Ketemuan Menlu Myanmar, Menlu Retno Disindir Karikatur Soeharto

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjadi bulan-bulanan netizen Myanmar usai isu mendukung Pemilu yang diajukan junta Myanmar.

Dalam akun Twitter milik Civil Obidient Movement, @cvdom2021, diposting karikatur bergambar dua sosok sedang berjabat tangan. Sosok paling kanan menggambarkan petinggi junta Myanmar. Dia sedang berjabat tangan dengan sosok yang mengenakan jubah bendera Indonesia. Diduga, sosok ini adalah Menlu Retno Marsudi.

Di belakang kedua tokoh yang berjabat tangan ini, ada gambar anak-anak yang mengatakan “Bagaimana perasaanmu jika Soeharto hidup lagi dan kembali berkuasa?”

Dalam cuitannya, @cvdom2021 menulis, “Kami yakin sahabat Indonesia kami mengerti perasaan kami. @Menlu_RI”. Karikatur itu ikut me-mention akun sosial media Twitter Menlu Indonesia.

Menlu Retno dan KBRI Yangon baru-baru ini diprotes rakyat anti kudeta di Myanmar, setelah artikel di Reuters menyebut, bahwa Indonesia ingin militer Myanmar melakukan Pemilu. Namun, hal itu sudah dibantah Kemenlu RI.

Retno lantas memberi klarifikasi bahwa keinginan rakyat Myanmar harus dipenuhi. Dia menegaskan, Indonesia siap berkomunikasi dengan semua pihak di Myanmar. Termasuk dengan militer Myanmar yang melakukan kudeta pada awal bulan ini terhadap Aung San Suu Kyi.

Pernyataan itu muncul setelah Menlu Retno batal pergi ke Myanmar. “Penundaan ini tidak menyurutkan niat menjalin komunikasi dengan semua pihak di Myanmar. Sekali lagi, dengan semua pihak di Myanmar, termasuk dengan pihak militer dan pihak CRPH,” ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu malam (24/4).

CRPH (Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw) merupakan komite yang mewakili parlemen Myanmar setelah ada kudeta militer. Retno menjelaskan, komunikasi dengan semua pihak dibutuhkan untuk membantu proses penyelesaian masalah. Dia menyebut, posisi Indonesia tetap mengutamakan keselamatan rakyat Myanmar.

Selain itu, ia meminta semua pihak menahan diri, serta mendukung adanya “transisi demokrasi yang inklusif. Keselamatan dan kesejahtaraan rakyat Myanmar merupakan hal utama yang harus dilakukan. Keingingan rakyat Myanmar harus didengarkan,” tegas Retno. [DAY]

]]> Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjadi bulan-bulanan netizen Myanmar usai isu mendukung Pemilu yang diajukan junta Myanmar.

Dalam akun Twitter milik Civil Obidient Movement, @cvdom2021, diposting karikatur bergambar dua sosok sedang berjabat tangan. Sosok paling kanan menggambarkan petinggi junta Myanmar. Dia sedang berjabat tangan dengan sosok yang mengenakan jubah bendera Indonesia. Diduga, sosok ini adalah Menlu Retno Marsudi.

Di belakang kedua tokoh yang berjabat tangan ini, ada gambar anak-anak yang mengatakan “Bagaimana perasaanmu jika Soeharto hidup lagi dan kembali berkuasa?”

Dalam cuitannya, @cvdom2021 menulis, “Kami yakin sahabat Indonesia kami mengerti perasaan kami. @Menlu_RI”. Karikatur itu ikut me-mention akun sosial media Twitter Menlu Indonesia.

Menlu Retno dan KBRI Yangon baru-baru ini diprotes rakyat anti kudeta di Myanmar, setelah artikel di Reuters menyebut, bahwa Indonesia ingin militer Myanmar melakukan Pemilu. Namun, hal itu sudah dibantah Kemenlu RI.

Retno lantas memberi klarifikasi bahwa keinginan rakyat Myanmar harus dipenuhi. Dia menegaskan, Indonesia siap berkomunikasi dengan semua pihak di Myanmar. Termasuk dengan militer Myanmar yang melakukan kudeta pada awal bulan ini terhadap Aung San Suu Kyi.

Pernyataan itu muncul setelah Menlu Retno batal pergi ke Myanmar. “Penundaan ini tidak menyurutkan niat menjalin komunikasi dengan semua pihak di Myanmar. Sekali lagi, dengan semua pihak di Myanmar, termasuk dengan pihak militer dan pihak CRPH,” ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu malam (24/4).

CRPH (Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw) merupakan komite yang mewakili parlemen Myanmar setelah ada kudeta militer. Retno menjelaskan, komunikasi dengan semua pihak dibutuhkan untuk membantu proses penyelesaian masalah. Dia menyebut, posisi Indonesia tetap mengutamakan keselamatan rakyat Myanmar.

Selain itu, ia meminta semua pihak menahan diri, serta mendukung adanya “transisi demokrasi yang inklusif. Keselamatan dan kesejahtaraan rakyat Myanmar merupakan hal utama yang harus dilakukan. Keingingan rakyat Myanmar harus didengarkan,” tegas Retno. [DAY]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories