
Kerja Sama Ekspor Tanaman Hias Rp 2,1 Triliun, Mentan Ingin Hadirkan Banyak Senyum Dari Petani
Direktur Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyaksikan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) untuk ekspor hortikultura jenis florikultura atau tanaman hias ke berbagai negara.
Ekspor ini dilakukan oleh CV Minaqu Home Nature dengan nilai kontrak kerja sama sebesar Rp 2,1 triliun lebih.
“Tadi ada penandatanganan MoU antara CV Minaqu dengan buyers (pembeli) dari enam negara untuk produk-produk hortikultura khususnya florikultura. Nilai kontraknya kurang lebih sebesar Rp 2,1 triliun,” kata Prihasto di sela-sela Launching Horti Mart di Kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Hortikultura, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/4).
Prihasto menuturkan, dalam kerja sama ini CV Minaqu Home Nature menyanggupi memenuhi permintaan para pembeli florikutura di enam negara.
Ada pun negara tersebut, di antaranya Jerman yang memesan 3 juta pohon tanaman hias, Inggris 362 ribu tanaman, Republik Siprus sebanyak 500 ribu tanaman hias, Amerika Serikat 2 juta tanaman hias, Korea Selatan 1 juta tanam hias, dan Kanada sebanyak 1,2 juta tanaman. Proses ekspor ini akan dilakukan selama dua tahun.
“Ternyata banyak produk-produk florikultura kita, seperti bunga-bunga, terus tanaman hias berbasis daun itu banyak diminati di luar negeri dan permintaan mereka sangat tinggi sekali,” sambung Anton-sapaan akrab Prihasto.
Sebagai bentuk dukungan ekspor ini, Ditjen Hortikultura Kementan akan mengembangkan 1000 petani plasma yang nantinya akan tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, juga akan diberikan fasilitas berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan kisaran antara Rp 50 juta bagi para petani untuk usaha tanaman hias ini.
“Kita dorong, kita kembangkan. Ditjen Hortikultura juga fasilitasi bantuan-bantuan untuk pengembangan florikultura di daerah-daerah, bukan hanya di Jawa saja,” katanya.
Ada beberapa kabupaten yang sudah jadi sasaran, seperti di Sumatera, Sulawesi, Jawa Timur, Jawa Tengah. Mereka nantinya jadi plasma. Bank sudah siap berikan bantuan KUR karena offtakernya sudah jelas.
Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hadir secara virtual menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Dirjen Hortikultura dan semua pihak yang terlibat dalam ekspor pertanian ke manca negara ini.
Ini menunjukkan bahwa Kementan telah berupaya maksimal melakukan langkah-langkah dalam mempersiapkan sektor pertanian menjadi lebih maju, mandiri dan modern serta diminati negara lain.
“Hari ini kita melepas komitmen untuk mencapai tujuh buyers dari seluruh dunia ini dengan nilai yang tidak main-main. Katakanlah dari berbagai negara itu ada sampai 3 juta tanaman hias dan lain sebagainya dengan nilai diperkirakan kurang lebih Rp 2,5 triliun, berarti kita tidak bermain-main, tidak berpura-pura mengurusi bangsa dan rakyat karena kita punya potensi yang luar biasa,” papar SYL.
SYL menuturkan, kekayaan sumber daya pertanian kita disukai oleh banyak negara di dunia. Dengan kondisi saat ini, pangan melimpah dan lebih dari cukup, sudah saatnya Indonesia menjadi negara pengekspor untuk komoditi pertanian yang dibutuhkan dunia.
Sekarang yang harus dilakukan bagaimana membuat dunia membutuhkan Indonesia dan ini bukan sebuah mimpi.
“Ini bukan hanya konsepsi saja tapi mampu kita boomingkan seperti yang kita lakukan hari ini bahwa akan memberikan ruang bagi lapangan kerja. Bagian dari mensyukuri nikmat Tuhan dari alam yang kita miliki,” jelas SYL.
Dia pun berharap lebih banyak lagi kerja-kerja Kementan yang bisa membantu perekonomian negara yang saat ini tengah lesu akibat Covid-19.
SYL juga mewanti-wanti kebijakan yang dilahirkan Kementan bisa lebih melahirkan lebih banyak senyum dari petani. Terakhir, Covid ini telah membuat masalah ekonomi tapi itu semua bergantung kepada kita.
“Kita mau diam, mau apa adanya atau mau menerobos dan harus jumping di atas turbulensi ekonomi dunia dan Covid. Kalau begitu pilihannya tidak ada lain kita harus melompat, memanfaatkan situasi ini, membuat pertanian sebagai pilihan-pilihan yang terbaik dan akan kita tingkatkan lebih maksimal lagi,” pungkas dia. [KAL]
]]> Direktur Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyaksikan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) untuk ekspor hortikultura jenis florikultura atau tanaman hias ke berbagai negara.
Ekspor ini dilakukan oleh CV Minaqu Home Nature dengan nilai kontrak kerja sama sebesar Rp 2,1 triliun lebih.
“Tadi ada penandatanganan MoU antara CV Minaqu dengan buyers (pembeli) dari enam negara untuk produk-produk hortikultura khususnya florikultura. Nilai kontraknya kurang lebih sebesar Rp 2,1 triliun,” kata Prihasto di sela-sela Launching Horti Mart di Kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Hortikultura, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/4).
Prihasto menuturkan, dalam kerja sama ini CV Minaqu Home Nature menyanggupi memenuhi permintaan para pembeli florikutura di enam negara.
Ada pun negara tersebut, di antaranya Jerman yang memesan 3 juta pohon tanaman hias, Inggris 362 ribu tanaman, Republik Siprus sebanyak 500 ribu tanaman hias, Amerika Serikat 2 juta tanaman hias, Korea Selatan 1 juta tanam hias, dan Kanada sebanyak 1,2 juta tanaman. Proses ekspor ini akan dilakukan selama dua tahun.
“Ternyata banyak produk-produk florikultura kita, seperti bunga-bunga, terus tanaman hias berbasis daun itu banyak diminati di luar negeri dan permintaan mereka sangat tinggi sekali,” sambung Anton-sapaan akrab Prihasto.
Sebagai bentuk dukungan ekspor ini, Ditjen Hortikultura Kementan akan mengembangkan 1000 petani plasma yang nantinya akan tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, juga akan diberikan fasilitas berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan kisaran antara Rp 50 juta bagi para petani untuk usaha tanaman hias ini.
“Kita dorong, kita kembangkan. Ditjen Hortikultura juga fasilitasi bantuan-bantuan untuk pengembangan florikultura di daerah-daerah, bukan hanya di Jawa saja,” katanya.
Ada beberapa kabupaten yang sudah jadi sasaran, seperti di Sumatera, Sulawesi, Jawa Timur, Jawa Tengah. Mereka nantinya jadi plasma. Bank sudah siap berikan bantuan KUR karena offtakernya sudah jelas.
Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hadir secara virtual menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Dirjen Hortikultura dan semua pihak yang terlibat dalam ekspor pertanian ke manca negara ini.
Ini menunjukkan bahwa Kementan telah berupaya maksimal melakukan langkah-langkah dalam mempersiapkan sektor pertanian menjadi lebih maju, mandiri dan modern serta diminati negara lain.
“Hari ini kita melepas komitmen untuk mencapai tujuh buyers dari seluruh dunia ini dengan nilai yang tidak main-main. Katakanlah dari berbagai negara itu ada sampai 3 juta tanaman hias dan lain sebagainya dengan nilai diperkirakan kurang lebih Rp 2,5 triliun, berarti kita tidak bermain-main, tidak berpura-pura mengurusi bangsa dan rakyat karena kita punya potensi yang luar biasa,” papar SYL.
SYL menuturkan, kekayaan sumber daya pertanian kita disukai oleh banyak negara di dunia. Dengan kondisi saat ini, pangan melimpah dan lebih dari cukup, sudah saatnya Indonesia menjadi negara pengekspor untuk komoditi pertanian yang dibutuhkan dunia.
Sekarang yang harus dilakukan bagaimana membuat dunia membutuhkan Indonesia dan ini bukan sebuah mimpi.
“Ini bukan hanya konsepsi saja tapi mampu kita boomingkan seperti yang kita lakukan hari ini bahwa akan memberikan ruang bagi lapangan kerja. Bagian dari mensyukuri nikmat Tuhan dari alam yang kita miliki,” jelas SYL.
Dia pun berharap lebih banyak lagi kerja-kerja Kementan yang bisa membantu perekonomian negara yang saat ini tengah lesu akibat Covid-19.
SYL juga mewanti-wanti kebijakan yang dilahirkan Kementan bisa lebih melahirkan lebih banyak senyum dari petani. Terakhir, Covid ini telah membuat masalah ekonomi tapi itu semua bergantung kepada kita.
“Kita mau diam, mau apa adanya atau mau menerobos dan harus jumping di atas turbulensi ekonomi dunia dan Covid. Kalau begitu pilihannya tidak ada lain kita harus melompat, memanfaatkan situasi ini, membuat pertanian sebagai pilihan-pilihan yang terbaik dan akan kita tingkatkan lebih maksimal lagi,” pungkas dia. [KAL]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .