KPK Terus Dalami Aliran Duit Fee Proyek Bansos Ke Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan adanya aliran uang fee proyek bantuan sosial (bansos) ke Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin.

Hal ini didalami penyidik komisi antirasuah saat menggarap Pepen pada Kamis (25/3). Pepen diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Matheus Joko Santoso, eks Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek bansos di Kemensos.

“Masih terus didalami dugaan aliran uang yang diterima dari tersangka MJS (Matheus) terkait fee pengadaan Bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos RI,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (26/3).

Selain itu, didalami juga soal dugaan adanya aliran uang dari Matheus dan tersangka Adi Wahyono, eks Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek bansos, kepada eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.

Hal ini juga didalami penyidik KPK dari tiga saksi yang merupakan pihak vendor pengadaan bansos. Ketiganya yakni Triana dari PT Indo Nufood Indonesia, Amelia Prayitno dari PT Cyber Teknologi Nusantara, dan Muhammad Rakyan Ikram, adik politisi PDIP Ihsan Yunus.

“Selain itu para saksi juga dikonfirmasi soal keikutsertaannya sebagai vendor dalam pelaksanaan pengadaan bansos,” bebernya.

Dalam kasus ini, mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara disebut menerima suap dari pengusaha Harry Van Sidabukke dan Ardian IM. Harry memberi suap sebesar Rp 1,28 miliar. Sedangkan Ardian memberi uang sejumlah Rp 1,95 miliar.

Menurut jaksa, uang tersebut diberikan terkait penunjukkan kedua pengusaha tersebut sebagai penyedia bansos Covid-19 pada Kemensos tahun 2020. [OKT]

]]> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan adanya aliran uang fee proyek bantuan sosial (bansos) ke Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin.

Hal ini didalami penyidik komisi antirasuah saat menggarap Pepen pada Kamis (25/3). Pepen diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Matheus Joko Santoso, eks Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek bansos di Kemensos.

“Masih terus didalami dugaan aliran uang yang diterima dari tersangka MJS (Matheus) terkait fee pengadaan Bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos RI,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (26/3).

Selain itu, didalami juga soal dugaan adanya aliran uang dari Matheus dan tersangka Adi Wahyono, eks Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek bansos, kepada eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.

Hal ini juga didalami penyidik KPK dari tiga saksi yang merupakan pihak vendor pengadaan bansos. Ketiganya yakni Triana dari PT Indo Nufood Indonesia, Amelia Prayitno dari PT Cyber Teknologi Nusantara, dan Muhammad Rakyan Ikram, adik politisi PDIP Ihsan Yunus.

“Selain itu para saksi juga dikonfirmasi soal keikutsertaannya sebagai vendor dalam pelaksanaan pengadaan bansos,” bebernya.

Dalam kasus ini, mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara disebut menerima suap dari pengusaha Harry Van Sidabukke dan Ardian IM. Harry memberi suap sebesar Rp 1,28 miliar. Sedangkan Ardian memberi uang sejumlah Rp 1,95 miliar.

Menurut jaksa, uang tersebut diberikan terkait penunjukkan kedua pengusaha tersebut sebagai penyedia bansos Covid-19 pada Kemensos tahun 2020. [OKT]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories