Kini, Kiai Ma’ruf Urus Infrastruktur Juga Lho .

Wapres KH Ma’ruf Amin semakin lincah. Kini, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, tidak hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan agama dan ekonomi syariah. Kiai Ma’ruf juga sudah mulai ngurus pembangunan infrastruktur.

Buktinya, kemarin, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu meninjau pembangunan Bendungan Way Sekampung, di Lampung. Kiai Ma’ruf berangkat didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. 

Rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Lampung pukul 07.00 WIB, menggunakan Pesawat Kepresidenan BAe RJ 85. Tiba di Bandar Udara Radin Inten II, Lampung, Kiai Ma’ruf disambut Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Lampung.

Sebelum ke lokasi pembangunan bendungan, Kiai Ma’ruf meluncur ke Kantor Gubernur Lampung, di Bandar Lampung. Di sana, Kiai Ma’ruf meninjau pelaksanaan vaksinasi. 

Beres dari acara ini, Kiai Ma’ruf dan rombongan baru menuju Bendungan Way Sekampung. “Saya meninjau Bendungan Way Sekampung, Banjarejo, Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Proses pembangunan bendungan saat ini sudah mencapai 92,33 persen dan ditargetkan selesai pada Juli 2021,” jelas Wapres dalam akun Twitternya, @Kiyai_MarufAmin, tadi malam.

Dalam tiga foto yang diunggahnya, Kiai Ma’ruf nampak serius. Dia tidak hanya melihat dengan cuma selewat, tapi juga sempat berkeliling di sisi-sisi bendungan untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik. Kiai Ma’ruf juga tampak diskusi serius dengan Arinal Djunaidi. 

Kiai Ma’ruf menjelaskan, Bendungan Way Sekampung dirancang memiliki kapasitas tampung air sebanyak 68 juta meter kubik dan akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi untuk lahan seluas 55.373 hektare. Air irigasinya juga akan digunakan untuk ekstensifikasi berupa pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 hektare. 

“Nantinya bendungan ini juga berpotensi memenuhi kebutuhan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro. Selain itu, juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Microhydro (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 Mega Watt dan destinasi pariwisata di Kabupaten Pringsewu,” jelasnya.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengakui, itu kunjungan pertama Kiai Ma’ruf ke proyek infrastruktur. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi dan Kiai Ma’ruf mampu membagi tugas dengan baik. Tidak menutup kemungkinan, ke depan, tugas seperti ini bakal sering dilakukan Kiai Ma’ruf.

“Ini kan banyak pembangunan infrastruktur yang dibangun dan yang jadi pada 2021. Pak Jokowi akan meresmikan infrastruktur itu. Tapi, mungkin Wapres diberikan penugasan untuk peninjauan,” tutur pria yang kerap disapa Cak Duki, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

 

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengomentari mulai terjunnya Kiai Ma’ruf di proyek infrastruktur yang selama ini lebih lengket dengan kegiatan Presiden Jokowi.

Hendri menilai, kunjungan Kiai Ma’ruf ke proyek infrastruktur merupakan pemandangan langka. Menurutnya, ini pesan yang baik dari Istana. Apalagi jika di proyek-proyek selanjutnya, Wapres yang meninjau, Presiden yang meresmikan.

“Bagus ini. Saat pembangunan Wapres, saat peresmian baru Presiden yang hadir. Saran saya, saat meninjau, sampaikan juga pesan Presiden kepada pekerja sehingga terlihat kekompakannya,” ulas pria yang akrab disapa Hensat ini, tadi malam.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini. Menurutnya, ini pertanda adanya kerja kolektif antara Presiden dan Wapres. Tentu ini merupakan komunikasi yang baik.

Namun, kata Dedi, lebih baik lagi jika Wapres fokus pada persoalan disintegrasi bangsa, konflik sosial, dan politik. Alasan Dedi, karena Kiai Ma’ruf memiliki wibawa sebagai tokoh ulama. Selain juga kunjungan kerja lapangan akan menguras energi. Mengingat umur Wapres tidak muda lagi.

“Di luar itu, keterlibatan Wapres meninjau infrastruktur membuka peluangnya untuk kembali populer. Menurut saya, ini bisa saja potensi kontestasi 2024,” pungkas Dedi. [MEN]

]]> .
Wapres KH Ma’ruf Amin semakin lincah. Kini, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, tidak hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan agama dan ekonomi syariah. Kiai Ma’ruf juga sudah mulai ngurus pembangunan infrastruktur.

Buktinya, kemarin, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu meninjau pembangunan Bendungan Way Sekampung, di Lampung. Kiai Ma’ruf berangkat didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. 

Rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Lampung pukul 07.00 WIB, menggunakan Pesawat Kepresidenan BAe RJ 85. Tiba di Bandar Udara Radin Inten II, Lampung, Kiai Ma’ruf disambut Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Lampung.

Sebelum ke lokasi pembangunan bendungan, Kiai Ma’ruf meluncur ke Kantor Gubernur Lampung, di Bandar Lampung. Di sana, Kiai Ma’ruf meninjau pelaksanaan vaksinasi. 

Beres dari acara ini, Kiai Ma’ruf dan rombongan baru menuju Bendungan Way Sekampung. “Saya meninjau Bendungan Way Sekampung, Banjarejo, Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Proses pembangunan bendungan saat ini sudah mencapai 92,33 persen dan ditargetkan selesai pada Juli 2021,” jelas Wapres dalam akun Twitternya, @Kiyai_MarufAmin, tadi malam.

Dalam tiga foto yang diunggahnya, Kiai Ma’ruf nampak serius. Dia tidak hanya melihat dengan cuma selewat, tapi juga sempat berkeliling di sisi-sisi bendungan untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik. Kiai Ma’ruf juga tampak diskusi serius dengan Arinal Djunaidi. 

Kiai Ma’ruf menjelaskan, Bendungan Way Sekampung dirancang memiliki kapasitas tampung air sebanyak 68 juta meter kubik dan akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi untuk lahan seluas 55.373 hektare. Air irigasinya juga akan digunakan untuk ekstensifikasi berupa pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 hektare. 

“Nantinya bendungan ini juga berpotensi memenuhi kebutuhan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro. Selain itu, juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Microhydro (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 Mega Watt dan destinasi pariwisata di Kabupaten Pringsewu,” jelasnya.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengakui, itu kunjungan pertama Kiai Ma’ruf ke proyek infrastruktur. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi dan Kiai Ma’ruf mampu membagi tugas dengan baik. Tidak menutup kemungkinan, ke depan, tugas seperti ini bakal sering dilakukan Kiai Ma’ruf.

“Ini kan banyak pembangunan infrastruktur yang dibangun dan yang jadi pada 2021. Pak Jokowi akan meresmikan infrastruktur itu. Tapi, mungkin Wapres diberikan penugasan untuk peninjauan,” tutur pria yang kerap disapa Cak Duki, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

 

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengomentari mulai terjunnya Kiai Ma’ruf di proyek infrastruktur yang selama ini lebih lengket dengan kegiatan Presiden Jokowi.

Hendri menilai, kunjungan Kiai Ma’ruf ke proyek infrastruktur merupakan pemandangan langka. Menurutnya, ini pesan yang baik dari Istana. Apalagi jika di proyek-proyek selanjutnya, Wapres yang meninjau, Presiden yang meresmikan.

“Bagus ini. Saat pembangunan Wapres, saat peresmian baru Presiden yang hadir. Saran saya, saat meninjau, sampaikan juga pesan Presiden kepada pekerja sehingga terlihat kekompakannya,” ulas pria yang akrab disapa Hensat ini, tadi malam.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini. Menurutnya, ini pertanda adanya kerja kolektif antara Presiden dan Wapres. Tentu ini merupakan komunikasi yang baik.

Namun, kata Dedi, lebih baik lagi jika Wapres fokus pada persoalan disintegrasi bangsa, konflik sosial, dan politik. Alasan Dedi, karena Kiai Ma’ruf memiliki wibawa sebagai tokoh ulama. Selain juga kunjungan kerja lapangan akan menguras energi. Mengingat umur Wapres tidak muda lagi.

“Di luar itu, keterlibatan Wapres meninjau infrastruktur membuka peluangnya untuk kembali populer. Menurut saya, ini bisa saja potensi kontestasi 2024,” pungkas Dedi. [MEN]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories