Kunjungan Ke Tempat Wisata Membludak Warga Jabodetabek Cuek Ancaman Corona Inggris .

Masyarakat Jabodetabek tampaknya tidak terlalu menghiraukan potensi terpapar varian baru virus Corona B177, virus asal Inggris yang lebih mudah menular.

Hal itu terlihat dari meningkatnya kunjungan warga ke tempat wisata dan pasar, memanfaatkan libur Isra Mi’raj, Kamis (11/3).

Sejumlah tempat rekreasi di jakarta melaporkan peningkat an jumlah pengunjung hari Kamis (11/3). misalnya, Taman mini Indonesia Indah (TMII) mencatat pengunjung sebanyak 7.054 orang. jumlah itu meningkat dibandingkan hari biasa yang rata-rata tidak mencapai 5 ribu pengunjung.

Jumlah kendaraan yang masuk ke TMII didominasi mobil priba di sebanyak 1.326. Untuk bus dan sepeda motor totalnya 744 unit. “Kami tak menargetkan jumlah pengunjung. Namun animo masyarakat untuk berwisata terlihat besar,” ujar Kepala hubungan masyarakat TMII, Adi Widodo.

Pengelola TMII mewajibkan pengunjung menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Yakni, memakai masker dan menjaga jarak. Petugas berkeliling mengingatkan warga untuk terus mematuhi prokes.

Pengunjung di Taman Impian Jaya Ancol juga terpantau membludak. Kepala Bidang Komunikasi PT Impian Jaya Ancol, Rika lestari mencatat, jumlah pengunjung yang datang ke Ancol sebanyak 10.000 orang.

Berdasarkan pantauan, pengelola Taman Impian Jaya Ancol menerapkan Prokes sejak di pintu masuk. Pengunjung harus membeli tiket secara online. Selain itu, pengelola membatasi pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas.

 

Selain itu, ada petugas patroli berkeliling memastikan pengunjung menerapkan jaga jarak di seluruh unit rekreasi. Terutama di jalur antrean dan pertunjukan. Petugas juga berusaha mencegah terjadinya kerumunan. Dan, membatasi jam operasion al selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) ini, terdapat penyesuaian.

Untuk Pintu Gerbang Ancol pukul 06.00 hingga 20.00 WIB, Kawasan Pantai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Dunia Fantasi pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Ocean Dream Samudra dan Sea World Ancol pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

Untuk memperkuat pengawasan, Satpol PP dan TNI Polri juga ikut terlibat mengawasi penerapan prokes. Sayangnya, meski sudah di jaga ketat, kerumunan masih terjadi, misalnya di kawasan pantai. Banyak pengunjung yang ngeriung dan melepas masker. Duduk di tikar di pinggiran pantai.

Serupa di Faunaland Ancol, pengunjung yang berjalan sem bari melihat binatang, juga kerap mengabaikan jaga jarak.

Tanah Abang Ramai

Kondisi Pasar Tanah abang ja karta kini semakin ramai. Banyak warga sudah mulai berkunjung ke pusat grosir terbesar di asia Tenggara ini.

Dalam postingan di berbagai platform media sosial, nampak Blok G Tanah abang ramai. Pengunjung berjalan berhimpitan di koridor antar toko. Pedagang juga mulai menggelar lapak di luar los resmi.

Hal ini membuat pasar ini semakin padat. meski jaga jarak diabaikan, hampir semua pengunjung taat memakai masker. “ mungkin kare na liburan, mau puasa juga, jadi ramai,” ungkap Amin, pegadang salah satu blok di Tanah Abang.

Dia berharap, kondisi Tanah abang membaik menjelang bulan suci Ramadan. Tak seperti ta hun sebelumnya yang sepi sama sekali. “Tinggal petugasnya dibanya kin aja urai kerumunan. Kami para pedagang taat pakai masker. Semoga puasa kali ini lebih berge liat, buat nutup rugi tahun lalu yang ancurancuran,” pintanya.

 

Penularan Masih Terjadi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan penambahan 1.754 kasus Covid 19 di jakarta pada Kamis (11/3).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dari hasil tes PCR terhadap 13.016 orang. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 300.202. jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 72.546,” kata Dwi.

Dengan penambahan kasus itu, maka total kasus Covid-19 di Ibu Kota menjadi 355.869 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 342.306 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesem buhan 96,2 persen.

Sementara itu, 5.943 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik 826 kasus sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.620 orang yang masih dirawat atau diisolasi.

Dwi menambahkan, positivity rate atau persentase kasus positif selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. Padahal, organisasi kesehatan dunia (WhO) telah menetapkan standar persentase kasus positif Covid-19 tidak lebih dari 5 persen.

Untuk diketahui, ancaman penularan Corona masih tinggi. apalagi, mutasi virus Covid 19 B117, telah ditemukan di empat provinsi di Indonesia, ter masuk DKI Jakarta.

Varian baru ini lebih gampang menular. Virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada November tahun lalu, dan kini tercatat sudah menyebar ke 76 negara lain di dunia. Orang yang terinfeksi varian baru ini memiliki risiko kematian lebih tinggi.

Sebuah analisis dari Skotlan dia menunjukkan, kemungkinan orang yang terinfeksi B117 un tuk berakhir di rumah sakit 65 persen lebih tinggi ketimbang orang yang terinfeksi varian sebelumnya. Sedangkan untuk kemungkinan berakhir men inggal dunia adalah 37 persen lebih tinggi.

Adapun, gejala dari infeksi virus ini adalah demam, batuk, sulit bernafas, menurun nya fungsi indera pengecap dan penciuman, dan keluhan pada saluran pencernaan.

Lothar Wieler, Kepala Robert Koch Institute (KRI) untuk penyakit menular di Jerman menyebut, tingkat reproduksi (R) dari virus Corona varian B117 ini 0.5 kali lebih tinggi dari varian virus Corona normal. Wieler menambahkan, mutasi B117 ini adalah yang paling banyak menyebar saat ini di jerman. “Setidaknya virus ini sudah terdeteksi di 13 dari 16 negara bagian di Jerrman,” jelasnya. [FAQ]

]]> .
Masyarakat Jabodetabek tampaknya tidak terlalu menghiraukan potensi terpapar varian baru virus Corona B177, virus asal Inggris yang lebih mudah menular.

Hal itu terlihat dari meningkatnya kunjungan warga ke tempat wisata dan pasar, memanfaatkan libur Isra Mi’raj, Kamis (11/3).

Sejumlah tempat rekreasi di jakarta melaporkan peningkat an jumlah pengunjung hari Kamis (11/3). misalnya, Taman mini Indonesia Indah (TMII) mencatat pengunjung sebanyak 7.054 orang. jumlah itu meningkat dibandingkan hari biasa yang rata-rata tidak mencapai 5 ribu pengunjung.

Jumlah kendaraan yang masuk ke TMII didominasi mobil priba di sebanyak 1.326. Untuk bus dan sepeda motor totalnya 744 unit. “Kami tak menargetkan jumlah pengunjung. Namun animo masyarakat untuk berwisata terlihat besar,” ujar Kepala hubungan masyarakat TMII, Adi Widodo.

Pengelola TMII mewajibkan pengunjung menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Yakni, memakai masker dan menjaga jarak. Petugas berkeliling mengingatkan warga untuk terus mematuhi prokes.

Pengunjung di Taman Impian Jaya Ancol juga terpantau membludak. Kepala Bidang Komunikasi PT Impian Jaya Ancol, Rika lestari mencatat, jumlah pengunjung yang datang ke Ancol sebanyak 10.000 orang.

Berdasarkan pantauan, pengelola Taman Impian Jaya Ancol menerapkan Prokes sejak di pintu masuk. Pengunjung harus membeli tiket secara online. Selain itu, pengelola membatasi pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas.

 

Selain itu, ada petugas patroli berkeliling memastikan pengunjung menerapkan jaga jarak di seluruh unit rekreasi. Terutama di jalur antrean dan pertunjukan. Petugas juga berusaha mencegah terjadinya kerumunan. Dan, membatasi jam operasion al selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) ini, terdapat penyesuaian.

Untuk Pintu Gerbang Ancol pukul 06.00 hingga 20.00 WIB, Kawasan Pantai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Dunia Fantasi pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Ocean Dream Samudra dan Sea World Ancol pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

Untuk memperkuat pengawasan, Satpol PP dan TNI Polri juga ikut terlibat mengawasi penerapan prokes. Sayangnya, meski sudah di jaga ketat, kerumunan masih terjadi, misalnya di kawasan pantai. Banyak pengunjung yang ngeriung dan melepas masker. Duduk di tikar di pinggiran pantai.

Serupa di Faunaland Ancol, pengunjung yang berjalan sem bari melihat binatang, juga kerap mengabaikan jaga jarak.

Tanah Abang Ramai

Kondisi Pasar Tanah abang ja karta kini semakin ramai. Banyak warga sudah mulai berkunjung ke pusat grosir terbesar di asia Tenggara ini.

Dalam postingan di berbagai platform media sosial, nampak Blok G Tanah abang ramai. Pengunjung berjalan berhimpitan di koridor antar toko. Pedagang juga mulai menggelar lapak di luar los resmi.

Hal ini membuat pasar ini semakin padat. meski jaga jarak diabaikan, hampir semua pengunjung taat memakai masker. “ mungkin kare na liburan, mau puasa juga, jadi ramai,” ungkap Amin, pegadang salah satu blok di Tanah Abang.

Dia berharap, kondisi Tanah abang membaik menjelang bulan suci Ramadan. Tak seperti ta hun sebelumnya yang sepi sama sekali. “Tinggal petugasnya dibanya kin aja urai kerumunan. Kami para pedagang taat pakai masker. Semoga puasa kali ini lebih berge liat, buat nutup rugi tahun lalu yang ancurancuran,” pintanya.

 

Penularan Masih Terjadi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan penambahan 1.754 kasus Covid 19 di jakarta pada Kamis (11/3).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dari hasil tes PCR terhadap 13.016 orang. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 300.202. jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 72.546,” kata Dwi.

Dengan penambahan kasus itu, maka total kasus Covid-19 di Ibu Kota menjadi 355.869 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 342.306 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesem buhan 96,2 persen.

Sementara itu, 5.943 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik 826 kasus sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.620 orang yang masih dirawat atau diisolasi.

Dwi menambahkan, positivity rate atau persentase kasus positif selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. Padahal, organisasi kesehatan dunia (WhO) telah menetapkan standar persentase kasus positif Covid-19 tidak lebih dari 5 persen.

Untuk diketahui, ancaman penularan Corona masih tinggi. apalagi, mutasi virus Covid 19 B117, telah ditemukan di empat provinsi di Indonesia, ter masuk DKI Jakarta.

Varian baru ini lebih gampang menular. Virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada November tahun lalu, dan kini tercatat sudah menyebar ke 76 negara lain di dunia. Orang yang terinfeksi varian baru ini memiliki risiko kematian lebih tinggi.

Sebuah analisis dari Skotlan dia menunjukkan, kemungkinan orang yang terinfeksi B117 un tuk berakhir di rumah sakit 65 persen lebih tinggi ketimbang orang yang terinfeksi varian sebelumnya. Sedangkan untuk kemungkinan berakhir men inggal dunia adalah 37 persen lebih tinggi.

Adapun, gejala dari infeksi virus ini adalah demam, batuk, sulit bernafas, menurun nya fungsi indera pengecap dan penciuman, dan keluhan pada saluran pencernaan.

Lothar Wieler, Kepala Robert Koch Institute (KRI) untuk penyakit menular di Jerman menyebut, tingkat reproduksi (R) dari virus Corona varian B117 ini 0.5 kali lebih tinggi dari varian virus Corona normal. Wieler menambahkan, mutasi B117 ini adalah yang paling banyak menyebar saat ini di jerman. “Setidaknya virus ini sudah terdeteksi di 13 dari 16 negara bagian di Jerrman,” jelasnya. [FAQ]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories