Kevin Julio Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan

Artis Kevin Julio menganggap masyarakat terutama di kalangan anak muda sudah bergerak untuk mulai peduli isu lingkungan. Pesinetron Ganteng-Ganteng Srigala ini juga mengatakan banyak hal konret yang bisa dilakukan anak muda untuk lebih peduli menjaga lingkungan.

“Terkadang kita melupakan langkah-langkah kecil dalam menghadapi permasalahan sampah plastik. Setidaknya kalau kita paham mengenai daur ulang, mimpi tentang menciptakan lingkungan lebih baik bisa kita capai,” jelas Kevin dalam peluncuran virtual Sprite Clear Bottle, seperti ditulis, Rabu (24/2).

Dalam kisah yang diungkapkannya, pengalaman berlibur ke Korea membawa semangat nyata dalam dirinya. Dia ingin meniru semangat anak muda negeri ginseng dalam menjaga lingkungan terutama mengolah sampah.

“Sebelum pandemi, aku ke Korea. Jadi pas ke satu daerah ada food festival gitu, aku liat di sana antrian Panjang banget. Anak muda semua. Pas aku cari tahu, ternyata mereka ngantri sepanjang itu buat ngumpulin sampah plastik,” ungkapnya lagi.

Namun Kevin sadar, tuntutan menjaga lingkungan itu tak bisa dibebankan satu golongan saja. Butuh kerja sama semua pihak untuk bisa mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik. 

“Kita bisa mulai dengan ikut Gerakan Bersama. Salah satunya, project #LihatDenganJernih mengumpulkan sampah plastik yang diusung Sprite, berlangsung dari Maret sampai April 2021,” jelasnya lagi.

Di tempat yang sama, Coca-Cola Indonesia mengumumkan merek minuman soda Sprite mengubah desain kemasan ikonik botol hijaunya menjadi botol PET jernih yang mudah didaur ulang. Dengan mengganti kemasan botol, Sprite membuat langkah konkret untuk mencapai visi global “World Without Waste”, di mana Coca-Cola memiliki komitmen untuk mengumpulkan dan mendaur ulang setiap kemasan botol produk yang dijualnya pada akhir dekade ini.

Menurut Director of Public Affairs, Communication and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo di Indonesia, upaya ini diwujudkan untuk menigkatkan laju pengumpulan dan daur ulang sampah. Serta penguatan industri daur ulang dan infrastruktur pengumpulan sampah.

“Sebagai upaya mengurangi limbah sampah plastik, serta mengumpulkan dan mendaur ulang 100 persen produk pada tahun 2030. Harapannya meningkatkan pengumpulan dan pendaurulangan botol PET dan menginspirasi konsumen untuk berkontribusi membangun lingkungan bebas sampah di Indonesia,” tambah Triyono.

Dalam rantai daur ulang plastik, PET memiliki sifat, ringan, mudah dibentuk, mudah didaur ulang serta tidak mudah pecah. Sebagai contoh, botol PET jernih yang telah dikumpulkan dan didaur ulang dengan baik dapat dikonversi berulang kali menjadi botol rPET (recycled PET) berkualitas tinggi dan beragam produk bermanfaat lainnya.

 

Data dari penelitian yang dilakukan oleh GA Circular menguak fakta meskipun botol PET berwarna secara teknis dapat didaur ulang, transisi dari penggunaan botol PET berwarna menjadi PET jernih akan meningkatkan nilai plastik secara signifikan di pasar after-use. 

“Berdasarkan fakta di lapangan, botol PET jernih ini dibutuhkan oleh industri daur ulang. Karena jauh lebih mudah untuk diubah menjadi benda lain yang berguna, sehingga bisa menggerakkan ekonomi sirkular,” sambung Managing Director Waste4Change M. Bijaksana Junerosano.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengapresiasi upaya-upaya produsen dan masyarakat dalam pengelolaan sampah kemasan dengan memastikan sampah kemasan tersebut dikumpulkan dan didaur ulang.

“Hal ini akan mendukung upaya pemerintah dalam melakukan upaya pengurangan sampah terutama yang berasal dari kemasan sekali pakai,” tandasnya. [MER]

]]> Artis Kevin Julio menganggap masyarakat terutama di kalangan anak muda sudah bergerak untuk mulai peduli isu lingkungan. Pesinetron Ganteng-Ganteng Srigala ini juga mengatakan banyak hal konret yang bisa dilakukan anak muda untuk lebih peduli menjaga lingkungan.

“Terkadang kita melupakan langkah-langkah kecil dalam menghadapi permasalahan sampah plastik. Setidaknya kalau kita paham mengenai daur ulang, mimpi tentang menciptakan lingkungan lebih baik bisa kita capai,” jelas Kevin dalam peluncuran virtual Sprite Clear Bottle, seperti ditulis, Rabu (24/2).

Dalam kisah yang diungkapkannya, pengalaman berlibur ke Korea membawa semangat nyata dalam dirinya. Dia ingin meniru semangat anak muda negeri ginseng dalam menjaga lingkungan terutama mengolah sampah.

“Sebelum pandemi, aku ke Korea. Jadi pas ke satu daerah ada food festival gitu, aku liat di sana antrian Panjang banget. Anak muda semua. Pas aku cari tahu, ternyata mereka ngantri sepanjang itu buat ngumpulin sampah plastik,” ungkapnya lagi.

Namun Kevin sadar, tuntutan menjaga lingkungan itu tak bisa dibebankan satu golongan saja. Butuh kerja sama semua pihak untuk bisa mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik. 

“Kita bisa mulai dengan ikut Gerakan Bersama. Salah satunya, project #LihatDenganJernih mengumpulkan sampah plastik yang diusung Sprite, berlangsung dari Maret sampai April 2021,” jelasnya lagi.

Di tempat yang sama, Coca-Cola Indonesia mengumumkan merek minuman soda Sprite mengubah desain kemasan ikonik botol hijaunya menjadi botol PET jernih yang mudah didaur ulang. Dengan mengganti kemasan botol, Sprite membuat langkah konkret untuk mencapai visi global “World Without Waste”, di mana Coca-Cola memiliki komitmen untuk mengumpulkan dan mendaur ulang setiap kemasan botol produk yang dijualnya pada akhir dekade ini.

Menurut Director of Public Affairs, Communication and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo di Indonesia, upaya ini diwujudkan untuk menigkatkan laju pengumpulan dan daur ulang sampah. Serta penguatan industri daur ulang dan infrastruktur pengumpulan sampah.

“Sebagai upaya mengurangi limbah sampah plastik, serta mengumpulkan dan mendaur ulang 100 persen produk pada tahun 2030. Harapannya meningkatkan pengumpulan dan pendaurulangan botol PET dan menginspirasi konsumen untuk berkontribusi membangun lingkungan bebas sampah di Indonesia,” tambah Triyono.

Dalam rantai daur ulang plastik, PET memiliki sifat, ringan, mudah dibentuk, mudah didaur ulang serta tidak mudah pecah. Sebagai contoh, botol PET jernih yang telah dikumpulkan dan didaur ulang dengan baik dapat dikonversi berulang kali menjadi botol rPET (recycled PET) berkualitas tinggi dan beragam produk bermanfaat lainnya.

 

Data dari penelitian yang dilakukan oleh GA Circular menguak fakta meskipun botol PET berwarna secara teknis dapat didaur ulang, transisi dari penggunaan botol PET berwarna menjadi PET jernih akan meningkatkan nilai plastik secara signifikan di pasar after-use. 

“Berdasarkan fakta di lapangan, botol PET jernih ini dibutuhkan oleh industri daur ulang. Karena jauh lebih mudah untuk diubah menjadi benda lain yang berguna, sehingga bisa menggerakkan ekonomi sirkular,” sambung Managing Director Waste4Change M. Bijaksana Junerosano.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengapresiasi upaya-upaya produsen dan masyarakat dalam pengelolaan sampah kemasan dengan memastikan sampah kemasan tersebut dikumpulkan dan didaur ulang.

“Hal ini akan mendukung upaya pemerintah dalam melakukan upaya pengurangan sampah terutama yang berasal dari kemasan sekali pakai,” tandasnya. [MER]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories