
Kewenangan Bahlil Makin Luas Saatnya Sikat Hantu Penghambat Investasi .
Memiliki kewenangan lebih besar dalam mengurus investasi, kinerja Bahlil Lahadia diharapkan lebih nendang. Salah satunya, bisa sikat hantu penghambat investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia “naik pangkat” menjadi Menteri Investasi. Dengan memiliki kewenangan lebih luas, banyak kalangan menyampaikan ekspektasinya terhadap Bahlil.
Pengamat Kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berharap, Bahlil bisa mengatasi kendala investasi di lapangan, termasuk “hantu” penghambat investasi yang selama ini sering diprotesnya.
“Karena kewenangannya sudah tinggi, harusnya masalah-masalah ini (hantu investasi) bisa diselesaikan Bahlil. Kalau itu bisa diatasi, rating investasi Indonesia bakal naik. Dan, target investasi tercapai,” ungkap Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, Bahlil bisa banyak menarik investor ke Indonesia.
“Investasi menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karenanya, nilai investasi perlu terus ditingkatkan. Mudah-mudahan, investasi bisa makin meningkat kedepannya,” kata Erick.
Usai pelantikan, Bahlil menyampaikan setumpuk Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan Jokowi kepadanya. Salah satunya, membawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.
“Pak Presiden juga menugaskan saya untuk mengkolaborasikan pengusaha kecil, pengusaha daerah, hingga pengusaha besar agar mampu mendorong perekonomian nasional,” kata Bahlil dalam keterangannya, Kamis (29/4).
Menurutnya, kolaborasi itu bisa terwujud dengan mengawinkan pengusaha besar dengan pelaku UMKM. Dengan kolaborasi itu, diharapkannya, bisa menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, lanjut Bahlil, dirinya juga ditarget Presiden untuk bisa menjaring investasi mencapai Rp 900 triliun sepanjang tahun 2021.Tugas lainnya, meningkatkan nilai tambah dan melakukan pemerataan ekonomi dari Aceh sampai Papua.
Mendapatkan tugas besar tersebut, Bahlil menegaskan sebagai seorang pembantu Presiden, dirinya siap menjalankan arahan.
“Menteri itu pembantu Presiden, jadi siap menjalankan perintah. Apabila pandemi semakin membaik, bukan tidak mungkin target itu dilakukan evaluasi kembali,” katanya.
Bahlil meyakini pemerataan investasi akan membuka lapangan-lapangan kerja baru. “Penciptaan lapangan kerja ini adalah tugas yang paling berat,” pungkasnya. [NOV]
]]> .
Memiliki kewenangan lebih besar dalam mengurus investasi, kinerja Bahlil Lahadia diharapkan lebih nendang. Salah satunya, bisa sikat hantu penghambat investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia “naik pangkat” menjadi Menteri Investasi. Dengan memiliki kewenangan lebih luas, banyak kalangan menyampaikan ekspektasinya terhadap Bahlil.
Pengamat Kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berharap, Bahlil bisa mengatasi kendala investasi di lapangan, termasuk “hantu” penghambat investasi yang selama ini sering diprotesnya.
“Karena kewenangannya sudah tinggi, harusnya masalah-masalah ini (hantu investasi) bisa diselesaikan Bahlil. Kalau itu bisa diatasi, rating investasi Indonesia bakal naik. Dan, target investasi tercapai,” ungkap Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, Bahlil bisa banyak menarik investor ke Indonesia.
“Investasi menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karenanya, nilai investasi perlu terus ditingkatkan. Mudah-mudahan, investasi bisa makin meningkat kedepannya,” kata Erick.
Usai pelantikan, Bahlil menyampaikan setumpuk Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan Jokowi kepadanya. Salah satunya, membawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.
“Pak Presiden juga menugaskan saya untuk mengkolaborasikan pengusaha kecil, pengusaha daerah, hingga pengusaha besar agar mampu mendorong perekonomian nasional,” kata Bahlil dalam keterangannya, Kamis (29/4).
Menurutnya, kolaborasi itu bisa terwujud dengan mengawinkan pengusaha besar dengan pelaku UMKM. Dengan kolaborasi itu, diharapkannya, bisa menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, lanjut Bahlil, dirinya juga ditarget Presiden untuk bisa menjaring investasi mencapai Rp 900 triliun sepanjang tahun 2021.Tugas lainnya, meningkatkan nilai tambah dan melakukan pemerataan ekonomi dari Aceh sampai Papua.
Mendapatkan tugas besar tersebut, Bahlil menegaskan sebagai seorang pembantu Presiden, dirinya siap menjalankan arahan.
“Menteri itu pembantu Presiden, jadi siap menjalankan perintah. Apabila pandemi semakin membaik, bukan tidak mungkin target itu dilakukan evaluasi kembali,” katanya.
Bahlil meyakini pemerataan investasi akan membuka lapangan-lapangan kerja baru. “Penciptaan lapangan kerja ini adalah tugas yang paling berat,” pungkasnya. [NOV]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .