Kenali Penyebab Keguguran dan Cara Mencegahnya

<p>Kehamilan adalah momen yang akan ditunggu-tunggu sebagian wanita yang sudah menikah. Maka dari itu, seorang wanita akan mengupayakan yang terbaik untuk menjaga kondisi janin agar selalu sehat dan tidak terjadi keguguran.&nbsp;</p>

<p>Sebagian kasus besar keguguran terjadi pada awal kehamilan, terkadang bahkan sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dirinya sudah hamil. Tingkat kejadian keguguran di Indonesia masih cukup tinggi, yakni berkisar 10-15 persen dari 5 juta kehamilan per tahun. Sebanyak 80 persen keguguran terjadi pada trimester awal kehamilan.</p>

<p>Wanita dengan riwayat keguguran sebelumnya, dapat meningkatkan peluang untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya jika tidak dimitigasi dengan baik. Keguguran berulang dialami oleh sekitar 1-2 persen wanita di dunia, selain itu wanita yang hamil di usia di atas 35 tahun juga berpeluang 20-30 persen lebih besar mengalami keguguran.</p>

<p>Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran. Dikutip dari jurnal <em>US National Institute for Health and Care Research</em>, keguguran dapat menyebabkan trauma dan masalah kesehatan mental pada calon ibu. Menurut data dari jurnal tersebut, hampir 1 dari 3 ibu keguguran akan mengalami PTSD (<em>Post Traumatic Stress Disorder</em>).</p>

<p>Ada beberapa penyebab keguguran spontan pada kehamilan awal. Seperti, adanya kelainan genetik pada janin, gangguan pada rahim seperti bentuk rahim, luka pada rahim, adanya miom, atau rahim yang lemah. Selanjutnya, juga adanya gangguan hormon misalnya seperti penyakit tiroid atau PCOS. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya hormon <em>progesterone </em>atau kelebihan hormon <em>prolactin</em>, hingga membuat kandungan lemah. Lalu, ada penyakit autoimun seperti lupus dan sindrom <em>antifosfolipid </em>yang menyebabkan janin sulit melekat pada rahim.</p>

<p>Ada juga faktor risiko yang dapat memperbesar peluang untuk keguguran. Salah satunya yaitu wanita yang sudah berusia lebih dari tiga 30 tahun. Hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran sebanyak 50 persen.</p>

<p>Dalam banyak kasus, keguguran tidak dapat dicegah. Meski begitu, calon ibu masih tetap bisa menghindari hal-hal yang menyebabkan terjadinya keguguran, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya itu, mengonsumsi makanan bergizi dan selalu konsumsi buah dan sayur juga akan berpengaruh terhadap perkembangan janin.</p>

<p>Menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim untuk mencegah infeksi selama kehamilan, menjaga berat badan tetap ideal, dan mengonsumsi suplemen, juga menjadi cara yang tepat untuk mencegah keguguran.&nbsp;</p>

<p>Untuk mencegah keguguran, kondisi rahim harus kuat sehingga janin bisa melekat kuat pada dinding rahim. Kemampuan perlekatan janin pada dinding rahim menjadi salah satu faktor keberhasilan kehamilan.</p>

<p>Dua hormon yang berperan dalam menguatkan kandungan ada <em>estrogen </em>dan <em>progesterone</em>. Hormon estrogen memiliki peran dalam penebalan dinding rahim, sementara hormon progesterone berperan dalam mempersiapkan kondisi rahim agar sesuai untuk pelekatan janin.</p>

<p>Para wanita disarankan mengkonsumsi suplemen herbal untuk dapat membantu menguatkan rahim dan mencegah keguguran. Salah satu suplemen herbal yang dapat membantu para wanita untuk menguatkan rahim dan mencegah keguguran yaitu Bemomio. Mengkonsumsi Bemomio diklaim menjadi salah cara untuk menutrisi tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga bisa mencegah risiko keguguran.</p>

<p>&ldquo;Dalam kandungan produk Bemomio terdapat bahan-bahan alami seperti madu hutan, temulawak, minyak zaitun, buah zuriat, dan daun sendok,&rdquo; ujar Fatimah Hasnaa, salah satu tim riset produk Bemomio.</p>

<p>Bahan alami yang terkandung dalam Bemomio diklaim dapat membantu para wanita untuk menguatkan rahim serta mencegah keguguran. &ldquo;Bahan alami temulawak yang terdapat di Bemomio, dapat menjaga keseimbangan hormon reproduksi sehingga dapat menguatkan rahim, dan menguatkan dinding rahim untuk perlekatan janin,&rdquo; lanjut Fatimah.</p>

<p>Minyak zaitun juga dapat meningkatkan ketebalan dan menutrisi dinding rahim, meningkatkan ekspresi hormon pertumbuhan pada dinding rahim dan melindunginya dari kerusakan akibat inflamasi. Produk Bemomio juga dapat bermanfaat bagi wanita yang sudah mengalami keguguran. Karena dalam kandungan Bemomio terdapat bahan alami seperti madu hutan, daun sendok dan buah zuriat.</p>

<p>&ldquo;Bahan-bahan tersebut dipercaya untuk meredakan peradangan pasca keguguran, meredakan nyeri, mencegah gangguan imun. Dapat mencegah stres oksidatif yang dapat mengganggu kemampuan perlekatan dinding rahim, serta meningkatkan pertumbuhan sel dinding rahim,&rdquo; tutupnya.</p> <p>Kehamilan adalah momen yang akan ditunggu-tunggu sebagian wanita yang sudah menikah. Maka dari itu, seorang wanita akan mengupayakan yang terbaik untuk menjaga kondisi janin agar selalu sehat dan tidak terjadi keguguran.&nbsp;</p>

<p>Sebagian kasus besar keguguran terjadi pada awal kehamilan, terkadang bahkan sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dirinya sudah hamil. Tingkat kejadian keguguran di Indonesia masih cukup tinggi, yakni berkisar 10-15 persen dari 5 juta kehamilan per tahun. Sebanyak 80 persen keguguran terjadi pada trimester awal kehamilan.</p>

<p>Wanita dengan riwayat keguguran sebelumnya, dapat meningkatkan peluang untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya jika tidak dimitigasi dengan baik. Keguguran berulang dialami oleh sekitar 1-2 persen wanita di dunia, selain itu wanita yang hamil di usia di atas 35 tahun juga berpeluang 20-30 persen lebih besar mengalami keguguran.</p>

<p>Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran. Dikutip dari jurnal <em>US National Institute for Health and Care Research</em>, keguguran dapat menyebabkan trauma dan masalah kesehatan mental pada calon ibu. Menurut data dari jurnal tersebut, hampir 1 dari 3 ibu keguguran akan mengalami PTSD (<em>Post Traumatic Stress Disorder</em>).</p>

<p>Ada beberapa penyebab keguguran spontan pada kehamilan awal. Seperti, adanya kelainan genetik pada janin, gangguan pada rahim seperti bentuk rahim, luka pada rahim, adanya miom, atau rahim yang lemah. Selanjutnya, juga adanya gangguan hormon misalnya seperti penyakit tiroid atau PCOS. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya hormon <em>progesterone </em>atau kelebihan hormon <em>prolactin</em>, hingga membuat kandungan lemah. Lalu, ada penyakit autoimun seperti lupus dan sindrom <em>antifosfolipid </em>yang menyebabkan janin sulit melekat pada rahim.</p>

<p>Ada juga faktor risiko yang dapat memperbesar peluang untuk keguguran. Salah satunya yaitu wanita yang sudah berusia lebih dari tiga 30 tahun. Hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran sebanyak 50 persen.</p>

<p>Dalam banyak kasus, keguguran tidak dapat dicegah. Meski begitu, calon ibu masih tetap bisa menghindari hal-hal yang menyebabkan terjadinya keguguran, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya itu, mengonsumsi makanan bergizi dan selalu konsumsi buah dan sayur juga akan berpengaruh terhadap perkembangan janin.</p>

<p>Menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim untuk mencegah infeksi selama kehamilan, menjaga berat badan tetap ideal, dan mengonsumsi suplemen, juga menjadi cara yang tepat untuk mencegah keguguran.&nbsp;</p>

<p>Untuk mencegah keguguran, kondisi rahim harus kuat sehingga janin bisa melekat kuat pada dinding rahim. Kemampuan perlekatan janin pada dinding rahim menjadi salah satu faktor keberhasilan kehamilan.</p>

<p>Dua hormon yang berperan dalam menguatkan kandungan ada <em>estrogen </em>dan <em>progesterone</em>. Hormon estrogen memiliki peran dalam penebalan dinding rahim, sementara hormon progesterone berperan dalam mempersiapkan kondisi rahim agar sesuai untuk pelekatan janin.</p>

<p>Para wanita disarankan mengkonsumsi suplemen herbal untuk dapat membantu menguatkan rahim dan mencegah keguguran. Salah satu suplemen herbal yang dapat membantu para wanita untuk menguatkan rahim dan mencegah keguguran yaitu Bemomio. Mengkonsumsi Bemomio diklaim menjadi salah cara untuk menutrisi tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga bisa mencegah risiko keguguran.</p>

<p>&ldquo;Dalam kandungan produk Bemomio terdapat bahan-bahan alami seperti madu hutan, temulawak, minyak zaitun, buah zuriat, dan daun sendok,&rdquo; ujar Fatimah Hasnaa, salah satu tim riset produk Bemomio.</p>

<p>Bahan alami yang terkandung dalam Bemomio diklaim dapat membantu para wanita untuk menguatkan rahim serta mencegah keguguran. &ldquo;Bahan alami temulawak yang terdapat di Bemomio, dapat menjaga keseimbangan hormon reproduksi sehingga dapat menguatkan rahim, dan menguatkan dinding rahim untuk perlekatan janin,&rdquo; lanjut Fatimah.</p>

<p>Minyak zaitun juga dapat meningkatkan ketebalan dan menutrisi dinding rahim, meningkatkan ekspresi hormon pertumbuhan pada dinding rahim dan melindunginya dari kerusakan akibat inflamasi. Produk Bemomio juga dapat bermanfaat bagi wanita yang sudah mengalami keguguran. Karena dalam kandungan Bemomio terdapat bahan alami seperti madu hutan, daun sendok dan buah zuriat.</p>

<p>&ldquo;Bahan-bahan tersebut dipercaya untuk meredakan peradangan pasca keguguran, meredakan nyeri, mencegah gangguan imun. Dapat mencegah stres oksidatif yang dapat mengganggu kemampuan perlekatan dinding rahim, serta meningkatkan pertumbuhan sel dinding rahim,&rdquo; tutupnya.</p>.

Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories