Ketua Umum Parpol KIB Semuanya Jadi Menteri Jokowi Keluarin Jurus Kompromi Dan Akomodasi

Terpilihnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas, menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, melengkapi komposisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi partai para menteri. Ini terkait Pilpres 2024?

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno menyambut baik terpilihnya Zulhas ini. Artinya, kini seluruh ketua umum partai di KIB semuanya menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Sebelum Zulhas menjadi Mendag, Ketum Golkar Airlangga Hartarto lebih dahulu menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian, dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan.

Di luar KIB, Jokowi mengangkat Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johny G Plate menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

“KIB kan dibentuk untuk 2024 dan seterusnya, untuk melanjutkan program-program pembangunan hari ini. Jadi, memang ini bertujuan untuk jangka panjang,” ujar Dave kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Putra mantan Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono ini menilai, penting sebuah Pemerintahan hasil Pemilu 2024 nanti akan melanjutkan program kebaikan di Pemerintahan paling baru nantinya. Misalnya, melanjutkan program Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta, ke Kalimantan. Menurutnya, KIB menggaransi program kebaikan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini untuk dilanjutkan pemerintahan selanjutnya.

 

Itu dari segi program, apakah KIB ini juga menjadi ‘kendaraan’ Jokowi untuk menempatkan jagoannya di Pilpres 2024? Dave membantahnya. Dia memastikan, seluruh keputusan yang keluar dari KIB murni dari hasil musyawarah para petinggi parpol koalisi. “Segala sesuatu mengenai KIB akan dibahas internal, bukan dengan pihak luar,” tegasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) 1957 ini berharap, KIB dapat terus membesar. Pasalnya, untuk melanjutkan berbagai program kebaikan Presiden Jokowi, harus dilakukan secara bersama-sama dengan visi dan misi yang sama pula.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Dia menjamin, semua keputusan KIB bebas dari campur tangan pihak luar dan diproses secara kekeluargaan dan musyawarah. “Kita bebas merdeka, tidak ada intervensi, apalagi Presiden Jokowi,” ujar Yoga kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal jagoan Pilpres 2024, Yoga mengatakan belum mengetahui siapa dan kapan akan di-launching. Namun, pastinya, jagoan yang akan diusung nantisatu pasang Capres-Cawapres. “Tidak ada saling paksa, atau telikung. Adanya itu saling sayang, saling melindungi, dan saling menghormati,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganalisa, pilihan Jokowi merekrut barisan menteri dari kalangan parpol adalah upaya menjaga stabilitas keamanan politik di dalam negeri.”Ini kan bagian dari pada kompromi dan akomodasi politik,” ujar Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin. ■

]]> Terpilihnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas, menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, melengkapi komposisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi partai para menteri. Ini terkait Pilpres 2024?

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno menyambut baik terpilihnya Zulhas ini. Artinya, kini seluruh ketua umum partai di KIB semuanya menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Sebelum Zulhas menjadi Mendag, Ketum Golkar Airlangga Hartarto lebih dahulu menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian, dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan.

Di luar KIB, Jokowi mengangkat Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johny G Plate menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

“KIB kan dibentuk untuk 2024 dan seterusnya, untuk melanjutkan program-program pembangunan hari ini. Jadi, memang ini bertujuan untuk jangka panjang,” ujar Dave kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Putra mantan Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono ini menilai, penting sebuah Pemerintahan hasil Pemilu 2024 nanti akan melanjutkan program kebaikan di Pemerintahan paling baru nantinya. Misalnya, melanjutkan program Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta, ke Kalimantan. Menurutnya, KIB menggaransi program kebaikan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini untuk dilanjutkan pemerintahan selanjutnya.

 

Itu dari segi program, apakah KIB ini juga menjadi ‘kendaraan’ Jokowi untuk menempatkan jagoannya di Pilpres 2024? Dave membantahnya. Dia memastikan, seluruh keputusan yang keluar dari KIB murni dari hasil musyawarah para petinggi parpol koalisi. “Segala sesuatu mengenai KIB akan dibahas internal, bukan dengan pihak luar,” tegasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (PPK Kosgoro) 1957 ini berharap, KIB dapat terus membesar. Pasalnya, untuk melanjutkan berbagai program kebaikan Presiden Jokowi, harus dilakukan secara bersama-sama dengan visi dan misi yang sama pula.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Dia menjamin, semua keputusan KIB bebas dari campur tangan pihak luar dan diproses secara kekeluargaan dan musyawarah. “Kita bebas merdeka, tidak ada intervensi, apalagi Presiden Jokowi,” ujar Yoga kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal jagoan Pilpres 2024, Yoga mengatakan belum mengetahui siapa dan kapan akan di-launching. Namun, pastinya, jagoan yang akan diusung nantisatu pasang Capres-Cawapres. “Tidak ada saling paksa, atau telikung. Adanya itu saling sayang, saling melindungi, dan saling menghormati,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganalisa, pilihan Jokowi merekrut barisan menteri dari kalangan parpol adalah upaya menjaga stabilitas keamanan politik di dalam negeri.”Ini kan bagian dari pada kompromi dan akomodasi politik,” ujar Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy