Ketemu PKS, Bahas Soal Impor Dan Demokrasi PAN Jadi Ketularan Galak

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan safari politiknya. Kemarin, partai oposisi di Senayan ini mengunjungi markas Partai Amanat Nasional (PAN) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung hangat dan bermunculan ide-ide kritis membangun bangsa.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menceritakan pertemuan tertutup dengan PKS berlangsung seru. Beragam persoalan bangsa dibahas. Mulai dari penerapan demokrasi di Indonesia, hingga kritik terhadap kebijakan impor.

“Ketergantungan impor sangat luar biasa. Ini membuat petani tambah miskin, serta utang luar negeri Indonesia terus bertambah karena impor menggunakan dolar. Sangat merugikan, ini ada yang keliru,” ujar Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, usai pertemuan, kemarin.

Menurutnya, soal impor ini dibahas mendalam bersama PKS. Misalnya, gula, garam, beras, kedelai, sayur dan buah. Intinya, pertemuan ini menyepakati kebijakan impor berdampak besar terhadap petani Indonesia, hingga menghancurkan produk dalam negeri.

Selain itu, pembicaraan soal perjalanan demokrasi di Indonesia juga tak kalah seru. Zulhas menyebut, demokrasi seharusnya melahirkan sebuah harmoni. Namun, yang terjadi saat ini justru disharmoni. Asumsi ini didasari dengan menjamurnya penebar kebencian di ruang publik.

“Tadi saya sampaikan, perlu pemikiran bersama tidak hanya PAN-PKS namun semua stakeholder karena demokrasi banyak hasilnya, namun banyak juga yang perlu diwaspadai,” jelas Zulhas.

Baginya, demokrasi di Indonesia telah memberikan banyak nilai positif. Misalnya, kebebasan berpendapat. Nah, persoalan kebebasan justru menjadi disharmoni, ini yang perlu diselesaikan bersama-sama.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Menurut dia, partainya dan PAN memiliki banyak kesamaan. Salah satunya tentang sikap politik internasional antara Israel dan Palestina. Sesuai amanat konstitusi, Indonesia harus terus membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Isu dunia Islam yang dibahas, yakni persoalan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” ujar Aboe.

Seperti diketahui, dalam pertemuan ini, rombongan PKS dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu, didampingi Sekjen Aboe Bakar Alhabsy dan sejumlah elite PKS. Sementara tuan rumah, turut mendampingi Zulhas, ada Sekjen Eddy Soeparno dan sejumlah elite DPP PAN. [BSH]

]]> Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan safari politiknya. Kemarin, partai oposisi di Senayan ini mengunjungi markas Partai Amanat Nasional (PAN) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung hangat dan bermunculan ide-ide kritis membangun bangsa.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menceritakan pertemuan tertutup dengan PKS berlangsung seru. Beragam persoalan bangsa dibahas. Mulai dari penerapan demokrasi di Indonesia, hingga kritik terhadap kebijakan impor.

“Ketergantungan impor sangat luar biasa. Ini membuat petani tambah miskin, serta utang luar negeri Indonesia terus bertambah karena impor menggunakan dolar. Sangat merugikan, ini ada yang keliru,” ujar Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, usai pertemuan, kemarin.

Menurutnya, soal impor ini dibahas mendalam bersama PKS. Misalnya, gula, garam, beras, kedelai, sayur dan buah. Intinya, pertemuan ini menyepakati kebijakan impor berdampak besar terhadap petani Indonesia, hingga menghancurkan produk dalam negeri.

Selain itu, pembicaraan soal perjalanan demokrasi di Indonesia juga tak kalah seru. Zulhas menyebut, demokrasi seharusnya melahirkan sebuah harmoni. Namun, yang terjadi saat ini justru disharmoni. Asumsi ini didasari dengan menjamurnya penebar kebencian di ruang publik.

“Tadi saya sampaikan, perlu pemikiran bersama tidak hanya PAN-PKS namun semua stakeholder karena demokrasi banyak hasilnya, namun banyak juga yang perlu diwaspadai,” jelas Zulhas.

Baginya, demokrasi di Indonesia telah memberikan banyak nilai positif. Misalnya, kebebasan berpendapat. Nah, persoalan kebebasan justru menjadi disharmoni, ini yang perlu diselesaikan bersama-sama.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Menurut dia, partainya dan PAN memiliki banyak kesamaan. Salah satunya tentang sikap politik internasional antara Israel dan Palestina. Sesuai amanat konstitusi, Indonesia harus terus membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Isu dunia Islam yang dibahas, yakni persoalan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” ujar Aboe.

Seperti diketahui, dalam pertemuan ini, rombongan PKS dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu, didampingi Sekjen Aboe Bakar Alhabsy dan sejumlah elite PKS. Sementara tuan rumah, turut mendampingi Zulhas, ada Sekjen Eddy Soeparno dan sejumlah elite DPP PAN. [BSH]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories