Kurangi Mobilitas Yang Tak Perlu Kasus Positif Naik 4.345, DKI Masih Ranking Satu

Total kasus terkonfirmasi positif Covid pada Sabtu (3/4), telah mencapai 1.527.524. Atau naik 4.345 dibanding kemarin.

Mayoritas kasus baru disumbang DKI Jakarta dengan angka 1.098. Disusul Banten (910), Jawa Barat (360), Jawa Tengah (274), dan Jawa Timur (230) dalam 5 besar provinsi penyumbang jumlah kasus Covid terbanyak pada Sabtu (3/4).

Sementara 5 provinsi yang paling sedikit mencatatkan kasus positif adalah Bengkulu (6), Maluku (3), Sulawesi Barat (1), serta Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara yang sama-sama nihil.

Jumlah kasus baru sebanyak 4.345 itu diperoleh dari hasil pengujian terhadap 44.066 spesimen (28.501 via PCR, 306 via tes cepat molekuler (TCM), 15.259 via antigen).

Sementara jumlah orang yang dites berjumlah 36.045 orang (21.924 via PCR,  282 via TCM, 13.839 via antigen).

Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate sebesar 12,05 persen.

Angka ini telah melampaui 2 kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menetapkan angka maksimal 5 persen untuk batas tertinggi positivity rate yang ideal.

Artinya, situasi Covid di Tanah Air masih belum aman. Masih terjadi penularan Covid yang masif di tengah masyarakat.

Dari total kasus terkonfirmasi, tercatat 120.068 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Turun 943 orang dibanding kemarin.

Untuk kasus sembuh, angkanya mengalami kenaikan sebesar 5.197. Sehingga, totalnya menjadi 1.366.214 dengan tingkat kesembuhan 89,4 persen.

Sementara untuk kasus suspek, kini ada di angka 62.489. Turun 762 dibanding kemarin. Sedangkan kasus kematian akibat Covid, bertambah 91 orang menjadi 41.242 dengan tingkat kematian 2,7 persen.

Dari gambaran data tersebut dapat disimpulkan, situasi Covid di Tanah Air, masih belum aman. Apalagi, kasus mutasi Covid juga sudah terdeteksi.

Karena itu, kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) adalah hal yang tak bisa ditawar.

Jangan mudik dulu, jangan plesiran dulu. Ingat, kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.

Tak kalah penting, pemerintah harus terus menggenjot kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment), dan upaya vaksinasi. [HES]

]]> Total kasus terkonfirmasi positif Covid pada Sabtu (3/4), telah mencapai 1.527.524. Atau naik 4.345 dibanding kemarin.

Mayoritas kasus baru disumbang DKI Jakarta dengan angka 1.098. Disusul Banten (910), Jawa Barat (360), Jawa Tengah (274), dan Jawa Timur (230) dalam 5 besar provinsi penyumbang jumlah kasus Covid terbanyak pada Sabtu (3/4).

Sementara 5 provinsi yang paling sedikit mencatatkan kasus positif adalah Bengkulu (6), Maluku (3), Sulawesi Barat (1), serta Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara yang sama-sama nihil.

Jumlah kasus baru sebanyak 4.345 itu diperoleh dari hasil pengujian terhadap 44.066 spesimen (28.501 via PCR, 306 via tes cepat molekuler (TCM), 15.259 via antigen).

Sementara jumlah orang yang dites berjumlah 36.045 orang (21.924 via PCR,  282 via TCM, 13.839 via antigen).

Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate sebesar 12,05 persen.

Angka ini telah melampaui 2 kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menetapkan angka maksimal 5 persen untuk batas tertinggi positivity rate yang ideal.

Artinya, situasi Covid di Tanah Air masih belum aman. Masih terjadi penularan Covid yang masif di tengah masyarakat.

Dari total kasus terkonfirmasi, tercatat 120.068 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Turun 943 orang dibanding kemarin.

Untuk kasus sembuh, angkanya mengalami kenaikan sebesar 5.197. Sehingga, totalnya menjadi 1.366.214 dengan tingkat kesembuhan 89,4 persen.

Sementara untuk kasus suspek, kini ada di angka 62.489. Turun 762 dibanding kemarin. Sedangkan kasus kematian akibat Covid, bertambah 91 orang menjadi 41.242 dengan tingkat kematian 2,7 persen.

Dari gambaran data tersebut dapat disimpulkan, situasi Covid di Tanah Air, masih belum aman. Apalagi, kasus mutasi Covid juga sudah terdeteksi.

Karena itu, kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) adalah hal yang tak bisa ditawar.

Jangan mudik dulu, jangan plesiran dulu. Ingat, kesehatan dan keselamatan adalah yang utama.

Tak kalah penting, pemerintah harus terus menggenjot kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment), dan upaya vaksinasi. [HES]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories