali pulih,” ujarnya.
Akidi Tio sebenarnya sudah wafat. Sumbangan itu disampaikan keluarga besarnya melalui dokter keluarga yang juga menjabat Direktur Utama Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Prof dr Hardi Darmawan, di Mapol Sumsel, Jalan Jendral Sudirman KM 3,5 Palembang, Senin (26/7).
Sumbangan itu diterima Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri. Gubernur Sumsel Herman Deru, ikut menyaksikan. Hadir juga, para tokoh agama Sumsel seperti Ustad H Habib Amak, Pendeta Hajopan Manik, I Ketut Muliawan, Sakim Manda Budisetiawan Mandala, dan Tjik Harun.
Akidi merupakan pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor. Akidi berasal dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, namun pernah tinggal di Palembang. [USU]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .