Klaim Tahu Keberadaan Harun Masiku Deputi Penindakan KPK: Saya Nafsu Sekali Pengen Tangkap, Tapi…
Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengaku sempat mengetahui posisi buronan kasus suap Harun Masiku.
Bahkan, dia mengklaim, sudah mendapat informasi soal keberadaan Harun Masiku sebelum salah seorang Kasatgas nonaktif KPK Harun Al Rasyid membeberkannya ke publik.
“Memang kemarin sebenarnya sudah masuk, sebelum Harun Al Rasyid teriak-teriak saya tahu tempatnya saya tahu tempatnya, hampir sama informasi Harun Al Rasyid dan kami, hanya saja karena tempatnya bukan di dalam (negeri),” ungkap Karyoto saat menggelar konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (24/8).
Dia mengaku sudah sangat bernafsu untuk menangkap tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu. Namun, terkendala karena pandemi Covid-19.
“Kita mau ke sana juga bingung, pandemi sudah berapa tahun. Saya sangat nafsu sekali ingin menangkap. Kalau dulu pak Ketua sudah perintahkan, saya berangkat. Tapi kesempatannya belum ada,” imbuh eks Wakapolda DI Yogyakarta ini.
Meski begitu, Karyoto enggan mengungkapkan di mana keberadaan mantan calon legislatif (caleg) PDIP ini.
“Kalau masalah DPO kalau kita menyebutkan di mana, di mana, nggak efektif. Kalau dia tahu dia sedang dicari di sana, dia geser lagi,” tandas Karyoto.
]]> Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengaku sempat mengetahui posisi buronan kasus suap Harun Masiku.
Bahkan, dia mengklaim, sudah mendapat informasi soal keberadaan Harun Masiku sebelum salah seorang Kasatgas nonaktif KPK Harun Al Rasyid membeberkannya ke publik.
“Memang kemarin sebenarnya sudah masuk, sebelum Harun Al Rasyid teriak-teriak saya tahu tempatnya saya tahu tempatnya, hampir sama informasi Harun Al Rasyid dan kami, hanya saja karena tempatnya bukan di dalam (negeri),” ungkap Karyoto saat menggelar konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (24/8).
Dia mengaku sudah sangat bernafsu untuk menangkap tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu. Namun, terkendala karena pandemi Covid-19.
“Kita mau ke sana juga bingung, pandemi sudah berapa tahun. Saya sangat nafsu sekali ingin menangkap. Kalau dulu pak Ketua sudah perintahkan, saya berangkat. Tapi kesempatannya belum ada,” imbuh eks Wakapolda DI Yogyakarta ini.
Meski begitu, Karyoto enggan mengungkapkan di mana keberadaan mantan calon legislatif (caleg) PDIP ini.
“Kalau masalah DPO kalau kita menyebutkan di mana, di mana, nggak efektif. Kalau dia tahu dia sedang dicari di sana, dia geser lagi,” tandas Karyoto.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .