Kemitraan Kelompok Tani Desa Rambahan Dengan RAPP `Kami Bisa Dapat Tambahan Tabungan Untuk Hari Tua`

Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit usaha Grup APRIL, betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Dari lahan terlantar kini menjadi Hutan Tanaman Rakyat ini cukup menguntungkan hasilnya. Kami bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk tabungan di hari tua saat panen lima tahun sekali tiba,” kata Datuk Martunus, Ketua HR Kelompok Tani Rambahan.

Meski memiliki sumber pendapatan, mayoritas warga di Desa Rembahan mencari tambahan penghasilan dengan mengelola HTR. “Tidak hanya menguntungkan kami yang memiliki sertifikat lahan, tapi kemitraan ini juga dapat menawarkan beberapa pekerjaan kepada warga sekitar khususnya saat penanaman pohon kembali dimulai. Perusahaan akan membayar warga yang ikut membantu ini dengan upah harian,” ucap Datuk.

Menurut Datuk, tantangan terbesar dalam mengembangkan HTR adalah hama gajah yang sering menyerang pemukiman warga pada musim hujan tiba. Namun, bersama-sama dengan PT RAPP, pencegahan masuknya gajah liar dapat diatasi dengan cara yang beradab dan berkelanjutan.

Saat musim kemarau tiba, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga jadi tantangan. Namun, pemantauan berkala dan edukasi pencegahan kebakaran di tingkat tapak yang diberikan PT RAPP sangat membantu dalam menanggulangi karhutla setiap tahunnya.

Kini, HR Kelompok Tani Desa Rambahan hampir memasuki tahun keempat panen hutan tanaman rakyat mereka. Yang menguntungkan, skema bagi hasil yang harusnya mereka terima pada panen tiba di tahun kelima dapat mereka cairkan setiap tahun, semacam skema cicilan yang akan dibayar sisanya saat panen selesai.

“Perusahaan juga selalu membantu masyarakat di sini dengan menyediakan beasiswa untuk anak-anak kami, layanan kesehatan, pembangunan rumah ibadah sampai mendukung acara-acara keagamaan mulai dari sunatan hingga santunan untuk warga yang meninggal dunia,” ujar Datuk.

Bagi Datuk, suksesnya pengembangan hutan tanaman rakyat kelompok tani Desa Rambahan tak lepas dari bimbingan dan perencanaan sejak awal yang dilakukan bersama mitra PT RAPP dalam mengembangkan pengelolaan hutan yang tepat guna. “Kami selalu diberikan pembekalan tentang tanaman ini kedepannya, ada perencanaan untuk mengembangkan ini dengan metode yang benar,” ucap Datuk.

Seperti diketahui, HTR merupakan bagian dari Perhutanan Sosial yang menjadi program prioritas utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perhutanan sosial adalah program nasional untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan melalui tiga pilar yakni lahan, kesempatan usaha dan sumber daya manusia. Dengan adanya perhutanan sosial, masyarakat bisa turut mengelola lahan dan mendapatkan manfaat ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [DWI]

]]> Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit usaha Grup APRIL, betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Dari lahan terlantar kini menjadi Hutan Tanaman Rakyat ini cukup menguntungkan hasilnya. Kami bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk tabungan di hari tua saat panen lima tahun sekali tiba,” kata Datuk Martunus, Ketua HR Kelompok Tani Rambahan.

Meski memiliki sumber pendapatan, mayoritas warga di Desa Rembahan mencari tambahan penghasilan dengan mengelola HTR. “Tidak hanya menguntungkan kami yang memiliki sertifikat lahan, tapi kemitraan ini juga dapat menawarkan beberapa pekerjaan kepada warga sekitar khususnya saat penanaman pohon kembali dimulai. Perusahaan akan membayar warga yang ikut membantu ini dengan upah harian,” ucap Datuk.

Menurut Datuk, tantangan terbesar dalam mengembangkan HTR adalah hama gajah yang sering menyerang pemukiman warga pada musim hujan tiba. Namun, bersama-sama dengan PT RAPP, pencegahan masuknya gajah liar dapat diatasi dengan cara yang beradab dan berkelanjutan.

Saat musim kemarau tiba, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga jadi tantangan. Namun, pemantauan berkala dan edukasi pencegahan kebakaran di tingkat tapak yang diberikan PT RAPP sangat membantu dalam menanggulangi karhutla setiap tahunnya.

Kini, HR Kelompok Tani Desa Rambahan hampir memasuki tahun keempat panen hutan tanaman rakyat mereka. Yang menguntungkan, skema bagi hasil yang harusnya mereka terima pada panen tiba di tahun kelima dapat mereka cairkan setiap tahun, semacam skema cicilan yang akan dibayar sisanya saat panen selesai.

“Perusahaan juga selalu membantu masyarakat di sini dengan menyediakan beasiswa untuk anak-anak kami, layanan kesehatan, pembangunan rumah ibadah sampai mendukung acara-acara keagamaan mulai dari sunatan hingga santunan untuk warga yang meninggal dunia,” ujar Datuk.

Bagi Datuk, suksesnya pengembangan hutan tanaman rakyat kelompok tani Desa Rambahan tak lepas dari bimbingan dan perencanaan sejak awal yang dilakukan bersama mitra PT RAPP dalam mengembangkan pengelolaan hutan yang tepat guna. “Kami selalu diberikan pembekalan tentang tanaman ini kedepannya, ada perencanaan untuk mengembangkan ini dengan metode yang benar,” ucap Datuk.

Seperti diketahui, HTR merupakan bagian dari Perhutanan Sosial yang menjadi program prioritas utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perhutanan sosial adalah program nasional untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan melalui tiga pilar yakni lahan, kesempatan usaha dan sumber daya manusia. Dengan adanya perhutanan sosial, masyarakat bisa turut mengelola lahan dan mendapatkan manfaat ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [DWI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories